OpenAI Rilis Sora 2 dan Media Sosial yang Isinya Video AI

- Sora 2 mampu memahami dunia nyata dengan lebih baik, menghasilkan video dan audio secara bersamaan dan sinkron.
- Dilengkapi fitur Cameo untuk memasukkan wajah sendiri, pengguna diberi kendali atas izin penggunaan Cameo-nya.
- Sora: Medsos baru mirip TikTok, tapi isinya video AI semua, setiap video diberi watermark untuk mencegah penyalahgunaan AI.
OpenAI sepertinya tidak pernah kehabisan ide untuk membuat heboh dunia teknologi. Kali ini, OpenAI rilis Sora 2 dan media sosial yang isinya video AI. Media sosial yang bernama Sora ini siap menyaingi TikTok. Kamu nantinya bisa menggunakan Sora 2 untuk membuat video realistis dengan wajah dan suaramu sendiri.
Peluncuran ini disebut sebagai "momen GPT-3.5 untuk video", sebuah lompatan besar dari versi pertamanya yang dianggap baru sekelas GPT-1. Peningkatannya bukan hanya soal kualitas visual, tapi juga kemampuan memahami dunia nyata, menghasilkan audio yang sinkron, dan fitur Cameo yang menarik. Yuk, kita kulik lebih dalam semua fitur menarik dari Sora 2 dan media sosialnya ini!
1. Sora 2 mampu memahami dunia nyata dengan lebih baik
Sora 2 diklaim sebagai sebuah lompatan besar yang lebih pintar dari pendahulunya. Model ini diklaim mempunya logika yang lebih baik sehingga mampu merangkai skenario yang lebih nyambung. Dilansir TechCrunch, model ini juga sangat fleksibel, mampu menghasilkan berbagai gaya visual, mulai dari yang super realistis hingga gaya anime yang khas.
Peningkatan paling menarik dari Sora 2 adalah kemampuannya dalam memahami hukum fisika di dunia nyata. Misalnya, model ini mampu menghasilkan berbagai adegan seperti pantulan bola, riak air, atau gerakan makhluk hidup dengan lebih baik. Sebelumnya, tugas-tugas seperti ini sangat menantang untuk AI, sehingga banyak video yang dihasilkan terlihat aneh.
Untuk pertama kalinya, Sora kini bisa menciptakan video dan audio secara bersamaan dan sinkron. Audio yang dihasilkan bukan hanya musik latar biasa, tapi juga dialog antar karakter, efek suara, hingga suasana lingkungan yang detail. Kerennya lagi, Sora 2 mampu menghasilkan dialog dalam berbagai bahasa, membuatnya jadi alat kreasi yang lebih inklusif.
Pengguna kini bisa membuat video yang lebih panjang dengan beberapa pergantian adegan (shot) dalam satu kali proses. Artinya, kamu tidak perlu lagi membuat video adegan per adegan secara terpisah untuk menceritakan sebuah kisah pendek. .
2. Dilengkapi fitur Cameo untuk memasukkan wajah sendiri
Salah satu fitur seru dari Sora 2 adalah Cameo. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk menjadikan wajah dan suaranya sebagai referensi video yang dihasilkan. Selain manusia, kamu juga bisa memasukkan hewan peliharaanmu ke dalam video. Jadinya, kamu bisa membayangkan dirimu sebagai banyak hal, misalnya, menjadi astronaut di bulan atau warga Mesir kuno yang hidup di era Cleopatra.
Tentu saja, agar tidak disalahgunakan, pengguna harus melewati satu kali proses verifikasi. Kamu akan diminta merekam video dan audio singkat untuk memastikan bahwa itu benar-benar dirimu. Langkah keamanan ini penting untuk mencegah adanya peniruan identitas di dalam platform.
Pengguna juga diberi kendali atas izin penggunaan Cameo-nya. Kamu bisa mengatur siapa saja yang boleh memakainya, apakah hanya untuk dirimu sendiri, teman-teman terdekat, atau bahkan semua orang. Dilansir The Verge, izin ini juga bisa diubah atau dicabut kapan pun kamu mau, jadi privasimu tetap terjaga.
Jika wajahmu dipakai di sebuah video, kamu akan dianggap sebagai pemilik bersama video tersebut dan punya hak untuk menghapusnya kapan saja. Pengguna juga bisa memberi instruksi khusus agar model AI menggambarkan mereka sesuai keinginan, misalnya memperbaiki aksen atau gaya pakaian yang keliru.
3. Sora: Medsos baru mirip TikTok, tapi isinya video AI semua
Aplikasi Sora dirancang sebagai platform media sosial video yang sekilas mirip TikTok atau Instagram Reels. Bedanya, semua konten di dalamnya 100 persen dibuat menggunakan AI. Aplikasi ini diharapkan dapat menjadi medium baru untuk berekspresi dan terhubung dengan teman-teman secara lebih kreatif.
Bosan dengan video yang ada? Kamu bisa pakai fitur Remix untuk menambahkan sentuhan pribadimu. Gampangnya, kamu bisa mengambil video orang lain, lalu mengubah perintah teksnya, atau bahkan menambahkan Cameo dirimu ke dalam adegan tersebut. Fitur ini mendorong interaksi antar pengguna untuk membangun tren di dalam platform.
Namun, perilisan platform ini tidak lepas dari kritik. Sebagian pihak melihat platform semacam ini tidak etis karena membajak atensi pengguna dan bisa mengakibatkan kecanduan. Sora juga dikhawatirkan dapat menjadi mesin AI slop, yaitu konten-konten AI berkualitas rendah yang kian membanjiri internet. Media sosial dikhawatirkan akan kehilangan esensinya, di mana konten buatan manusia akan tertutupi AI slop yang menjenuhkan.
OpenAI sepertinya telah mewanti-wanti kritik semacam ini. Perusahaan tersebut mengklaim, feed di Sora tidak dirancang untuk memaksimalkan waktu scrolling, tapi untuk memantik kreativitas. Pengguna diberi kontrol untuk mengatur algoritma feed-nya dengan bahasa natural. Misalnya, kamu bisa meminta untuk menampilkan video yang menenangkan atau tema tertentu.
4. Setiap video diberi watermark untuk mencegah penyalahgunaan
AI seperti Sora juga dikhawatirkan dapat dimanfaatkan aktor jahat untuk menyebar berita bohong. Oleh karena itu, setiap video yang diunduh dari aplikasi akan memiliki watermark yang terlihat jelas. Selain itu, OpenAI juga menanamkan metadata C2PA (Content Credentials) untuk melacak asal-usul konten tersebut.
Sejak awal, OpenAI menerapkan moderasi konten yang cukup ketat untuk mencegah penyebaran konten berbahaya. Platform ini secara tegas melarang pembuatan konten kekerasan, seksual, atau ujaran kebencian. Tujuannya adalah untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi semua pengguna.
Menurut PCMag, OpenAI juga menaruh perhatian lebih pada pengguna remaja melalui serangkaian fitur perlindungan khusus. Misalnya, fitur infinite scroll dinonaktifkan secara default untuk akun di bawah 18 tahun untuk mencegah perilaku adiktif. Pengaturan privasi mereka juga lebih ketat untuk membatasi interaksi dengan orang asing.
Orang tua diberi alat kontrol tambahan yang terhubung dengan akun ChatGPT mereka. Lewat fitur kontrol orang tua, mereka bisa mengatur batas waktu scrolling, menonaktifkan personalisasi algoritma, hingga mengelola izin Cameo anak mereka.
5. Bagaimana cara mencoba Sora 2?

Saat ini, OpenAI rilis Sora 2 dan media sosial yang isinya video AI hanya untuk pengguna iOs di Amerika Serikat dan Kanada melalui sistem undangan (invite-only). Setiap pengguna yang berhasil masuk akan mendapatkan empat kode undangan tambahan untuk dibagikan ke teman-temannya. Rencananya, OpenAI akan memperluas akses ke lebih banyak negara.
Kabar baiknya, aplikasi Sora gratis untuk digunakan saat peluncuran. Ke depannya, mungkin akan ada opsi berbayar jika pengguna ingin membuat lebih banyak video saat server sedang sibuk. Sementara itu, pelanggan ChatGPT Pro akan mendapat akses ke model Sora 2 Pro yang kualitasnya lebih tinggi melalui situs web sora.com.
OpenAI tidak hanya menyasar pengguna kasual, tapi juga para profesional dan pengembang. Model Sora 2 akan tersedia melalui API dalam beberapa minggu ke depan. Artinya, para developer akan dapat memanfaatkan Sora 2 dalam aplikasi atau bisnis mereka. Situs web sora.com juga akan diperbarui dengan fitur canggih seperti storyboard yang memberikan kontrol lebih detail per adegan. Nah, apakah kamu tertarik mencoba Sora 2?