5 Fakta Masjid Biru Yerevan, Satu-satunya Masjid di Armenia

- Masjid Biru Yerevan adalah satu-satunya masjid yang masih berfungsi di Armenia dan melayani komunitas Iran di Armenia.
- Pembangunan Masjid Biru dimulai pada abad ke-18 selama periode kekuasaan Persia di Armenia, terinspirasi oleh arsitektur tradisional Persia.
- Setelah runtuhnya Uni Soviet, proyek renovasi besar dimulai dan didanai oleh Iran untuk memperbaiki kondisi Masjid Biru Yerevan.
Masjid Biru Yerevan dulunya dikenal sebagai Masjid Surgawi yang merupakan satu-satunya masjid di Armenia dan utamanya melayani komunitas Iran di Armenia. Lingkungannya yang tenang dan arsitekturnya yang memukau menarik pengunjung dari berbagai latar belakang agama.
Masjid kecil dan bersejarah ini dibangun pada abad ke-18. Namanya, Masjid Biru, diambil dari penggunaan warna biru yang mencolok pada pintu masuk dan dekorasi ubinnya. Yuk, simak fakta tentang Masjid Biru Yerevan berikut ini!
1. Pembangunannya dimulai pada abad ke-18 selama kekuasaan Persia

Pembangunan Masjid Biru di Yerevan dimulai pada abad ke-18, selama periode kekuasaan Persia di Armenia, menurut Absolute Armenia. Desainnya terinspirasi oleh arsitektur masjid tradisional Persia. Kompleks aslinya membentang lebih dari 70.000 kaki persegi dan memiliki sekolah teologi, halaman dalam, dan beberapa ruang pertemuan.
Saat ini, Masjid Biru di Yerevan berdiri sebagai satu-satunya masjid di Armenia. Semua masjid lain yang pernah ada telah hancur atau dirobohkan. Keberadaannya yang terus berlanjut menjadikannya situs keagamaan dan bersejarah yang unik di negara ini.
2. Diubah menjadi museum oleh Uni Soviet

Uni Soviet memberlakukan kebijakan sekuler yang ketat yang berdampak pada lembaga-lembaga keagamaan di seluruh kawasan Kaukasus Selatan, termasuk Armenia. Akibatnya, banyak tempat ibadah terpaksa berhenti menyelenggarakan kegiatan keagamaan. Berdasarkan informasi dari Absolute Armenia, selama periode ini, Masjid Biru dialihfungsikan menjadi Museum Kota Yerevan.
Ini mungkin menjadi alasan utama Masjid Biru terhindar dari kehancuran yang sama seperti masjid-masjid lain di Yerevan. Pada tahun 1931 praktik keagamaan dilarang, yang menyebabkan ditinggalkannya atau dihancurkannya semua masjid lainnya. Lebih dari 10 masjid yang pernah berdiri di kota itu, hanya Masjid Biru yang selamat dari kebijakan sekuler era Soviet.
3. Direnovasi setelah bubarnya Uni Soviet

Setelah runtuhnya Uni Soviet, segera terlihat bahwa Masjid Biru Yerevan memerlukan perbaikan besar. Begitu kondisi memungkinkan, proyek renovasi berskala besar dan ambisius pun dimulai. Absolute Armenia menjelaskan bahwa renovasi ini didanai oleh Iran.
Meskipun ada kritik bahwa karakter Islam asli tidak sepenuhnya dipertahankan selama renovasi, ibadah keagamaan telah dilanjutkan di Masjid Biru Yerevan. Museum Kota Yerevan yang dulunya bertempat di sana, kini telah pindah ke gedung baru. Setelah renovasi selesai pada tahun 1999, Masjid Biru Yerevan dibuka kembali untuk pengunjung.
4. Menyambut tamu dengan dekorasi mewah

Advantour menginformasikan bahwa pintu masuk Masjid Biru Yerevan dihiasi dengan mosaik berwarna-warni dan dekorasi yang rumit. Saat memasuki masjid, pengunjung akan disambut oleh halaman yang terawat baik, dikelilingi oleh taman yang dipenuhi pohon mulberry dan aprikot serta semak mawar. Kompleks masjid juga memiliki galeri dengan beberapa ruangan, kantor administrasi Imam, ruang polisi, dapur, pos pertolongan pertama, dan ruang kelas.
Saat berjalan melalui taman yang rimbun, kamu akan mencapai bangunan utama, tempat ruang salat berada. Ruang salat ini memiliki lantai berkarpet, lampu gantung berlapis emas berkilau yang tergantung di langit-langit, dan jendela kaca patri yang dihiasi dengan pola-pola yang rumit. Selain itu, ruang salat ini dilengkapi dengan pengeras suara untuk menyiarkan salat.
5. Lokasinya strategis di pusat kota Yerevan, bisa ditempuh dengan berjalan kaki

Masjid Biru berlokasi strategis di pusat kota Yerevan, di Jalan Mesrop Mashtots 12, dan dapat dicapai dengan berjalan kaki. Absolute Armenia melaporkan bahwa jaraknya sekitar 15 menit berjalan kaki dari Republic Square. Lokasi masjid yang strategis memudahkan akses.
Masjid Biru Yerevan terbuka untuk pengunjung dari semua agama, tetapi penting untuk bersikap hormat saat berada di dalam. Perempuan harus memastikan bahwa mereka mengenakan pakaian yang tertutup dengan benar. Adapun pengunjung disarankan untuk tidak mengganggu taman atau memetik buah dari pohon.
Masjid Biru di Yerevan merupakan simbol sejarah budaya Armenia yang dinamis dan pengaruh warisan Islam yang abadi di kawasan. Dengan mengagumi arsitekturnya yang memukau atau mendalami makna sejarahnya, pengunjung memperoleh wawasan unik tentang sejarah Yerevan yang beragam.