5 Rekomendasi Wisata Museum di Kalimantan Selatan, Wawasan Makin Luas

Kalimantan Selatan merupakan salah satu provinsi yang berada di pulau Kalimantan, Indonesia. Provinsi yang terkenal dengan patung monyet hidung besar ini memiliki berbagai destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi. Mulai dari wisata alam, wisata religi, hingga wisata yang sarat akan kebudayaan lokal.
Di antara berbagai destinasi wisata yang ada, kamu dapat berkunjung ke museum-museum yang ada di Kalimantan Selatan. Selain berwisata, pengetahuan dan wawasanmu juga bisa bertambah. Lalu, museum apa saja yang tak boleh dilewatkan saat berkunjung ke Kalimantan Selatan? Berikut ini daftarnya.
1. Museum Lambung Mangkurat

Rekomendasi pertama adalah Museum Lambung Mangkurat yang ada di Kota Banjarbaru. Museum ini didirikan oleh Pemerintah Belanda pada tahun 1907. Museum ini menjadi pilihan yang tepat bagi wisatawan yang ingin mengenal lebih dekat budaya dan sejarah Kalimantan Selatan.
Di museum ini, pengunjung dapat melihat berbagai koleksi benda-benda bersejarah yang digunakan oleh masyarakat Banjar sejak zaman batu seperti peralatan dapur, senjata tajam, permainan tradisonal dan masih banyak lainnya. Selain itu, pengunjung juga dapat melihat koleksi tentang geologika atau batuan alam khas Kalimantan Selatan seperti batubara, biji besi, batu gunung, dan koleksi benda dari berbagai kehidupan pantai dan bawah laut.
Di sini, pengunjung juga akan mendapatkan wawasan tentang perkembangan kerajaan-kerajaan yang pernah ada dan berpengaruh di Kalimantan Selatan.
Lokasi: Komet, Kecamatan Banjarbaru Utara, Kota Banjar Baru, Kalimantan Selatan
Jam operasional: setiap hari pukul 08.00—15.00 WITA
Harga tiket masuk: dewasa Rp 5.000, anak-anak Rp 3.000, wisatawan mancanegara Rp 10.000
2. Museum Waja Sampai Kaputing (Wasaka)

Rekomendasi yang kedua adalah Museum Waja Sampai Kaputing atau yang kerap disingkat Museum Wasaka di Banjarmasin Utara. Lokasi tepatnya berada di tepi sungai Martapura, dan berdampingan dengan Jembatan Banua Anyar. Nama Waja Sampai Kaputing diambil dari motto perjuangan masyarakat Kalimantan Selatan yang memiliki arti "perjuangan yang tidak berhenti hingga tetes darah penghabisan".
Museum Wasaka menyimpan banyak benda bersejarah yang menjadi saksi bisu perjuangan rakyat Kalimantan Selatan melawan penjajah. Di dalamnya, terdapat sekitar 400 koleksi benda-benda bersejarah yang digunakan pada masa Perang Banjar, masa Kolonial Belanda, masa Jepang, dan masa revolusi fisik. Koleksi tersebut antara lain berbagai senjata tajam tradisional, pakaian barajah yang bertuliskan mantra-mantra agar kebal dari serangan musuh, benda- benda untuk keperluan kemerdekaan dan masih banyak lainnya.
Lokasi: Gang H. Andir, Kampung Kenanga Ulu, Kelurahan Sungai Jingah, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin
Jam operasional: setiap hari pukul 09.00—12.00 WITA
Harga tiket masuk: 3.000 (untuk parkir)
3. Museum Rakyat Hulu Sungai Selatan

Rekomendasi selanjutnya adalah Museum Rakyat Hulu Sungai Selatan yang berada di Desa Hamalau Kecamatan Sungai Raya. Museum ini diresmikan pada Desember 2015 untuk menyimpan benda-benda bersejarah. Sebelumnya, museum dua laintai ini merupakan gedung juang milik ALRI divisi IV pertahanan Kalimantan.
Sebagai bangunan bekas ALRI, sebagian besar koleksi di museum ini adalah perlengkapan angkaatan laut. Di lantai satu, pengunjung dapat melihat benda-benda peninggalan Brigjen Hasan Basry yang merupakan pejuang militer RI asal Kalimantan Selatan, mulai dari perabotan hingga senjata perang yang digunakan. Sedangkan di lantai kedua, pengunjung dapat melihat foto para Bupati Hulu Sungai Selatan dari masa ke masa.
Lokasi: di Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan
Jam operasional: Senin hingga Jumat, pukul 08.00—12.00 WITA
Harga tiket masuk: -
4. Museum Kayuh Baimbai

Selanjutnya, ada Museum Kayuh Baimbai atau Museum Kota Banjarmasin yang berada di kawasan Muara Kalayan Banjarmasin Selatan. Museum Kayuh Baimbai merupakan destinasi wisata baru di Banjarmasin yang baru dibuka pada 21 Februari 2024 lalu. Diketahui museum ini merupakan satu-satunya tempat wisata museum yang dimiliki Pemerintah Kota Banjarmasin.
Museum Kayuh Baimbai mengusung tema besar tentang sejarah Kota Banjarmasin. Di dalamnya terdapat berbagai macam benda koleksi mulai dari berbagai macam senjata, piring, bejana tua, mata uang kuno, buku-buku dan lain sebagainya. Selain itu, museum ini juga memajang sejumlah artikel tentang perjalanan panjang Kota Seribu Sungai.
Lokasi: Jl. Teluk Kelayan No.17, RT.005/RW.001, Kelayan Bar., Kecamatan Banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Jam operasional: Senin hingga Jumat, pukul 08.00—15.00 WITA
Harga tiket masuk: -
5. Museum Makam Sultan Suriansyah

Rekomendasi yang terakhir adalah Museum Makan Sultan Suriansyah yang terdapat di tepian Sungai Barito Kota Banjarmasin. Museum ini masih satu lokasi dengan makam Sultan Suriansyah. Fyi, Sultan Suriansyah merupakan raja muslim pertama di Kerajaan Banjar yang menyebarkan agama Islam ke beberapa daerah di Kalimantan.
Museum Makam Sultan Suriansyah menyimpan berbagai macam koleksi atau benda peninggalan Raja Banjar seperti parang nabur banjar, keris, kain tatamba, azimat perkasih dan lainnya. Selain itu, juga terdapat juga berbagai koleksi serpihan-serpihan benda peninggalan lainnya seperti batu bata, cangkir kuno, piring kuno, kendi-kendi dari tanah liat dan lainnya. Di ruangan utamanya, terdapat sebuah lukisan asli wajah Sultan Suriansyah.v
Lokasi: Jalan Kuin Utara, Kelurahan Kuin Utara, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan
Jam operasional: setiap hari pukul 08.00–18.00 WITA
Harga tiket masuk: -
Demikian beberapa rekomendasi wisata museum di Provinsi Kalimantan Selatan yang menarik untuk dikunjungi. Selain berwisata, kamu juga dapat belajar tentang budaya dan sejarah Kalimantan Selatan.