Kenalin! Vero, Sosial Media Baru Pesaing Berat Instagram

Diluncurkan pada tahun 2015, Vero mempromosikan dirinya sebagai sosial media yang bebas iklan dimana kamu bisa menjadi diri sendiri. Aplikasi ini merupakan gagasan dari pengusaha kaya Ayman Hariri, putra mantan Perdana Menteri Libanon Rafik Hariri.

Berdasarkan data Forbes, Hariri memiliki kekayaan bersih yang sangat banyak sebesar $ 1,3 miliar. Dalam wawancara dengan CNBC, Hariri bercerita bahwa dia memulai Vero karena dia merasa frustasi dengan kebijakan sosial media yang berbasis iklan.

Vero bisa dibilang kembarannya Instagram karena sangat mirip, namun dengan beberapa perbedaan penting. Meskipun sebagian besar pengguna tampaknya memposting foto, Vero juga memungkinkan kamu berbagi teks dan URL, serta rekomendasi untuk buku, acara TV, dan film.

Mungkin salah satu keunikan Vero bila dibandingkan dengan sosial media saat ini adalah bahwa Vero memunculkan tulisan dalam umpan balik-kronologis, bukan algoritmik. Kamu juga dapat melihat-lihat posting dari teman kamu berdasarkan jenis atau melalui hastag populer

Ini juga membedakan koneksi berdasarkan hubungan mereka dengan kamu. Kamu dapat menunjuk orang sebagai teman dekat, teman, kenalan, atau pengikut dan memilih untuk berbagi pos secara khusus dengan kelompok ini.

Vero juga menekankan kebijakan privasinya. Dikatakan bahwa hanya mengumpulkan data jumlah minimal tentang penggunanya, seperti nama, alamat email dan nomor telepon mereka. Namun tidak memberikan data kepada pengiklan atau pihak ketiga lainnya.

Vero pertama kali diluncurkan di App Store pada tahun 2015, dimana awalnya mendapat sedikit perhatian. Pada bulan Desember 2015, secara singkat mencapai peringkat 45 di kategori jejaring sosial App Store, menurut data dari App Annie.

Itu berubah dalam beberapa hari terakhir. Akhir pekan lalu, apl tersebut tiba-tiba menaikkan peringkat, bergerak dari peringkat 566 ke peringkat 1 dalam hitungan empat hari, menurut data dari App Annie. Ini akan segera beralih dari sekitar 600.000 unduhan seumur hidup di App Store dan Google Play, menjadi lebih dari 500.000 dalam sehari, menurut perkiraan dari Sensor Tower.

Dan meski masih belum diketahui apa yang membuat Vero tiba-tiba populer, nampaknya setidaknya sebagian karena frustrasi dengan algoritma Instagram yang telah menganggu belakangan ini. Instagrammers telah kecewa atas algoritma aplikasi sejak diluncurkan tahun lalu.

Tapi, tidak seperti perubahan lainnya, yang orang sudah terbiasa dengan waktu, frustrasi tampaknya hanya meningkat dari waktu ke waktu. Sekarang, pengguna Instagram mempromosikan akun Vero mereka kepada pengikut.

Saat ini ada lebih dari 500.000 post Instagram yang ditandai sebagai #Vero, yang sebagian besar pengguna memasang tangkapan layar profil mereka dan meminta pengikut untuk bergabung dengan mereka di aplikasi.

Apakah popularitas aplikasi akan bertahan adalah masalah lain. Aplikasi sosial lainnya, seperti Ello dan Peach dan Sarahah, telah dapat secara singkat memanfaatkan virality Internet, namun pada akhirnya tidak memiliki daya tahan untuk menjadi alternatif yang layak untuk Facebook dan Instagram.