Canggih, 10 Penemuan yang Diciptakan Untuk Penyandang Disabilitas

Akhirnya semua kalangan bisa merasakan kecanggihan teknologi

Pengertian penyandang disabilitas menurut Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas, adalah setiap orang yang mengalami keterbatasan fisik, intelektual, mental, dan/atau sensorik dalam jangka waktu lama, yang dalam berinteraksi dengan lingkungan dapat mengalami hambatan untuk berpartisipasi secara penuh dan efektif dengan warga negara lainnya berdasrakan kesamaan hak.

Berdasarkan data dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), sebanyak 2,45% penduduk Indonesia merupakan penyandang disabilitas di tahun 2012.

Berbeda dari kebanyakan orang, para penyandang disabilitas kerap mengalami hambatan di dalam melakukan aktivitas mereka sehari-hari. Permasalahan tersebut ternyata direspon oleh beberapa penemu untuk bisa menciptakan teknologi yang dapat menunjang kehidupan mereka sehari-hari.

Berikut ini adalah 10 penemuan yang diciptakan khusus untuk para penyandang disabilitas. Apakah ada di Indonesia?

1. Kenguru Electric Car

Canggih, 10 Penemuan yang Diciptakan Untuk Penyandang Disabilitasgrist.org

Selama ini memang banyak sekali berbagai mobil modifikasi yang dapat digunakan oleh para penyandang disabilitas, khususnya yang memakai kursi roda. Hanya saja, pengguna harus berpindah dari kursi roda terlebih dahulu untuk bisa mengendarai mobil. Hal ini dirasa agak menyulitkan, terlebih jika penggguna tersebut sedang bepergian seorang diri.

Sebuah perusahaan otomotif menawarkan solusi atas permasalahan tersebut dengan membuat mobil khusus bagi para pengguna kursi roda yang bernama “Kenguru Electric Car”. Dengan desain khusus, pengguna kursi roda tidak perlu lagi berpindah dari kursi roda karena mobil ini telah mendukung segala aksesibilitasnya.

Mobil listrik menggunakan baterai yang dapat bertahan hingga 8 jam, serta dapat melaju dengan kecepatan maksimal 25 km/jam dan hanya ditujukan untuk berkendara di dalam kota.

2. Smart Belt

Canggih, 10 Penemuan yang Diciptakan Untuk Penyandang Disabilitasfuturity.org

Para pengidap epilepsi, terutama anak-anak, kerap mengalami kejang-kejang di saat yang tidak terduga. Di tahun 2013, tim peneliti dari Rice University Texas yang terdiri dari professor dan beberapa mahasiswa, menciptakan alat yang bernama Seizure Monitoring and Response Transducer (SMART).

Alat ini berbentuk seperti ikat pinggang atau sabuk yang dilengkapi dengan monitor, serta dapat mengirim informasi via bluetooth yang terhubung pada handphone atau komputer milik orangtua dan pengasuh. 

Alat ini dapat mendeteksi peningkatan konduktasi listrik di kulit dan perubahan tingkat pernapasan ketika pengguna sedang mengalami kejang. Pada mulanya, alat ini diperuntukkan bagi anak-anak agar orangtua dapat dengan mudah memantau anak-anak mereka terutama pada saat malam hari. Namun kini penderita epilepsi usia dewasa juga dapat mengenakan sabuk ini.

3. Braille Smartphone

Canggih, 10 Penemuan yang Diciptakan Untuk Penyandang Disabilitasscidev.net

Jika selama ini sudah tersedia ponsel dengan tombol braille, kini ada smartphone braille pertama di dunia. Prototipe teknologi ini dibuat oleh seorang pria asal India bernama Sumir Dagar, serta kemudian berkolaborasi dengan Indian Institute of Technology Delhi dan LV Prasad Eye Institute Hyderabad untuk mengembangkan teknologi tersebut.

Cara kerja ponsel ini menggunakan layar sentuh haptik dan terdiri dari rangkaian pin kecil canggih, yang mampu bergerak ke atas serta ke bawah untuk mengakomodasi teks dan gambar, atau dikenal pula dengan sebutan shape-memory alloy technology.

Dengan ponsel ini, seorang penyandang tunanetra dapat menyentuh atau mengenali wajah seseorang melalui video chat, sekaligus dapat mengenali ekspresi wajah lawan bicaranya. Tidak hanya itu, Dagar juga mendemostrasikan bahwa dengan teknologi ini, memungkinkan para penyandang tuna netra untuk menggunakan peta, bermain games, dan sebagainya.

4. Lucy 4 Keyboard

Canggih, 10 Penemuan yang Diciptakan Untuk Penyandang Disabilitasspecialneedscomputers.ca

Keyboard ini diciptakan untuk orang-orang yang memililki gangguan gerak, seperti celebral palsy. Dalam mengoperasikannya, pengguna tidak perlu menggunakan tangan mereka untuk mengoperasikan komputer. Namun cukup dengan menggunakan laser pointer yang dapat dilekatkan pada kacamata atau ikat kepala.

Sehingga para penyandang tunadaksa tidak perlu lagi merasa kesulitan dan kelelahan ketika mengoperasikan komputer.

5. Eyeborg

Canggih, 10 Penemuan yang Diciptakan Untuk Penyandang Disabilitasikinkoo.com

Sang penemu, Neil Harbisson, terlahir dengan mengidap achromatopsia, sebuah kondisi buta warna total dan hanya dapat melihat warna putih, abu-abu, dan hitam. Neil, yang berprofesi sebagai seniman dan musisi, sejak tahun 2004 melakukan eksperimen sebuah alat yang ia sebut dengan eyeborg, yakni semacam “mata ketiga” yang mampu mengindetifikasi warna melalui suara, dilansir dari Mashable.com.

Alat tersebut di pasang pada kepala, kemudian dapat menerjemahkan panjang gelombang warna yang berbeda menjadi sebuah suara, yang dikirimkan ke telinga melalui konduksi tulang. Meski belum mampu mendeteksi semua warna layaknya mata yang normal, eyeborg mampu mendeteksi 360 warna berbeda bagi para penggunanya.

6. DynaVox's EyeMax

Canggih, 10 Penemuan yang Diciptakan Untuk Penyandang Disabilitastobiidynavox.com

EyeMAx menggunakan teknologi pelacakan mata untuk mengakses komputer, menonton tv, membaca buku, hingga berbicara bagi orang-orang yang memiliki keterbatasan. Penggunaan teknologi pelacakan mata ini memungkinkan penggunanya mengoperasikan perangkat hanya dengan menatap atau berkedip.

7. Braille EDGE 40 Display

Canggih, 10 Penemuan yang Diciptakan Untuk Penyandang Disabilitashims-inc.com

Perangkat ini dapat membaca konten yang ada di layar komputer dan kemudian mengubahnya menjadi karakter braille. Tidak hanya itu, perangkat ini juga mendukung beberapa aplikasi yang dapat digunakan bagi penyandang tuna netra, seperti notepad, scheduler, hingga stopwatch.

Untuk memudahkan pengguna, perangkat ini menyediakan tombol navigasi dan beberapa tombol fungsi yang letaknya strategis, sehingga mudah untuk diakses, dilansir dari Cnet.com.

8. iBot Stair Climbing Wheelchair

Canggih, 10 Penemuan yang Diciptakan Untuk Penyandang Disabilitasnpr.org

Kursi roda pada umumnya hanya dapat digunakan pada medan jalan yang datar. Namun ketika pengguna kursi roda harus menghadapi medan yang menanjak atau jalan bertangga, tentu akan menyusahkan pengguna. Terobosan yang satu ini memungkinkan penggunanya untuk dapat naik turun tangga tanpa bantuan orang lain.

Kursi roda ini memiliki teknologi penyeimbangan sendiri agar dapat memastikan keamanan pengguna. Ketinggian kursi pun bisa diatur hingga mencapai ketinggian tertentu.

9. Bionic Arm

Canggih, 10 Penemuan yang Diciptakan Untuk Penyandang Disabilitascbsnews.com

Proyek ini dikerjakan oleh Defense Advance Research Projects Agency (DARPA) atau Badan Penelitian Pertahanan. Ide dari proyek ini adalah bagaimana membantu mobilitas orang yang mengalami amputasi pada bagian lengan hingga tangan. Sehingga diciptakanlah sebuah lengan artifisial.

Para ilmuwan dari John Hopkins University telah menggunakan “Modular Prosthetic Limb” untuk menguji bagaimana otak dapat terhubung dengan elektroda sehingga bisa menggerakkan lengan artifisial tersebut. Hal tersebut telah diuji coba pada bulan September 2011, di mana hasilnya sangat menggembirakan. Namun hingga kini, para ilmuwan masih terus berupaya mengembangan teknologi lengan artifisial ini.

10. Google Glass

Canggih, 10 Penemuan yang Diciptakan Untuk Penyandang Disabilitasnewscientist.com

Anak-anak yang terlahir dengan autisme, biasanya membutuhkan terapi khusus untuk mengasah kemampuan berinteraksi. Biasanya, para orang tua harus menunggu waiting list selama 18 bulan sebelum anak-anak mereka dapat memulai sesi terapi. Dengan teknologi mutakhir dari Google, kini anak-anak yang mengidap autisme dapat terbantu untuk mendapatkan terapi lebih cepat.

Pada sebuah percobaan yang dilansir dari Sciencenews.org, sebanyak 14 anak yang mengidap gangguan spektrum autisme diharuskan mengenakan kacamata ini selama 10 minggu. Hasilnya menunjukkan bahwa anak-anak tersebut mengalami peningkatan kemampuan dalam bersosialisasi, termasuk dalam melakukan kontak mata dan kemampuan untuk membaca ekspresi orang lain.

Kacamata keluaran Google ini bekerja dengan cara merekam wajah orang-orang yang dilihat pengidap autisme dan menambahkan berbagai informasi melalui aplikasi smartphone. Aplikasi tersebut akan membantu anak dalam mengenali ratusan wajah dan berbagai ekspresi, seperti gembira, sedih, marah, terganggu, terkejut, ketakuran, jijik, maupun tenang.

Ketika aplikasi mengenali ekspresi wajah seseorang, aplikasi tersebut akan mengirimkan informasi melalui kacamata goole untuk memberitahukan ekspresi wajah melalui headset atau layar kecil yang ada di sudut frame kacamata.

darajingga Photo Verified Writer darajingga

Underdog

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya