Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Elon Musk Berencana Kembalikan Vine, Apakah Bisa Sukses?

Flickr/TED Conference

Seperti yang kita tahu, Elon Musk baru saja mengakuisisi Twitter dengan nominal Rp684 triliun. Setelah akhirnya bisa menyelesaikan drama akuisisi media sosial berlogo burung biru tersebut, Elon Musk langsung membuat beberapa gebrakan.

Ada beberapa hal yang tengah ia rencanakan, termasuk rencana kontroversial untuk menarik biaya berlangganan bagi akun centang biru. Selain itu, Musk juga tengah mempertimbangkan untuk menghidupkan kembali Vine. Nah rencana tersebut mendapat sambutan yang campur aduk dari pengguna Twitter.

Bermula dari sebuah cuitan Elon Musk

Elon Musk selaku pemilik dan juga CEO Twitter memberikan sebuah polling di akun Twitter miliknya. Ia bertanya kepada pengguna Twitter apakah Vine akan dihidupkan kembali atau tidak. Melihat dari hasil polling yang diterima, 69% mengatakan setuju dengan hanya hampir 31% yang tidak setuju.

Hasil tersebut sepertinya wajar mengingat Vine merupakan layanan video sharing yang pernah viral dan diakuisisi oleh Twitter. Tentu banyak yang setuju dan menaruh banyak ekspektasi jika Vine benar-benar dihidupkan kembali.

YouTuber terkenal asal Amerika Serikat, Mr. Beast, menimpali cuitan Elon Musk tersebut dengan sebuah tantangan. Ia mengatakan jika Elon Musk benar-benar menghidupkan Vina dan bisa bersaing dengan TikTok, maka hal itu akan sangat menghibur.

Tantangan tersebut dibalas oleh Elon Musk dengan sebuah pertanyaan, "Apa yang bisa kita lakukan untuk membuatnya lebih bagus dari TikTok?" 

Hal tersebut mengesankan keseriusan Elon Musk untuk menghidupkan kembali Vine dan membuatnya bersaing dengan TikTok, aplikasi video paling populer di dunia.

Apa itu Vine?

Flickr/Tatsuo Yamashita

Vine sendiri mrupakan aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk merekam dan membagikan klip video pendek dan berulang dalam jumlah tak terbatas dengan durasi maksimum enam detik. Layanan Vine diakuisisi oleh Twitter pada 2012.

Pada masa puncaknya, pengguna Vine bisa mencapai 200 juta user aktif pada tahun 2015. Ada banyak kreator yang mengunggah video mereka di sana, salah satunya adalah Shawn Mendes.

Sayangnya, pada tahun 2016 Twitter memutuskan untuk menghentikan layanan upload pada Vine. Hal tersebut dikarenakan banyak pengguna mereka yang memilih untuk mengunggah video di platform media sosial lain. Meski begitu, layanan untuk download dan melihat video masih tetap bisa diakses seperti biasa.

Pada 20 Januari 2017, Twitter meluncurkan arsip Internet dari setiap video Vine yang pernah dipublikasikan. Kemudian layanan arsip tersebut secara resmi dihentikan pada April 2019.

Menarik untuk melihat perkembangan Vine di tangan Elon Musk. Apakah ia benar-benar akan menghidupkan kembali salah satu layanan berbagi video yang pernah viral tersebut? Bisakah Vine nantinya bersaing dengan TikTok? Meski banyak yang menyangsikan, kita lihat saja perkembangannya seperti apa.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us