Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

IBM Pamerkan Inovasi AI dan Teknologi di Gelaran Think Singapore 2025

IBM Think Singapore 2025 (IDN Times/Fatkhur Rozi)
IBM Think Singapore 2025 (IDN Times/Fatkhur Rozi)
Intinya sih...
  • IBM memamerkan teknologi hibrida, agentic AI, dan inovasi berbasis cloud untuk membantu perusahaan di Asia Tenggara.
  • AI diterapkan dalam pemadam kebakaran, pembangkit tenaga surya, industri manufaktur, dan pengalaman masyarakat sehari-hari.
  • Pameran juga menampilkan Quantum Computing, IBM Power11, serta peran AI di dunia olahraga sebagai contoh teknologi masa depan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Singapura, IDN Times - IBM baru saja menggelar pameran inovasi mereka di Singapura pada Rabu (20/8/2025). Saat menghadiri IBM Think Singapore 2025, saya melihat bagaimana AI kini bukan lagi sekadar wacana masa depan, tetapi sudah menjadi solusi nyata untuk industri di Asia Tenggara. IBM memamerkan rangkaian teknologi hibrida, agentic AI, dan inovasi berbasis cloud yang dirancang untuk membantu perusahaan mengoptimalkan data mereka, sekaligus memecahkan tantangan bisnis modern.

"Di IBM, kami mengombinasikan teknologi Hybrid Cloud, kemampuan Agentic AI, dan pengalaman di Industri untuk memecahkan masalah kompleks, memberikan secara cepat AI yang siap pakai, dan membantu bisnis menjalankannya dengan penuh," ujar Catherin Lian, General Manager IBM ASEAN.

Ruangan konferensi dipenuhi orang-orang yang tertarik dengan inovasi. Sementara pada experience zone terlihat antrean mengular oleh mereka yang ingin mencoba dan mendapat penjelasan untuk teknologi baru yang dihadirkan oleh IBM.

AI jadi sorotan utama

IBM Think Singapore 2025 (IDN Times/Fatkhur Rozi)
IBM Think Singapore 2025 (IDN Times/Fatkhur Rozi)

Tidak hanya konsep, IBM juga membawa contoh penerapan AI yang benar-benar berjalan di dunia nyata. Salah satunya adalah proyek 3D-Spatial AI untuk Singapore Civil Defence Force (SCDF). Teknologi ini memungkinkan petugas pemadam kebakaran melakukan inspeksi peralatan secara otomatis dan mendapat bantuan jarak jauh lewat kacamata pintar berbasis AI dan AR. Hasilnya, waktu inspeksi bisa lebih singkat, dan komandan lapangan bisa mendapatkan masukan instan dari spesialis saat investigasi pasca kebakaran.

Contoh lain adalah pemantauan pembangkit tenaga surya menggunakan IBM Maximo Application Suite dan Watsonx. Sistem ini mampu memicu inspeksi drone secara otomatis dan memberikan rekomendasi perawatan. Bahkan, di industri manufaktur, cobot dengan sistem kamera multi-AI digunakan untuk mendeteksi lebih dari 15 jenis cacat pada modul memori, sehingga kualitas produk bisa lebih terjamin.

Tidak hanya di sektor industri berat, IBM juga menunjukkan bagaimana AI bisa meningkatkan pengalaman masyarakat sehari-hari. Di Mandai Wildlife Reserve, misalnya, robot otonom dengan avatar AI dapat berbincang dengan pengunjung, memberikan arahan, hingga menyusun rencana kunjungan secara personal. Lebih jauh lagi, IBM menghadirkan robot anjing dengan AI multimodal yang mampu merespons keadaan darurat di lingkungan berbahaya. Robot ini bisa berpatroli secara mandiri, mendeteksi anomali dengan kamera termal, dan langsung menghubungkannya ke sistem perawatan prediktif.

Pamerkan inovasi menarik untuk masa depan

IBM Think Singapore 2025 (IDN Times/Fatkhur Rozi)
IBM Think Singapore 2025 (IDN Times/Fatkhur Rozi)

Selain kasus nyata di lapangan, Think Singapore 2025 juga menampilkan showcase teknologi masa depan. IBM memamerkan Quantum Computing yang diklaim bisa menyelesaikan masalah kompleks di luar kemampuan komputasi klasik. Ada juga peluncuran IBM Power11, generasi terbaru server enterprise dengan arsitektur baru yang siap mendukung kebutuhan hybrid cloud.

Yang tidak kalah menarik, IBM memperlihatkan bagaimana AI berperan di dunia olahraga. Dari Scout Advisor milik Sevilla FC untuk mencari pemain baru, aplikasi AI di Scuderia Ferrari untuk fans F1, hingga pengalaman digital di turnamen besar seperti Wimbledon dan US Open, semua menunjukkan bahwa AI kini bisa hadir di semua aspek kehidupan.

Kolaborasi jadi kata kunci

IBM mengatakan bahwa AI yang dibangun dengan tujuan jelas dan mampu memberikan dampak terukur. IBM ingin membantu bisnis di Asia Tenggara untuk tidak hanya mengadopsi AI, tapi juga mengoperasionalisasikannya dengan cepat dan tepat. Kolaborasi lintas sektor, mulai dari UMKM, bisnis, hingga pemerintahan perlu lebih digalakkan agar potensi AI bisa tercapai dengan lebih optimal.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us