5 Stasiun Kereta Api Paling Estetik di Asia Tenggara

Perjalanan dengan kereta api bukan cuma soal efisiensi atau kenyamanan, tapi juga soal pengalaman yang bisa bikin kamu takjub. Di Asia Tenggara, ada beberapa stasiun kereta api yang bukan sekadar tempat naik-turun penumpang, tapi juga punya arsitektur yang luar biasa dan atmosfer yang bikin betah berlama-lama.
Keindahan desain bangunan, perpaduan antara unsur tradisional dan modern, serta sentuhan seni yang unik bikin beberapa stasiun ini jadi daya tarik tersendiri. Saking estetiknya bahkan ada yang sampai dijadikan lokasi wisata karena keindahannya yang gak kalah sama museum atau galeri seni.
Nah, kalau kamu suka jalan-jalan atau sekadar menikmati suasana yang estetik, beberapa stasiun di Asia Tenggara ini wajib masuk daftar kunjunganmu. Yuk, simak lima stasiun kereta api paling estetik di Asia Tenggara yang bisa bikin perjalananmu makin berkesan!
1. Hua Lamphong - Thailand

Hua Lamphong di Bangkok bukan cuma sekadar stasiun, tapi juga ikon sejarah yang sudah berdiri lebih dari satu abad. Arsitekturnya yang bergaya Neo-Renaissance dengan elemen kaca besar di bagian depannya bikin stasiun ini terlihat megah sekaligus klasik.
Kalau kamu datang ke sini, rasanya kayak masuk ke dalam film zaman kolonial dengan lantai berpola khas dan langit-langit yang tinggi banget. Stasiun ini juga punya detail-detail klasik seperti pilar-pilar besar dan lampu gantung yang bikin suasananya makin elegan.
Selain keindahan arsitektur, Hua Lamphong juga punya suasana yang unik. Banyak wisatawan yang mampir ke sini sebelum melanjutkan perjalanan ke berbagai kota lain di Thailand. Ada banyak sudut fotogenik yang bisa kamu abadikan, mulai dari peron-peron klasik sampai ruang tunggu yang penuh dengan detail arsitektur menarik. Bahkan, kalau kamu sekadar duduk dan menikmati atmosfernya, rasanya kayak kembali ke masa lalu.
2. Stasiun Kuala Lumpur - Malaysia

Stasiun Kuala Lumpur adalah perpaduan sempurna antara gaya kolonial Inggris dan arsitektur Mughal khas India. Dibangun pada awal abad ke-20, stasiun ini punya desain yang mirip istana dengan kubah-kubah megah dan menara yang menjulang tinggi. Dari luar aja, kamu udah bisa lihat betapa mewah dan artistiknya bangunan ini. Warna putih yang mendominasi semakin menambah kesan elegan, bikin siapa pun yang lewat pasti pengen berhenti sebentar buat foto-foto.
Kalau kamu masuk ke dalam, suasana klasik makin terasa dengan lantai berpola khas dan jendela-jendela besar yang bikin pencahayaan alami masuk dengan sempurna. Stasiun ini bukan cuma cantik, tapi juga fungsional.
Meski sekarang ada KL Sentral yang jadi pusat transportasi utama, Stasiun Kuala Lumpur tetap beroperasi dan sering dikunjungi wisatawan yang penasaran dengan sejarahnya. Bahkan, banyak orang datang ke sini cuma buat melihat langsung keindahan arsitekturnya yang tetap memesona meski sudah berusia lebih dari seabad.
3. Stasiun Tanjong Pagar - Singapura

Meski sekarang gak lagi digunakan sebagai stasiun aktif, Tanjong Pagar tetap jadi salah satu bangunan kereta api paling estetik di Asia Tenggara. Stasiun ini punya desain art deco yang khas dengan detail klasik yang masih terawat dengan baik. Salah satu daya tarik utamanya adalah relief di bagian fasad bangunan yang menggambarkan kehidupan masyarakat pada masa lalu, bikin bangunan ini gak cuma indah tapi juga penuh cerita sejarah.
Stasiun ini dulunya menghubungkan Singapura dengan Malaysia, jadi banyak banget kenangan yang tertinggal di sini. Sekarang, bangunan ini sering digunakan untuk berbagai acara dan pameran, jadi kamu masih bisa melihat keindahannya meski gak lagi berfungsi sebagai stasiun.
Kalau kamu pencinta sejarah atau sekadar suka tempat-tempat bernuansa klasik, Tanjong Pagar adalah destinasi yang wajib masuk bucket list.
4. Stasiun Tugu Yogyakarta - Indonesia

Stasiun Tugu Yogyakarta adalah salah satu stasiun paling bersejarah di Indonesia. Bangunan utamanya yang bergaya kolonial dengan aksen khas Jawa bikin tempat ini punya atmosfer yang unik dan bikin nyaman. Saat pertama kali masuk, kamu bakal langsung disambut oleh langit-langit tinggi dengan lampu-lampu antik yang masih mempertahankan desain aslinya sejak zaman Belanda.
Yang bikin stasiun ini makin menarik adalah lokasinya yang strategis di pusat kota, dekat dengan Malioboro yang legendaris. Makanya, banyak wisatawan yang sengaja mampir ke sini buat menikmati suasananya atau sekadar berfoto di depan bangunan klasiknya. Meski udah berusia lebih dari seabad, Stasiun Tugu tetap terawat dengan baik dan jadi salah satu ikon kota Yogyakarta yang gak boleh dilewatkan.
5. Stasiun Da Lat - Vietnam

Kalau kamu suka tempat-tempat yang punya vibe vintage dan romantis, Stasiun Da Lat di Vietnam wajib banget masuk daftar kunjunganmu. Stasiun ini didesain oleh arsitek Prancis dengan gaya art deco yang khas, mirip dengan bangunan-bangunan di Eropa. Salah satu ciri khasnya adalah tiga atap segitiga yang terinspirasi dari pegunungan di sekitar Da Lat, bikin bangunan ini terlihat unik dan artistik.
Meskipun jalur kereta di sini gak lagi beroperasi sepenuhnya, Stasiun Da Lat tetap ramai dikunjungi wisatawan yang pengen menikmati suasana klasiknya. Banyak banget spot menarik buat foto-foto, mulai dari lokomotif tua yang dipajang di depan stasiun sampai interior bangunan yang masih mempertahankan desain aslinya. Kalau kamu berkunjung ke Vietnam dan pengen suasana yang beda dari kota-kota besar, Da Lat adalah pilihan yang pas.
Asia Tenggara memang punya banyak tempat menarik, termasuk dalam hal arsitektur stasiun kereta api. Dari bangunan kolonial yang penuh sejarah sampai desain modern yang futuristik, semuanya bisa kamu temukan di berbagai negara di kawasan ini. Jadi, kalau kamu suka eksplorasi tempat-tempat unik, stasiun-stasiun ini bisa jadi destinasi yang seru buat dikunjungi. Selain bisa menikmati keindahan desainnya, kamu juga bisa merasakan atmosfer khas yang gak bisa ditemukan di tempat lain.