Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi aplikasi TikTok (unsplash.com/Olivier Bergeron)

Gelombang negara yang blokir TikTok terus bermunculan sejak tahun 2020 lalu. Awalnya, pemblokiran dilakukan oleh Amerika Serikat, kemudian menjalar ke negara-negara lain termasuk Uni Eropa dan Asia.

Kenapa negara-negara memblokir TikTok padahal media sosial ini sangat populer? Untukmu yang penasaran, berikut penjelasannya. Keep scrolling ya, Guys.

Alasan negara-negara yang blokir TikTok

ilustrasi aplikasi TikTok (freepik.com/Freepik)

Negara yang blokir TikTok ibarat jamur yang tumbuh, satu per satu muncul dan makin banyak. Ini terjadi sejak akhir tahun 2022. Akan tetapi, gelombang pemblokiran sudah terjadi juga di tahun 2020.

Sejak akhir tahun lalu, uniknya negara-negara bergantian mengeluarkan larangan penggunaan TikTok. Bahkan di bulan Maret lalu, terhitung ada 5 negara merilis pemblokiran TikTok dalam waktu berdekatan.

Fenomena ini cukup aneh hingga menimbulkan satu pertanyaan, "apa alasan negara-negara tersebut memblokir TikTok?"

Ternyata, alasannya gak jauh-jauh dari persoalan keamanan negara. Sejumlah negara khawatir TikTok buatan Cina menjadi alat propaganda sekaligus mata-mata yang dapat melanggar privasi sekaligus mengancam negara. 

Dilansir Euro News, para ahli khawatir informasi sensitif dapat terungkap saat aplikasi diunduh. Sehingga, penggunaan TikTok di perangkat pemerintah dilarang.

Negara mana yang blokir TikTok?

Editorial Team

Tonton lebih seru di