Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Laos, Satu-satunya Negara ASEAN yang Tidak Memiliki Laut

intrepidtravel.com

Laos merupakan sebuah negara yang terletak di Asia Tenggara. Nama resmi dari Laos yaitu Republik Demokratik Rakyat Laos. Laos mendapatkan nama resminya tersebut setelah menjadi negara komunis pada tahun 1975.

Negara yang memiliki populasi sekitar 7 juta jiwa ini berada di urutan ke-82 sebagai negara terbesar di dunia, dengan luas total mencapai 236.800 kilometer persegi. Sekitar 67% dari total populasi di Laos, menganut kepercayaan Buddhisme Theravada.

Selain fakta-fakta di atas, Laos memiliki beberapa fakta lainnya yang sangat sayang untuk dilewatkan. Yuk, simak ulasannya berikut ini!

1. Merayakan tahun baru pada bulan April

asianews.eu

Jika negara-negara di berbagai belahan dunia umumnya merayakan tahun baru di bulan Januari, maka berbeda dengan Laos. Dilansir dari factsking.com, penduduk Laos merayakan tahun baru pada bulan April, tepatnya yaitu dimulai pada tanggal 13 hingga 15 April.

Penduduk Laos beranggapan bahwa tanggal 13 merupakan hari terakhir dari tahun sebelumnya dan tanggal 15 sebagai awal tahun yang baru.

2. Satu-satunya negara di Asia Tenggara yang tidak memiliki laut

intrepidtravel.com

Dilansir dari factsking.com, Laos merupakan satu-satunya negara di Asia Tenggara yang tidak memiliki akses ke lautan dunia karena tidak memiliki laut dan terkurung dengan daratan. Negara  ASEAN ini dikelilingi oleh 5 negara lainnya yaitu Republik Rakyat China (RRC), Thailand, Myanmar (Burma), Vietnam dan juga Kamboja. 

Tidak memiliki laut merupakan sebuah kerugian besar bagi Laos karena tidak bisa ikut andil dalam perdagangan laut, penangkapan ikan, serta kegiatan impor dan juga ekspor internasional. Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah Laos memiliki gagasan untuk menjadikan Laos sebagai jembatan darat yang mampu menawarkan rute transportasi darat paling fleksibel antar negara tetangganya.

3. Seratus persen sutra di Laos ditenun secara manual

golaos.tours

Kain sutra di Laos memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan kain sutra dari negara lainnya. Pasalnya, kain sutra di Laos sama sekali tidak ditenun dengan menggunakan mesin, namun ditenun secara manual.

Setiap kain sutra di Laos, ditenun oleh keluarga yang berbeda sehingga memiliki ciri khas masing-masing baik dari segi desain maupun polanya. Oleh sebab itu, kain sutera di Laos terkesan unik dan lebih istimewa karena setiap tenunannya memiliki ciri khas tersendiri dari keluarga yang membuatnya.

4. Rumah bagi air terjun terbesar di Asia Tenggara

tripadvisor.com

Meski tidak memiliki laut, di Laos terdapat banyak air terjun yang cantik dan juga memesona, lo. Menariknya lagi, di Laos terdapat air terjun terbesar di Asia Tenggara yaitu Air Terjun Khone Papeng.

Air Terjun yang mengalir di Sungai Mekong ini memiliki tinggi sekitar 21 meter dengan volume air sekitar 2.500.000 galon (9.500.000 liter) per detik atau hampir dua kali lipat dari volume Air Terjun Niagara.

5. Negara yang paling banyak mendapat serangan bom dari Amerika Serikat (AS)

abcnews.go.com

Laos merupakan negara yang paling banyak mendapat serangan bom dari Amerika Serikat (AS). Dilansir dari nomadicboys.com, Laos mendapat serangan bom dari Amerika Serikat (AS) sekitar lebih dari 2 juta ton bom. Serangan bom tersebut diluncurkan oleh Amerika Serikat (AS) pada saat Perang Vietnam yang terjadi selama 9 tahun, yaitu dari tahun 1964 hingga 1973.

Dari seluruh bom yang dijatuhkan Amerika Serikat ke Laos, sekitar 30% di antaranya tidak meledak sehingga membuat sebagian besar tanah tidak bisa digunakan untuk pertanian. Parahnya lagi, banyak warga Laos yang terluka parah hingga meninggal akibat tidak sengaja menemukan bom-bom tersebut.

Nah, itulah 5 fakta Laos, satu-satunya Negara ASEAN yang tidak memiliki laut. Meski tidak memiliki laut, Laos tetap menarik untuk dikunjungi, bukan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us