Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Festival Tradisional Paling Populer di Afrika, Kaya Nilai Sejarah

Timkat (facebook.com/robertblum)
Timkat (facebook.com/robertblum)

Masyarakat Afrika dikenal akan tradisi dan budayanya yang unik sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Di beberapa negara Afrika seperti Kenya dan Ethiopia, banyak diselenggarakan festival-festival tradisional yang sangat seru untuk disaksikan. Bahkan beberapa di antaranya telah diadakan secara rutin selama ribuan tahun lamanya.

Menampilkan berbagai kesenian warga lokal mulai dari musik, tarian, dan keriaan lainnya, inilah lima festival paling populer di benua Afrika yang tidak boleh terlewatkan.

1. Abu Simbel Festival

Abu Simbel Festival (facebook.com/Travelmap)
Abu Simbel Festival (facebook.com/Travelmap)

Abu Simbel Festival merupakan sebuah perayaan kuno yang diadakan di salah satu kuil paling terkenal di negara mesir yaitu kuil Abu Simbel.

Dilansir laman Creativetravelguide, tujuan dari penyelenggaraan Abu Simbel festival adalah untuk menghormati raja Ramses II dan istrinya, Ratu Nefertari. Festival ini rutin diadakan dua kali dalam setahun yaitu pada 22 Februari dan Oktober. Hal ini dikarenakan, pada saat itulah matahari sejajar dengan pintu kuil dan akan menerangi patung-patung yang ada di dalamnya.

Abu Simbel Festival selalu ramai didatangi oleh turis khususnya para pencinta sejarah Mesir Kuno.

2. The Gerewol Festival

The Gerewol Festival (facebook.com/Allenahale)
The Gerewol Festival (facebook.com/Allenahale)

The Gerewol Festival akan memberikan pengalaman yang menarik bagi wisatawan asing yang menyaksikannya. Perayaan ini diselenggarakan oleh Suku Wodaabe yang hidup di Negara Chad.

Nantinya, para pria dari berbagai suku di Chad akan berkumpul dan merias wajah serta mengenakan pakaian unik untuk menampilkan tarian Yekke di hadapan para juri yang terdiri dari tiga orang wanita. Sang pemenang akan berhak mendapatkan gelar kehormatan dan popularitas yang akan disandangnya selama bertahun-tahun.

The Gerewol Festival berlangsung selama satu minggu yang diadakan di bulan September.

3. Hermanus Whale Festival

Hermanus Whale Festival (twitter.com/Writesuite)
Hermanus Whale Festival (twitter.com/Writesuite)

Bagi kamu yang ingin melihat ikan paus berenang dari jarak yang sangat dekat maka datanglah ke Hermanus Whale Festival yang diadakan di kota Hermanus di Afrika Selatan pada akhir bulan September. Nantinya, para pengunjung akan dapat menyaksikan banyak ikan paus yang sedang melakukan perjalanan imigrasi di dekat pantai.

Selain itu, diselenggarakan juga beberapa pertunjukan menarik lainnya mulai dari parade jalanan, live musik, dan tarian tradisional. Perayaan ini setiap tahunnya didatangi lebih dari 100.000 wisatawan baik lokal maupun mancanegara.

4. Mombasa Carnival

Mombasa Carnival (twitter.com/SoundsetAfricaC)
Mombasa Carnival (twitter.com/SoundsetAfricaC)

Mombasa Carnival merupakan festival paling meriah di Kenya. Perayaan ini nantinya akan memperlihatkan banyak pawai kendaraan hias, kostum, musik serta tarian tradisional dari berbagai daerah di Kenya yang turun ke jalanan kota Mombasa.

Para wisatawan juga dapat menikmati aneka makanan dan minuman khas lokal yang menawarkan cita rasa autentik. Mombasa Carnival rutin diselenggarakan oleh kementerian pariwisata Kenya pada tanggal 1 November.

5. Timkat

Timkat (facebook.com/robertblum)
Timkat (facebook.com/robertblum)

Berkunjung ke wilayah Gondar di Ethipioa, jangan lupa untuk menyaksikan Timkat yang merupakan festival keagamaan dari penganut Ortodoks.

Dilansir laman Tripsavy, pada perayaan ini, ribuan para peziarah akan berkumpul dengan mengenakan baju putih sambil mengiringi replika tabut perjanjian. Setelah itu, para peziarah akan menyalakan lilin kemudian dibaptis di dalam air kolam sambil mengucapkan sumpah.

Festival Timkat akan ditutup dengan pesta yang terdiri dari pertunjukan musik dan tari.

Nah, itulah beberapa festival yang paling terkenal di Afrika yang wajib untuk kamu saksikan. Selain dapat melihat berbagai atraksi dan pertunjukan, kamu juga bisa mempelajari budaya dari masyarakat setempat.

 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us

Latest in Travel

See More

5 Tempat Wisata di Dekat Bandara Kertajati-Majalengka

25 Sep 2025, 16:30 WIBTravel