7 Fitur Terbaik HP yang Kini Sudah Punah

Ada banyak alasan mengapa HP seperti BlackBerry begitu diminati. Selain tampak elegan, rasanya juga menyenangkan ketika mengetik cepat dengan jempol di keyboard fisik BlackBerry. Sebagian besar pengguna bahkan tak perlu melihat layar karena jari sudah hafal letak tombol di keyboard fisik. Berbeda dengan HP saat ini yang sepenuhnya layar sentuh, mengetik jadi terasa seperti menebak-nebak karena sering salah dan harus bergantung pada autocorrect yang terkadang malah membuat repot alih-alih membantu.

Baterai yang bisa dilepas menjadi salah satu fitur terbaik di HP lawas di mana ketika baterai sudah rusak, pengguna tinggal melepasnya dan menggantinya dengan yang baru. Namun kini ketika baterai HP rusak, pengguna mau tidak mau harus membawanya ke tukang servis karena proses penggantian baterai tanam jauh lebih rumit.  Produsen HP berdalih baterai tanam membuat HP jadi lebih tipis dan tahan air, padahal Galaxy S5 di 2014 sudah membuktikan bahwa HP bisa memiliki baterai yang bisa dilepas sekaligus rating IP67.

Dulu, menambah kapasitas penyimpanan di HP sangatlah mudah. Cukup masukkan kartu microSD dan kapasitas penyimpanan akan langsung naik. Kini, fitur penyimpanan eksternal nyaris hilang terutama di HP flagship dan pengguna dipaksa membayar mahal untuk versi penyimpanan internal berkapasitas lebih besar, padahal harga kartu microSD jauh lebih murah. Alternatifnya, pengguna diarahkan ke layanan penyimpanan cloud yang notabene tidak seefektif kartu microSD karena membutuhkan internet untuk diakses.

Salah satu fitur yang paling dirindukan di HP terkini terutama yang kelasnya flagship adalah headphone jack. Karena hanya dibekali dengan port USB-C, pengguna jadi tidak bisa mendengarkan lagu dengan headset kabel sembari mengisi daya HP secara bersamaan. Alternatif headset kabel seperti TWS memang populer, namun punya kelemahan yaitu kualitas suara terkompresi, baterai terbatas dan rawan hilang. Untuk saat ini, hanya beberapa HP entry-level dan mid-range saja yang masih mempertahankan headphone jack.

Selanjutnya adalah IR blaster, salah satu fitur terbaik sekaligus paling underrated yang ada di HP. Lewat fitur ini, HP jadi bisa beralih fungsi menjadi remote universal untuk TV, AC hingga DVD player. Fitur ini cukup berguna di beberapa kesempatan, terutama ketika remote TV atau AC pengguna tiba-tiba hilang. Sayangnya kini, tidak ada banyak brand yang masih menghadirkan fitur menarik ini di HP mereka. Mungkin hanya Xiaomi dan OnePlus saja yang masih menawarkan fitur ini, itu pun tidak di HP rilisan terbaru mereka.

Dulu, industri HP dipenuhi dengan ide-ide aneh dan desain berani membuat setiap perilisan HP terasa mengejutkan. Ada Siemens Xelibri yang lebih mirip aksesori fashion, Nokia N-Gage ala konsol game handheld, LG G Flex dengan layar melengkung hingga Samsung Galaxy Beam yang punya proyektor bawaan. Motorola Razr yang super tipis hingga Nokia 3650 yang punya keyboard fisik melingkar juga ikut meramaikan. Tidak semua sukses, tapi setidaknya HP-HP tersebut menunjukkan bahwa dulu, brand HP berani bereksperimen terhadap desain.

HP dengan dukungan radio FM terasa jauh lebih praktis dibanding layanan streaming saat ini dan itu bukan tanpa alasan. Tanpa butuh kuota, Wi-Fi atau aplikasi penuh iklan, pengguna tinggal mencolokkan headset kabel sebagai antena dan langsung bisa menikmati lagu, berita, talk show hingga olahraga dari stasiun radio. Sayangnya, brand HP lebih memilih mendorong pengguna ke layanan streaming berbayar, sehingga fitur radio FM perlahan dinonaktifkan meski HP-HP terkini sebenarnya masih dilengkapi dengan hardware yang mendukung fitur ini.

Demikian tadi ulasan mengenai beberapa fitur terbaik HP yang kini sudah punah. Dari 7 fitur di atas, mana yang menurutmu paling layak untuk kembali menjadi fitur umum di HP terkini?