5 Tempat Wisata di Desa Wanagiri—Bali, Banyak Hidden Gem

Apa yang kamu ingat tentang Bali? Pastinya deretan pantai untuk bersantai dan kekayaan budaya setempat yang masih melekat. Coba jalan-jalan ke Bali bagian utara yang menawarkan pemandangan serta suasana berbeda.
Desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada, merupakan desa wisata yang patut dikunjungi di Buleleng. Lokasinya dekat dengan Danau Tamblingan dan Danau Buyan, kamu bisa melihat kedua danau tersebut dari desa ini. Selain itu, masih ada beberapa wisata alam yang memukau, seperti air terjun.
Tertarik untuk menikmati keindahan alam di Desa Wanagiri? Berikut ini lima tempat wisata yang patut dikunjungi. Didominasi air terjun!
1. Wanagiri Hidden Hills

Wanagiri Hidden Hills menyuguhkan pemandangan alam berlatar Danau Buyan, Tamblingan, dan deretan pegunungan. Dilengkapi sejumlah spot Instagramable yang cocok untuk hunting foto. Ada spot sarang burung, ayunan langit, perahu, dan gardu pandang untuk menyaksikan sunrise dan sunset.
Supaya pengunjung betah berlama-lama di sini, sudah tersedia beberapa fasilitas pendukung, seperti toilet, tempat makan, dan area parkir. Pengunjung dapat menyantap kuliner khas Bali, sambil menikmati hawa sejuk dan bersantai di gazebo.
Lokasi: Jalan Raya Pancasari, Desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali.
Jam operasional: Senin hingga Minggu pukul 07.00—17.00 WITA.
Harga:
- Wisatawan domestik: Rp50 ribu.
- Wisatawan mancanegara: Rp100 ribu.
- Spot foto terbaik: Rp10 ribu.
- Sewa properti: mulai Rp25 ribu.
2. Air Terjun Banyu Wana Amertha

Air Terjun Banyu Wana Amertha bersama Air Terjun One, Air Terjun Spray, dan Air Terjun Kembar termasuk kompleks air terjun tersembunyi di tengah hutan Desa Wanagiri. Baru dibuka untuk umum sekitar 2018, setelah melalui proses panjang untuk membuka jalurnya. Namanya terinspirasi dari lokasi air terjun tersebut, banyu berarti air, wana artinya hutan, dan amertha berarti anugerah.
Meski lokasinya tersembunyi, tapi digandrungi oleh wisatawan yang mencari ketenangan sambil mengagumi keindahannya. Apalagi dekat dengan beberapa air terjun lain, kamu bisa mampir ke air terjun di sekitarnya. Air terjun ini juga pernah menjadi lokasi syuting video klip boyband Korea Selatan, TXT untuk lagu "Sugar Rush Ride" (2023).
Untuk bisa sampai air terjun, kamu perlu berjalan kaki sekitar 20 menit dari area parkir. Tersedia pula jasa ojek yang akan mengantarmu menuju lokasi air terjun. Harganya mulai Rp25 ribu untuk sekali jalan dan Rp50 ribu untuk pergi—pulang.
Lokasi: Kawasan hutan lindung Desa Wanagiri, Jalan Bhuana Sari, Desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali.
Jam operasional: Senin hingga Minggu pukul 07.00—17.30 WITA.
Harga: Rp25 ribu (wisatawan domestik) dan Rp40 ribu (wisatawan mancanegara).
3. Air Terjun Kembar

Masih satu kompleks dengan air terjun sebelumnya, Air Terjun Kembar atau Twin Waterfall ini baru resmi sebagai destinasi wisata pada akhir 2023. Saat ini masih dalam proses pengembangan untuk akses dan fasilitas pendukungnya. Namun, sudah cukup banyak pengunjung datang untuk menyaksikan pesonanya.
Twin Waterfall berupa dua aliran air terjun pada satu tebing yang harus dibayar dengan perjalanan sekitar 1 km dari area parkir. Kamu juga bisa menyewa motor atau ojek seharga Rp30 ribu—50 ribu. Di sekitar area air terjun, terdapat glamping dengan view Kota Singaraja.
Lokasi: Jalan Mungsu, Dusun Bhuanasari, Desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali.
Jam operasional: Senin hingga Minggu pukul 08.00—17.00 WITA.
Harga: gratis.
4. Air Terjun Banyumala

Gak jauh dari kedua air terjun sebelumnya, kamu bisa mengunjungi Air Terjun Banyumala. Air terjun setinggi 20 meter ini seolah dibagi menjadi tiga bagian. Terpisah oleh tanaman cacar air dan lumut yang menyelimuti tebingnya.
Di bawah muara air terjun terdapat kolam alami yang berdiameter sekitar 15 meter. Pada saat tertentu dengan pencahayaan yang tepat, akan muncul pelangi yang melintasi kolam. Pengunjung juga bisa berenang, bermain air, maupun piknik di sekitar kolam tersebut.
Lokasi: Banjar Asah Panji, Desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali.
Jam operasional: Senin hingga Minggu pukul 08.00—17.00 WITA.
Harga: Rp20 ribu (wisatawan domestik) dan Rp30 ribu (wisatawan mancanegara).
5. Air Terjun Pucak Manik

Air Terjun Pucak Manik menyuguhkan tiga air terjun dalam satu kawasan. Spot favorit para pengunjung untuk berswafoto berupa dua air terjun berundak dengan kolam air alami. Di dekat kolam utama terdapat gazebo yang dapat digunakan untuk bersantai.
Setelah membayar tiket masuk, pengunjung perlu menyusuri jalur trekking sekitar 20 menit. Jalurnya berupa tanah dengan pepohonan yang asri di sekelilingnya. Di tengah jalur tersebut terdapat gardu pandang yang dapat digunakan untuk menyaksikan air terjun dari ketinggian.
Lokasi: Jalan Pucak Manik, Desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali.
Jam operasional: Senin hingga Minggu pukul 08.00—17.00 WITA.
Harga: Rp20 ribu.
Kelima tempat wisata di Desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng. Kamu bisa menikmati pesona alam Bali dengan cara lain, terutama bagi yang suka menjelajah wisata alam. Yuk, siap-siap liburan ke Bali Utara!