Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Fakta Baru, Sam Altman Tidak Suka Nama ChatGPT

ilustrasi ChatGPT (Unsplash/Mojahid Mottakin)
ilustrasi ChatGPT (Unsplash/Mojahid Mottakin)

OpenAI, perusahaan yang dibangun Sam Altman beberapa waktu lalu mengalami drama berkepanjangan. Dia dipecat dari jabatannya oleh dewan direksi karena dianggap tidak jujur dalam berkomunikasi.

Perusahaan AI (artificial intelligence/kecerdasan buatan) ini memiliki produk yang cukup populer, dinamakan ChatGPT. Karena popularitasnya itu, banyak perusahaan teknologi berlomba untuk membuat produk tandingan.

Alasan tidak menyukainya

CEO OpenAI, Sam Altman (twitter.com/Sam Altman)
CEO OpenAI, Sam Altman (twitter.com/Sam Altman)

Mengutip situs Business Insider, ada fakta menarik yang diungkap Sam Altman di mana sebenarnya dia tidak menyukai penamaan ChatGPT pada produk AI-nya itu.

"Itu nama yang buruk tapi mungkin sekarang sudah terlalu umum untuk diubah," kata Altman baru-baru ini kepada Trevor Noah di podcast.

Chatbot ini baru berusia lebih dari satu tahun, pertama kali diluncurkan pada November 2022. Peluncuran awal ChatGPT digambarkan secara internal sebagai sesuatu yang sederhana, sehingga beberapa karyawan di OpenAI bahkan tidak menyadari bahwa itu telah diluncurkan.

Pada bulan Januari 2023, mereka telah mengumpulkan sekitar 100 juta pengguna aktif bulanan. Dan sekarang, ChatGPT ada di mana-mana.

Menurut Sam Altman, tidak akan ada perusahaan yang memilih ChatGPT sebagai nama untuk produknya dan mungkin OpenAI terjebak dengan hal tersebut. Meski begitu dia mengatakan bahwa ini mungkin baik-baik saja.

Sisi baiknya, "ChatGPT" memiliki kesan yang lebih baik daripada nama kerja sebelumnya, "Chat with GPT-3.5".

Tidak sangka akan sukses

Unsplash/Zack Wolff
Unsplash/Zack Wolff

Sehari sebelum peluncuran ChatGPT pada 30 November 2022, presiden OpenAI, Greg Brockman mengatakan kepada stafnya bahwa dia tidak memperkirakan aplikasi tersebut akan mendapatkan banyak daya tarik.

ChatGPT dirilis sekitar dua minggu setelah CEO OpenAI, Sam Altman menyetujui peluncurannya.

Perangkat lunak di balik ChatGPT, GPT 3.5, pada awalnya tidak memiliki graphical user interface (GUI). Hal ini menyulitkan rata-rata orang untuk menggunakan aplikasi tersebut. 

Perusahaan kemudian memutuskan untuk menggunakan GUI yang telah mereka kembangkan untuk demo yang mereka tunjukkan kepada Bill Gates pada awal 2022.

Perusahaan juga membuang nama "Chat with GPT 3.5" yang terdengar kikuk, dan hanya menggunakan "ChatGPT". Namun apa pun masalahnya, tampaknya pertaruhan perusahaan telah membuahkan hasil.

OpenAI kini secara luas dianggap sebagai perusahaan teknologi terpanas di dunia. Kenaikan yang tidak terduga ini juga memicu demam AI global ketika perusahaan teknologi lainnya bergegas membuat model mereka sendiri.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
Misrohatun H
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us