Pencarian Ponsel Lipat di Google Tumbuh Lebih dari 56%

Data Google Trends di Indonesia menunjukkan penelusuran “HP Lipat” di YouTube dan Google tumbuh lebih dari 56%. Dengan banyaknya, pilihan yang ada di pasar, Google dan YouTube menjadi pilihan yang terpercaya bagi masyarakat Indonesia mencari informasi.
Untuk memberikan informasi lebih dalam tentang tren smartphone lipat, Google menyelenggarakan media gathering Think Tech: The Rise of Foldables pada Kamis (19/10/2023) di Jakarta.
1. Ketertarikan terhadap smartphone lipat meningkat

Menurut data Statistica, Indonesia juga merupakan pasar smartphone terbesar keempat di dunia. Jumlah pengguna smartphone diperkirakan meningkat 3x lipat hingga tahun 2025 dibandingkan tahun 2015.
Melihat tren yang meningkat tersebut, tahun ini Google melakukan survei konsumen dan menyampaikan insight dari survei tersebut. Stephanie Elizabeth, Tech Industry Lead, Google Indonesia, memaparkan data dari Google Consumer Survey 2023 dalam acara tersebut.
Dilaporkan bahwa 3 dari 5 (62%) responden menginginkan smartphone lipat saat mereka akan membeli smartphone baru. Survei dilakukan terhadap 1.514 responden berusia 18 – 55 tahun di berbagai provinsi di Indonesia.
Hal utama yang mendorong daya tarik smartphone lipat bagi masyarakat Indonesia dibandingkan smartphone biasa adalah inovasinya.
Sebanyak 7 dari 10 orang Indonesia melihat smartphone lipat sebagai "inovasi tercanggih" saat ini. Namun, faktor terbesarnya adalah smartphone lipat dilihat sebagai produk yang bisa meningkatkan produktivitas, gaya hidup, dan kenyamanan.
2. Faktor yang membuat smartphone lipat makin populer

Selain itu, Stephanie memaparkan bahwa hampir 9 dari 10 responden setuju bahwa smartphone lipat model "flip" menawarkan kenyamanan dan manfaat gaya hidup yang lebih baik dibandingkan smartphone biasa.
Alasan populer masyarakat Indonesia mempertimbangkan untuk membeli smartphone lipat adalah faktor portability (ukurannya yang ringkas). Selain itu, faktor lain, seperti dukungan untuk membuat konten dan perangkat yang dilihat sebagai aksesori, menjadikan ponsel lipat semakin populer.
Sedangkan smartphone lipat yang modelnya seperti "buku" dinilai lebih unggul dalam fitur produktivitas. Dengan layar yang lebih besar, smartphone jenis ini bisa memudahkan pengguna untuk bekerja dan meningkatkan produktivitas.
3. Konsumen akan melihat review sebelum membeli HP baru

Survei tersebut menunjukkan 50% konsumen cenderung membeli merek smartphone berbeda dari yang mereka miliki sebelumnya. Data ini bisa menjadi peluang bagi brand dan marketer.
Konsumen juga tetap berpikiran terbuka, dengan 81% responden mempertimbangkan setidaknya dua merek ketika mulai mencari-cari smartphone baru.
Selain itu, YouTube dipandang sebagai layanan video nomor satu di Indonesia yang menurut responden paling banyak ditonton. Survei menunjukkan 1 dari 2 calon pembeli mengandalkan ulasan dari pembuat konten sebelum melakukan pembelian.
Dengan meningkatnya popularitas video review tersebut, ini bisa menjadi catatan untuk para brand perangkat. Mereka perlu memastikan bahwa merek mereka mudah ditemukan ketika masyarakat Indonesia mencari perangkat lipat di internet.
Survei menunjukkan bahwa smartphone lipat memiliki kepopuleran yang meningkat saat ini. Faktor seperti dukungan membuat konten dan meningkatkan produktivitas menjadi alasan smartphone ini mendapatkan perhatian dari masyarakat.