5 Gunung Berapi Vulkanik di Jepang yang Menakjubkan

Meskipun banyak risikonya, manusia sering kali menetap dan tinggal di dekat gunung berapi. Di Jepang, fenomena ini paling nyata terlihat di Kyushu selatan, Kota Kagoshima. Dijuluki Napolinya Jepang, warga Kagoshima hidup dalam kekaguman dan ketakutan terus-menerus terhadap "tetangga" mereka yang kejam, stratovolcano besar yang dikenal sebagai Sakurajima.

Mendominasi jantung Teluk Kagoshima, Sakurajima adalah salah satu gunung berapi paling aktif di Jepang. Hingga hari ini, secara teratur Sakurajima memuntahkan abu dan batu apung. Letusan terakhirnya terjadi pada 2016.

Berada di jantung Kyushu, ada Gunung Aso, gunung berapi terbesar di Jepang. Dengan keliling kaldera sekitar 120 km, Gunung Aso termasuk di antara gunung berapi terbesar di dunia juga. Kota Aso terletak di dalam kaldera raksasa yang luar biasa ini.

Gunung Aso juga telah lama menjadi tujuan populer bagi wisatawan domestik dan internasional. Namun, jangan biarkan dataran rumput yang indah dan puncak yang berangin membuatmu terlena. Gunung Aso masih merupakan gunung berapi aktif dengan kawah pusat yang sering tertutup sebagian atau seluruhnya selama periode aktivitas gunung berapi meningkat.

Seperti kasus Sakurajima, wisatawan harus selalu memeriksa kondisi gunung berapi saat ini sebelum merencanakan kunjungan ke sekitarnya. 

Terletak di antara Sakurajima dan Gunung Aso, Gunung Kirishima tidak menikmati kepopuleran internasional yang sama dengan saudara kandungnya di Kyushu. Namun, gunung Krishima tidak kalah megahnya karena puncak tertingginya menjulang setinggi 1.700 m. Seperti gunung berapi Jepang lainnya di Kyushu, Kirishima juga sering meletus. Pada 2011 saja, gunung ini sudah meletus dua kali.

Dalam kepercayaan Shintoisme, Gunung Kirishima merupakan tempat Ninigi no Mikoto, cucu Dewi Matahari Amaterasu yang turun ke Bumi untuk membangun garis keturunan Kaisar Jepang. Keyakinan ini diperkuat bersama dengan lanskap Kirishima yang sering tertutup kabut dan menutupi seluruh area dengan suasana mistis.

Sebagai catatan, Kirishima berarti 'pulau kabut' dalam Bahasa Jepang, terinspirasi dari bagaimana gunung berapi tersebut sering kali menyerupai pulau misterius pada hari-hari berkabut. Secara religius, ini adalah pulau yang dipercayai sebagai tempat Kaisar Jepang pertama memulai kerajaannya.

Gunung Asama pernah meletus pada 4 Agustus 1783 dan menewaskan lebih banyak orang di tahun-tahun berikutnya. Abu piroklastik menghancurkan lahan pertanian dan memperburuk Tragedi Kelaparan Tenmei yang saat itu sedang berlangsung. Diperkirakan, lebih dari 20 ribu orang meninggal karena kelaparan.

Saat ini, sulit untuk membayangkan Gunung Asama sebagai penyebab di balik tragedi Kelaparan Tenmei. Seperti halnya Gunung Aso, jangan tertipu oleh ketenangan palsu ini karena Gunung Asama masih dianggap sebagai gunung berapi Jepang paling aktif di Honshu. 

Gunung Ontake mungkin tidak setenar Gunung Fuji. Namun, di sisi lain, gunung ini hampir sama kerennya.

Gunung Ontake adalah gunung berapi tertinggi kedua di Jepang dengan ketinggian 3.067 m; memiliki lima danau indah seperti Gunung Fuji; dan telah lama dianggap sebagai gunung suci dalam kepercayaan Shintoisme. Diasumsikan tidak aktif, nyatanya gunung Ontake mengejutkan semua orang dengan letusan freatik pada Oktober 1979 dan mengeluarkan sekitar 200 ribu ton abu ke udara.

Pada September 2014, Gunung Ontake mengulangi kejutan yang sama dengan letusan freatik lainnya. Kali ini, kehancurannya jauh lebih dahsyat. Total 63 orang tewas. Lima mayat masih belum ditemukan sampai hari ini.

Itulah lima gunung berapi vulkanik di Jepang yang terkenal akan keindahannya. Gak cuma gunung Fuji saja, kan?