Aplikasi Saingan Twitter dari Meta Akan Rilis, Ini Fiturnya

Kalau diminta menyebutkan aplikasi microblogging, sebagian orang mungkin menjawab Twitter. Kepopuleran aplikasi dengan logo burung ini memang sudah gak kaleng-kaleng. Saking populernya, Meta bahkan gak mau kalah dan akan segera merilis platform serupa. 

Aplikasi saingan Twitter dari perusahaan induk Facebook, Instagram, dan WhatsApp ini dikabarkan bakal segera rilis bulan depan. Aplikasi tersebut gak sekadar berbasis teks, tetapi juga dapat diintegrasikan dengan Instagram. Bakal secanggih apa, ya?

Mengenal Proyek P92

Sebelum mengulas lebih jauh terkait aplikasi, mari kenalan dulu dengan project-nya. Proyek microblogging dari Meta pertama kali dilaporkan dalam publikasi online oleh Moneycontrol. Perusahaan induk jaringan populer WhatsApp, Facebook, dan Instagram ini menamakan proyek tersebut dengan P92.

ZDnet membocoran bahwa Meta akan menamai aplikasi saingan Twitter ini dengan sebutan Barcelona. Meski begitu, belum ditentukan apakah Barcelona akan menjadi nama resmi dari aplikasi microblogging dari Meta. 

Pada platform yang sedang dikembangkan oleh Meta ini, terdapat peluang bagi kreator dan figur publik untuk berinteraksi. Sekilas sangat mirip dengan Twitter, bukan?

Isu yang berembus ini makin menguat setelah awal Maret lalu Meta mengonfirmasinya melalui Platformer. Dalam keterangannya, disebutkan bahwa Meta sedang menjelajahi jaringan sosial terdesentralisasi mandiri untuk berbagi pembaruan teks. 

Model bisnis terdesentralisasi ini jadi yang pertama bagi Meta sehingga kemungkinan akan jadi tantangan tersendiri. Hal ini berkaca dari Mastodon yang gagal mempertahankan popularitasnya setelah mendapat pengguna pindahan dari Twitter pada November lalu. 

Platform terdesentralisasi gak menggunakan strategi iklan mirip Web2. Terlihat dari Mastodon yang hadir tanpa iklan apa pun. Sementara, Web3 mengandalkan teknologi blockchain untuk memberi reward kepada pelanggannya.

Konsep ini rumit, tetapi mungkin menarik. Terlebih bagi perusahaan yang mendapatkan banyak pertanyaan terkait metode periklanannya. Plus, menjadi alternatif dalam mengantisipasi model bisnis walled garden yang dianggap terancam undang-undang antimonopoli, melansir sumber yang sama. 

Baca Juga: Meta Fokus di 3 Area Prioritas Sepanjang 2023, Apa Saja?

Bocoran fitur Barcelona

Bocoran terkait Barcelona sebagai aplikasi saingan Twitter dari Meta sepertinya sudah banyak beredar. Menurut Alessandro Paluzzi seorang App Researcher, Barcelona akan jadi platform yang terpisah dari Instagram maupun Facebook. 

Namun, hal tersebut gak menghilangkan ciri khas Meta-verse yang dapat mengintegrasi seluruh akunnya. Kamu dapat menggunakan akun Instagram atau Facebook untuk masuk ke platform teks Meta ini, melansir laporan dari La Repubblica.

Mirip dengan Twitter non Blue, setiap pengguna dikabarkan dapat menuliskan konten berbasis teks hingga 500 karakter. Selain itu, pengguna bisa menggunakan fitur untuk berinteraksi dengan user lain. 

Bedanya dengan Twitter, Barcelona dikabarkan akan menjadi platform media sosial terdesentralisasi. Artinya, akan banyak entitas yang mengendalikannya, tetapi gak ada satu pun yang mengoperasikan jaringan. Terkait hal tersebut, lebih mirip dengan Mastodon dan Bluesky.

Isu terkait aplikasi saingan Twitter dari Meta ini sudah kuat berembus. Nah, sebagai pengguna Twitter, apakah kamu berniat beralih?

Baca Juga: Meta Berencana Bikin Media Sosial Baru, Hendak Saingi Twitter!