Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Survei: Perubahan Harga Java Timbulkan Kekhawatiran bagi Perusahaan

ilustrasi cloud computing (freepik.com/rawpixel-com)

Azul, perusahaan penyedia layanan cloud, baru saja merilis Azul State of Java pada Rabu (25/10/2023). Ini merupakan survei & laporan tahunan terkait kondisi pulse saat ini, alur, dan sentimen terkait pemanfaatan Java.

Laporan ini didukung oleh tanggapan dari lebih 2.000 pengguna Java secara global. Salah satu tujuan dari survei ini ada untuk mendapatkan masukan tentang peran Java dalam mempertahankan posisinya di ekosistem teknologi yang dinamis.

Area yang diteliti lebih dalam pada survei ini termasuk tren adopsi Java, efek dari perubahan harga Java terbaru dari Oracle,  migrasi aplikasi Java ke cloud dan bagaimana perusahaan mengoptimalkan biaya cloud. 

1. Perubahan lisensi Oracle Java membuat perusahaan mencari pilihan lain

ilustrasi coding pada komputer (pexels.com/Christina Morillo)

Hampir 8 dari 10 responden (82%) yang menggunakan Oracle Java mengatakan kekhawatirannya tentang harga langganan Java SE Universal baru yang diperkenalkan pada bulan Januari. Empat perubahan besar untuk lisensi atau harga utama telah terjadi dalam empat tahun terakhir.

Ini termasuk biaya Oracle Java berubah dari yang didasarkan pada jumlah prosesor yang digunakan menjadi jumlah total karyawan dan kontraktor dalam organisasi.

Karena perubahan tersebut, 7 dari 10 (72%) responden mengatakan mereka mempertimbangkan alternatif open source seperti OpenJDK. Sedangkan mereka yang mengatakan tidak (14%), menjelaskan bahwa mereka tidak terpikir bisa melakukan hal tersebut. 

Meskipun Oracle menjadi pemain kuat di pasar Java, 74% dari organisasi menyatakan bahwa mereka juga menggunakan JDK dari setidaknya satu penyedia OpenJDK. Sekitar 60% perusahaan telah memilih distribusi OpenJDK daripada Oracle Java SE.

2. Java memainkan peran penting dalam optimasi biaya cloud

Ilustrasi cloud computing (pexels.com/Pixabay)

Sebanyak 90% responden menggunakan Java di lingkungan cloud. Ini termasuk publik (48%), pribadi (47%) atau hybrid (40%). Lanskap cloud berubah dengan cepat, dengan organisasi melanjutkan kemajuan mereka ke cloud untuk skalabilitas, fleksibilitas, produktivitas, dan ketangkasan. Namun biaya dan keamanan tetap menjadi dua tantangan utama.

Sebagai tanda overprovisioning sumber daya cloud, hampir 70% perusahaan mengatakan mereka membayar untuk kapasitas cloud yang tidak mereka gunakan.

Seperti yang diharapkan di tengah kondisi ekonomi yang tidak pasti, mayoritas perusahaan (95%) telah mengambil langkah-langkah untuk menurunkan biaya cloud. Untuk mengurangi biaya cloud publik, 46% bisnis memanfaatkan platform Java berkinerja tinggi untuk menggunakan sumber daya cloud secara lebih efisien.

3. Log4Shell memberikan ancaman keamanan

ilustrasi laporan Azul State of Java (dok. Azul)

Dampak luas dari Java-based logging library (Log4j) membuat adanya kerentanan keamanan yang dalam aplikasi Java. Dari laporan tersebut, hampir 80% responden melaporkan terpengaruh oleh Log4Shell. Ini merupakan kerentanan yang memungkinkan pelaku jahat mengeksekusi kode Java secara tidak bertanggung jawab. 

Departemen Keamanan Dalam Negeri menyebutkan bahwa Log4Shell adalah "salah satu kerentanan perangkat lunak paling serius dalam sejarah."

Hampir setengahnya dipengaruhi oleh waktu ekstra yang diperlukan tim teknis untuk mengatasi kerentanan ini. Sebanyak 30% terkena dampak upaya untuk mengeksploitasi kerentanan.

"Satu-satunya fokus kami adalah memperjuangkan kepercayaan ini, memastikan bahwa organisasi dari semua ukuran dapat terus berinovasi, mengoptimalkan, dan tumbuh dengan solusi dan strategi Java terbaik," ucap Scott Sellers, Co-Founder dan CEO Azul. 

 

Beberapa perubahan yang terjadi pada kebijakan Java perusahaan menimbulkan beberapa kekhawatiran bagi perusahaan. Menggunakan penyedia layanan cloud bisa menjadi salah satu cara untuk mengatasi masalah-masalah tersebut. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
Rifki Wuda Sudirman
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us