Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Wisata di Jepang untuk Melihat Jejak Kehidupan Samurai

Toei Uzumasa Eigamura (instagram.com/toeieigamura)
Toei Uzumasa Eigamura (instagram.com/toeieigamura)

Samurai dikenal sebagai kelompok militer elit yang sangat memengaruhi perjalanan sejarah Jepang, khususnya selama periode Edo yang berlangsung antara tahun 1603–1867. Meski masa kejayaannya sudah berakhir sejak Restorasi Meiji pada 1873, nilai-nilai serta sejarah kehidupan samurai masih terpelihara dengan baik. 

Itu sebabnya kita masih bisa menemukan tempat-tempat wisata di Jepang dengan jejak peninggalan maupun suasana khas kehidupan samurai. Buat yang suka mengikuti kisah-kisah samurai, kunjungi lima wisata Jepang berikut ini, ya.

1. Kakunodate Samurai District

Kakunodate Samurai District (instagram.com/kakunodate.kanko)
Kakunodate Samurai District (instagram.com/kakunodate.kanko)

Kalau mau melihat seperti apa bentuk pemukiman para samurai, Kakunodate Samurai District tidak boleh kamu lewatkan. Semula terdapat 80 keluarga samurai yang tinggal di sini tapi kini tersisa enam bangunan rumah yang bisa dikunjungi wisatawan.

Dari keenam rumah tersebut, yang paling sering dikunjungi adalah Aoyagi House dan Ishiguro House. Di sini kamu bisa melihat langsung koleksi baju perang samurai serta mempelajari kehidupan para samurai. Papan informasi di Aoyagi House juga sudah dilengkapi dengan bahasa Inggris.

Empat bangunan rumah lainnya selain Aoyagi House dan Ishiguro House, cukup terbatas dalam memberikan akses ke pengunjung karena masih berstatus rumah kediaman para keturunan keluarga samurai. Biasanya pengunjung hanya diperkenankan masuk hingga area kebun atau melihat bangunan dari luar pagar.

Cara menuju Kakunodate Samurai District : Naik kereta komachi jalur Akita Shinkansen dari Tokyo menuju Kakunodate. Sesampainya di Stasiun Kakunodate, bisa lanjutkan dengan berjalan kaki sejauh 20 menit atau naik taksi.

Jam operasional : 09.00—17.00

Tiket masuk : 500 yen atau Rp 55.000 masing-masing untuk Aoyagi House dan Ishiguro House. 

2. Hagi Castle Town

reruntuhan Hagi Castle (pixabay.com/Jean-Charles Bossis)
reruntuhan Hagi Castle (pixabay.com/Jean-Charles Bossis)

Hagi merupakan tempat berdirinya istana kediaman keluarga Mori antara tahun 1603–1867. Sebagai klan terkuat pada masanya, keluarga Mori menjadi pemimpin daerah Yamaguchi selama lebih dari 250 tahun.

Meskipun bangunan istana Hagi sudah tinggal reruntuhan, kamu bisa melihat replika masa kejayaan Hagi Castle Town di Hagi Museum. Kunjungi juga Kumaya Art Museum kalau kamu penasaran ingin melihat koleksi barang antik selama periode Edo.

Beberapa komplek rumah samurai juga masih terawat dengan baik dan dibuka untuk pengunjung, diantaranya Kikuya Residence, Kubota Residence dan Kido Takayoshi Residence. Kuil Enseiji juga menarik untuk dikunjungi karena menjadi bukti sejarah penyatuan tempat ibadah Buddha dan Shinto sebelum Restorasi Meiji memisahkan praktik peribadatan kedua agama tersebut.

Cara menuju Hagi Castle Town : Naik JR bus dari Stasiun Yamaguchi dan berhenti di Stasiun Higashi-Hagi. Dari Stasiun Higashi-Hagi, kamu bisa menyewa sepeda dengan tarif sekitar 300 yen per jam atau naik bus Maru dengan tarif 100 yen. 

Jam operasional : 09.00—17.00 (untuk Kumaya Art Museum hanya buka di hari selasa, sabtu dan minggu).

Tiket masuk : 100—620 yen atau Rp 11.000—68.000. Harga tiket bervariasi untuk setiap lokasi.

3. Edo Wonderland

Edo Wonderland (instagram.com/edowonderland_official)
Edo Wonderland (instagram.com/edowonderland_official)

Edo Wonderland merupakan taman hiburan yang mengangkat tema kehidupan masyarakat Jepang di masa periode Edo. Seluruh bangunan dan dekorasinya dibuat menyerupai desa-desa yang ditinggali para samurai

Kamu tidak hanya disuguhkan dengan bangunannya saja, tetapi juga berbagai karakter manusia yang ada di periode Edo seperti samurai dan ninja. Lebih menarik, kamu juga bisa menyewa kostum ninja untuk digunakan selama di kawasan Edo Wonderland!

Selain kostum ninja, tentu saja kamu juga bisa menyewa kimono dan baju tradisional Jepang lainnya lengkap beserta aksesorinya. Jangan lupa juga untuk mencicipi kuliner khas periode Edo yaitu yama kujira dan yabu soba.

Cara menuju Edo Wonderland : Untuk menuju Edo Wonderland, kamu bisa naik kereta jurusan Tobu Kinugawa dari Stasiun Tobu Asakusa lalu turun di Stasiun Kinugawa Onsen. Sesampainya di Stasiun Kinugawa Onsen, kamu bisa naik taksi atau bus menuju Edo Wonderland.

Jam operasional : 09.00—17.00

Tiket masuk : 5800 yen atau Rp 637.000. Harga belum termasuk sewa kostum tradisional.

4. Toei Uzumasa Eigamura

Toei Uzumasa Eigamura (instagram.com/toeieigamura)
Toei Uzumasa Eigamura (instagram.com/toeieigamura)

Sama seperti Edo Wonderland, Toei Uzumasa Eigamura adalah taman hiburan dengan tema Jepang di masa periode Edo. Replika Nihonbashi Bridge hingga gedung pengadilan tradisional dapat kamu lihat di sini.

Dikenal juga dengan nama Kyoto Studio Park, tempat ini sekaligus berfungsi sebagai studio film. Kalau beruntung, kamu juga bisa melihat langsung proses syuting film yang tengah mengambil latar belakang bangunan-bangunan di Kyoto Studio Park.

Cara menuju Toei Uzumasa Eigamura : Naik Kyoto City Bus 75 dari Stasiun Kyoto dan turun di Uzumasa Eigamura-michi. Lanjutkan berjalan kaki menuju Toei Uzumasa Eigamura.

Jam operasional : 09.00—17.00

Tiket masuk : 2400 yen atau Rp 265.000. Belum termasuk atraksi wisata didalamnya.

5. Shinjuku Samurai Museum

Shinjuku Samurai Museum (instagram.com/samuraimuseumtokyo)
Shinjuku Samurai Museum (instagram.com/samuraimuseumtokyo)

Tentu rasanya kurang lengkap berwisata tentang sejarah samurai kalau belum mengunjungi museum samurai. Shinjuku Samurai Museum menyimpan ragam koleksi baju perang samurai, katana, juga paparan sejarah samurai secara kronologis.

Bukan sekedar museum, kamu juga bisa berfoto dengan kabuto (helm samurai) dan jinbaori (jubah perang samurai) secara gratis. Ada juga pertunjukan seni pedang, workshop kaligrafi ala samurai, hingga traditional live music yang terbuka untuk semua pengunjung.

Cara menuju Shinjuku Samurai Museum : Dari Stasiun Shinjuku kamu cukup keluar dari pintu timur dan berjalan kaki selama 8 menit menuju Shinjuku Samurai Museum.

Jam operasional : 10.30—21.00

Tiket masuk : 1900 yen atau Rp 209.000 (sudah termasuk foto dengan kostum samurai dan pertunjukan seni pedang).

Beberapa destinasi wisata Jepang bertema samurai sangat menarik para wisatawan asing yang memiliki ketertarikan akan sejarah Jepang. Keberadaannya sekaligus membuktikan bahwa meski sudah menjelma menjadi negara modern, masyarakat Jepang senantiasa mengingat samurai sebagai bagian dari akar sejarahnya. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hella Pristiwa
EditorHella Pristiwa
Follow Us