Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Destinasi Slow Traveling di Dunia, Ada Indonesia!

potret Ubud sebagai salah satu destinasi slow traveling di dunia (unsplash.com/Frans Daniels)

Di tengah kehidupan modern, segala sesuatu berjalan dengan cepat. Bahkan termasuk saat traveling, di mana tak sedikit orang tergoda untuk mengunjungi banyak destinasi dalam sekali kesempatan karena hanya memiliki waktu yang singkat.

Namun, ini bukan tak mungkin mengurangi kepuasan saat traveling, karena kita tak bisa menikmati setiap tempat dengan maksimal. Karena itu, tren slow traveling dipopulerkan untuk mendorong kita lebih mindful saat berwisata, sehingga kita tak hanya melepas penat, tapi juga mendapat pelajaran bermakna dari perjalanan yang ditempuh.

"Kamu tak memerlukan waktu berminggu-minggu untuk menjalani slow traveling. Sehari berjalan-jalan di lingkungan asing tanpa to-do list yang padat atau menjelajahi taman hanya dengan peta sederhana juga termasuk slow traveling." jelas Sebastian Modak, seorang jurnalis melalui CN Traveler.

Kalau kamu tertarik dengan gaya liburan seperti ini, maka deretan destinasi wisata berikut wajib masuk traveling list kamu. Ada Indonesia juga di dalam daftarnya, lho!

1. Kyoto, Jepang

potret Kyoto yang kental dengan budaya tradisionalnya (unsplash.com/Sorasak)

Menjelajahi kota di Jepang ini serasa membawamu kembali ke zaman dulu. Sepanjang mata memandang, kamu akan melihat kuil indah dan bangunan tradisional khas Negeri Sakura yang sangat autentik. Keindahan alam yang ditawarkan Kyoto juga menciptakan perpaduan sempurna bagi  wisatawan yang menginginkan pengalaman wisata bermakna.

Selagi berkunjung, nikmatilah teh hijau sambil mengenakan kimono. Jangan lewatkan juga kuliner khas Jepang yang rasanya tak mungkin bisa kamu temui di tempat lain. Di tengah megapolitan Negeri Matahari Terbit, kota ini menawarkan ketenangan yang terasa damai.

2. Canmore, Kanada

potret Canmore yang kaya akan keindahan alamnya (unsplash.com/Silvy Trivedi)

Jika ingin terhubung dengan alam, Canmore menjadi pilihan yang tepat. Dilansir Mr Hudson Explores, kota ini sangat dekat dengan alam karena berlokasi di pegunungan Rocky. Atmosfernya juga tenang, sehingga para wisatawan bisa menikmati perjalanan tanpa tergesa-gesa.

Ada sejumlah kegiatan rekreasi yang bisa dilakukan di sini, mulai dari yoga, relaksasi, hingga mendaki gunung untuk melepaskan stres dan mengembalikan keseimbangan hidup. Jika berkunjung saat musim dingin, kamu juga bisa bermain ski dan snowboarding yang menyenangkan.

3. Ubud, Indonesia

potret Ubud dengan segudang ketenangan yang ditawarkan (unsplash.com/Max Kukurudziak)

Di tengah keramaian kota, Ubud menawarkan ketenangan dan kedamaian, sehingga cocok untuk kamu yang ingin mencoba slow traveling. Nuansa pedesaan yang hening dengan ramahnya penduduk kota memungkinkan wisatawan untuk terputus dari kehidupan modern dan merenungkan kembali makna kehidupan.

Jauh dari hiruk-pikuk, kamu juga bisa menjalani hari tanpa terburu-buru. Berjalan santai di tengah sawah atau mengeksplorasi permata tersembunyi di tengah hutan lebat dengan berjalan kaki bisa jadi opsi seru untuk dilakukan. Di sepanjang perjalanan, kamu bisa saja menemukan inspirasi dan arti kehidupan yang selama ini dicari.

4. Amalfi Coast, Italia

potret Amalfi Coast dengan rumah warna-warni di tepi tebing yang menawan (unsplash.com/Tom Podmore)

Pesisir Amalfi sangat memikat dengan pemandangan tebing curam yang menjulang di atas Laut Tirrenia. Desa berwarna-warni yang terhampar di lereng bukit menawarkan panorama menakjubkan.

Di sini, kamu bisa bersantai di tepi pantai, menjelajahi kebun lemon yang subur, atau pun menyusuri jalan-jalan sempit yang dipenuhi bunga. Jangan lewatkan juga ragam kulinernya yang memanjakan lidah dan perut.

5. Hallstatt, Austria

potret Hallstatt yang dijuluki desa tercantik di dunia (unsplash.com/Hasmik Ghazaryan Olson)

Terletak di tepi Danau Hallstatt yang tenang, desa ini menawarkan pesona alami yang luar biasa dan warisan sejarah yang kaya. Sepanjang mata memandang, kamu bisa melihat arsitektur khas Austria yang memesona, rumah bergaya klasik dengan balkon berbunga menghiasi tepi danau, menciptakan pemandangan yang menyerupai lukisan indah. Tak heran jika Hallstatt dinobatkan sebagai salah satu desa tercantik di dunia versi The Economic Times.

Salah satu atraksi terkenal di desa ini adalah ossuary atau kapel tulang. Dilansir Cambridge Dictionary, tempat ini menyimpan lebih dari 1.200 tengkorak manusia yang diatur dengan rapi. Selain itu, kamu juga bisa berjalan-jalan di tepi danau atau menyewa perahu untuk mengelilingi Danau Hallstatt yang mengagumkan.

6. Hoi An, Vietnam

potret Hoi An dan pesona budayanya yang memikat (pexels.com/Quang Nguyen Vinh)

Dikenal sebagai "Kota Kuno", Hoi An menawarkan pesona khas dengan perpaduan arsitektur bersejarah dan budaya yang kaya. Salah satu hal yang membuat kota ini begitu istimewa adalah keindahan arsitekturnya. Jalan yang dipenuhi rumah bersejarah, toko tradisional, dan bangunan bernuansa kolonial Prancis menciptakan suasana yang unik.

Pemandangan lampion yang menghiasi jalan saat malam hari menambah pesona kota ini. Hoi An mempertahankan keaslian sejarahnya dengan menjaga arsitektur tradisional, yang membuatnya diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.

Selain itu, kota ini juga dikenal sebagai tempat ideal untuk mendalami budaya Vietnam. Kamu bisa mengunjungi kuil-kuil bersejarah, seperti Kuil Quan Cong, atau berinteraksi dengan warga lokal yang ramah di pasar tradisional. 

7. Queenstown, Selandia Baru

potret Queenstown dengan pesona alamnya yang memanjakan mata (pexels.com/Ketan Kumawat)

Bagi pencinta alam, Queenstown menjadi surga yang penuh petualangan dan kedamaian. Terletak di tepi Danau Wakatipu, kota ini menawarkan berbagai aktivitas alam seperti hiking, berlayar, atau sekadar duduk santai menikmati keindahan alam. Suasana santai kota ini dijamin membuatmu betah berlama-lama.

Di dunia modern yang serbacepat, destinasi ini akan menjadi pelarian sempurna untuk pengalaman slow traveling tak terlupakan. Ketenangan dan pesona yang melekat dalam setiap sudutnya mengajak kita untuk merenung dan menghargai setiap momen. Kira-kira, destinasi mana yang paling menarik perhatianmu, nih?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nadhifa Arnesya
EditorNadhifa Arnesya
Follow Us