5 Kampung Wisata di Surabaya, Seru untuk Sarana Edukasi

Ingin menambah wawasan sejarah Surabaya? Berkunjung ke Kampung Heritage Lawang Seketeng adalah solusinya. Kampung wisata yang telah diresmikan sejak 2019 ini merupakan salah satu kawasan tertua yang kaya akan sejarah di Surabaya, lho.

Diperkirakan kampung ini telah ada sejak zaman Majapahit. Hal itu ditunjukkan oleh berbagai peninggalan arkeologis, seperti Sumur Jobong di Pandean Gang I. Penemuan tersebut memberi wisatawan untuk belajar sejarah sambil menjelajahi kampung ini.

Wisatawan juga dapat menemukan berbagai struktur bangunan kuno, termasuk makam tokoh berpengaruh dari masa lalu seperti Makam Mbah Dimo dan Makam Syekh Zen Zaini Assegaf. Bakalan seru dan edukatif banget jika berkunjung ke kampung ini, lho!

Sesuai namanya, Kampung Ceria dan Batik Bubutan memadukan konsep tempat nongkrong dan tempat kesenian batik di satu tempat. Tak heran jika wisatawan yang berkunjung bakal nyaman, karena mengingatkan akan memori kehangatan kampung halaman.

Beragam fasilitas khas kampung disediakan di sini, mulai dari gazebo sebagai tempat bersosialisasi yang nyaman hingga beragam jenis mainan tradisional anak. Selain itu, bagi yang ingin belajar membatik juga disediakan semua fasilitasnya lengkap disini bersama ibu-ibu kampung yang siap mendampingi.

Kampung Jambangan dulunya merupakan kampung kumuh dengan berbagai masalah lingkungan yang berkesinambungan. Namun, kini Kampung Jambangan seolah menjadi kampung surga di tengah padatnya Kota Surabaya. 

Berawal dari inisiasi pendampingan dari pegiat lingkungan dari sebuah universitas di Surabaya pada 2001, Kampung Jambangan perlahan menjelma menjadi kampung bersih, sehat dan hingga dikenal menjadi kampung wisata. Daya tarik utama di Kampung Jambangan yaitu sistem pemilahan dan pengolahan sampahnya yang sangat maju hasil kolaborasi dari beberapa stakeholder dan warga setempat. Tak heran jika Kampung Jambangan menjadi tujuan studi banding dari berbagai kalangan dan instansi untuk belajar langsung terkait penanganan sampah yang mereka terapkan.

Tertarik berkunjung ke tempat dengan jajaran rumah kuno yang masih terawat? Kampung Lawas Maspati tempatnya. Kampung ini mempertahankan kondisi perkampungan Surabaya tempo dulu di tengah kemajuan kota yang pesat. Sangat estetik untuk dibuat latar berfoto, lho!

Wisatawan juga akan dihibur dengan aneka dolanan tradisional yang dapat dimainkan bersama. Jangan lupa juga untuk menjajal kemampuan melukismu di sini karena tersedia juga pendampingan melukis seperti lukis kaos dan lukis topi yang juga bisa jadi buah tangah wisatawan.

Lelah beraktivitas wisatawan dapat menikmati sajian makanan dan minuman tradisional, seperti kue, cendol, dan aneka jamu herbal. Dijamin puas berlibur ke Kampung Lawas Maspati!

Salah satu kampung unik lainnya yang dimiliki Surabaya yaitu Kampung Pecinan Tambak Bayan. Kampung yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu ini kental akan nuansa kultur Tionghoa yang mayoritas penduduk disini berasal dari etnis tersebut.

Wisatawan yang berkunjung dapat berjalan-jalan sambil menikmati suasana, arsitektur bangunan dan juga harmonisasi kerukunan antar warga etnis Tionghoa, Jawa, dan Madura yang hidup berdampingan. Berkunjung saat hari-hari besar Tionghoa akan memberikan pengalaman lain, karena bakal ada perayaan yang tentunya bakal menghibur.

Tak hanya dapat sejenak menenangkan pikiran dari rutinitas harian, berkunjung ke beberapa kampung wisata di Surabaya juga dapat menambah pengetahuan, wawasan sejarah, hingga nilai-nilai toleransi yang dijunjung tinggi oleh warga setempat. Berkunjung bersama keluarga merupakan pilihan tepat yang bisa dilakukan.