Keberadaan chipset dalam sebuah smartphone menjadi salah satu kunci yang menentukan performa dan efisiensi perangkat. Untuk itu, Samsung Electronics Co, Ltd, telah mengembangkan chipset Exynos untuk menghadirkan inovasi terdepan dalam industri mobile phone.
Sebagai chipset Samsung ‘buatan rumah sendiri’, Exynos menawarkan sejumlah keunggulan. Ini termasuk klaim kemampuan pengolahan grafis, kecepatan RAM, hingga konsumsi daya yang lebih hemat. Berikut 3 fitur unggulan dari Exynos.
Salah teknologi yang digunakan oleh Exynos adalah Image Signal Processor (ISP). Teknologi ini berfungsi untuk menghasilkan foto yang terlihat lebih tajam dan hidup.
Teknologi yang sudah ada sejak 2012 ini bisa memperbaiki dan memproses data foto dalam format RAW sesuai dengan keinginan pengguna. Desain ISP di Exynos dirancang khusus untuk menyempurnakan hasil foto digital demi menghasilkan gambar yang lebih alami dan mendalam.
Exynos yang dikembangkan Samsung juga memiliki sensor kamera yang lebih baru, dilengkapi teknologi berbasis AI. Fitur ini akan memungkinkan kamera untuk secara otomatis mengikuti objek saat merekam video.
Salah satu contoh penggunaan chipset ini bisa terlihat dari kinerja impresif Exynos 2200 pada Galaxy S23 FE.
Samsung melengkapi Exynos dengan GPU yang bisa memastikan setiap aksi, visual, dan detail dalam gaming. GPU pada Exynos dirancang untuk menangani tugas-tugas pemrosesan grafis yang memerlukan komputasi paralel. Pemisahan diklaim membuat CPU bisa fokus pada tugas lain tanpa terbebani.
Satu bukti keseriusan Samsung dalam menggarap chipset ini agar lebih unggul terlihat dari kehadiran Xclipse 920. Ini merupakan GPU hasil kolaborasi Samsung dengan AMD yang disematkan pada Exynos 2200.
Xclipse 920 diklaim menjadi GPU mobile pertama yang mendukung ray tracing yang membuat kualitas visual jadi jauh lebih baik. Selain itu, di dalamnya juga terdapat teknologi variable rate shading (VRS) yang bisa menyesuaikan pengolahan GPU sesuai dengan perubahan visual di layar.
Kecerdasan buatan telah menjadi bagian penting dalam perkembangan teknologi dan telah membantu memudahkan aktivitas sehari-hari.
Terlebih, AI menjadi sudah menjadi sebuah kebutuhan yang membantu untuk berinteraksi, belajar, dan bahkan menciptakan konten. Dengan demikian, integrasi AI dalam kehidupan sehari-hari menandai sebuah era di mana teknologi dan kecerdasan telah dipandang sebagai partner.
Pada Exynos 2400, Samsung meningkatkan performa AI 14,7 kali lipat dibanding Exynos 2200. Peningkatan AI di Exynos 2400 ini diharapkan bisa memberikan pengalaman mobile terbarukan yang akan memberi dampak yang signifikan bagi penggunanya untuk menjadi lebih kreatif dan produktif.
Chipset bikinan Samsung dilengkapi dengan beragam teknologi untuk menghadirkan keunggulannya. Gimana, tertarik mencoba chipset ini?