Selama ini, OpenAI meraih popularitasnya berkat ChatGPT, chatbot berbasis model bahasa besar (LLM) yang pertama kali dirilis pada 30 November 2022. Kini, OpenAI hadir dengan gebrakan baru, yaitu Sora.
Ini adalah text-to-video generator yang bisa menghasilkan video dengan perintah teks. Mau tahu detailnya?
Dalam laman resminya, OpenAI menjelaskan bahwa Sora bisa menghasilkan video yang realistis dan imajinatif lewat perintah teks dengan durasi maksimal satu menit.
Sora bisa menghasilkan adegan yang kompleks dengan banyak karakter, jenis gerakan yang variatif, serta subjek yang detail dan latar belakang yang akurat.
OpenAI melatih Sora untuk memahami dan mensimulasikan dunia se-real mungkin sesuai hukum fisika. Itulah mengapa OpenAI menerima masukan dari seniman visual, desainer, pembuat film, dan pihak-pihak lain.
OpenAI menyadari bahwa Sora belum sempurna. Terdapat beberapa kelemahan, seperti kesulitan mensimulasikan sesuatu yang kompleks secara akurat dan kurang memahami hukum sebab-akibat.
Contohnya, mensimulasikan orang yang menggigit biskuit, namun biskuit tersebut tetap utuh dan tidak memiliki bekas gigitan. Another example, ada objek yang muncul secara tiba-tiba, melayang, atau menembus benda lain.
Menyadari bahwa Sora berpotensi disalahgunakan, OpenAI menerapkan sejumlah kebijakan. Antara lain menolak perintah teks yang mengandung kekerasan ekstrem, kebencian, seksual, serta memiliki kemiripan dengan selebriti atau hak intelektual orang lain.
Selain itu, OpenAI akan membuat alat untuk mendeteksi apakah suatu video dibuat oleh Sora atau tidak. OpenAI juga berencana menyertakan metadata C2PA (seperti watermark) di masa mendatang.