Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Genap Berusia 40 tahun, Inilah 7 Fakta Unik Masjid Istiqlal

jktgo.com

Hari ini tepat 40 tahun setelah Masjid Istiqlal diresmikan pada 1978. Masjid megah kebanggaan Indonesia ini terletak di Jalan Taman Wijaya Kusuma, Jakarta Pusat. 

Terkait dengan keindahan arsitekturnya yang mengundang decak kagum, ini dia 7 fakta unik tentang Masjid Istiqlal.

1. Masjid terbesar di Asia Tenggara

Default Image IDN

Dinding dan lantai masjid ini berlapis marmer, dengan ornamen geometrik dari baja antikarat yang membuatnya makin kokoh dan megah. Hingga kini, Istiqlal menjadi masjid terbesar di Indonesia, bahkan Asia Tenggara.

Bangunan utama masjid ini terdiri dari lima lantai dan satu lantai dasar. Di atasnya tersemat kubah berdiameter 45 meter dengan 12 pilar dan 5.138 tiang pancang. Area masjid yang mencapai 4 hektare dengan kapasitas jamaah hingga 200 ribu orang.

2. Dibangun bertepatan dengan peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW

Default Image IDN

Masjid Istiqlal mulai dibangun pada 24 Agustus 1961. Uniknya, tanggal tersebut bertepatan dengan peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW. 

Meski dibangun di tengah peliknya krisis politik dan ekonomi. Namun, proyek tersebut akhirnya selesai dengan baik setelah memakan waktu 17 tahun. Pada 22 Februari 1978, Masjid Istiqlal resmi dibuka.

3. Menara yang tingginya sesuai dengan jumlah ayat pada Al-Qur'an

Default Image IDN

Fakta unik lainnya ada pada tinggi minaret, yakni menara tempat muadzin mengumandangkan adzan. Menara ini memiliki tinggi 6.666 cm, di mana angka tersebut sesuai dengan jumlah ayat yang ada pada kitab suci Al-Qur'an.

4. Ukuran kubah masjid menyimbolkan tanggal kemerdekaan

Default Image IDN

Selain ukuran menara, kubah masjid juga memiliki filososfi tersendiri. Kubah terbesar yang menjadi pusat masjid berdiameter 45 meter, sedangkan kubah lebih kecil memiliki diameter 8 meter. Di atasnya, terdapat bulan bintang yang tingginya mencapai 17 meter.

Jika ukuran ketiganya digabungkan, maka akan membentuk tanggal kemerdekaan Indonesia yakni 17 Agustus 1945. Karenanya, kubah ini sering dijadikan simbol nasionalisme.

5. Pernah mendapat teror bom pada 1999

Default Image IDN

Sebuah bom meledak di area Masjid Istiqlal pada Senin, 19 April 1999, sekitar pukul 15.20. Hal tersebut menyebabkan tembok masjid retak dan kerusakan pada puluhan jendela. Tak berhenti sampai di situ, beberapa kali Masjid Istiqlal juga menjadi sasaran teror kelompok militan.

Hal ini membuat masjid terus direnovasi dan diperketat keamanannya. Hingga kini, Istiqlal berdiri kokoh dan kerap dijadikan pusat berbagai kegiatan penting keagamaan. Sejumlah pemimpin dari berbagai negara pun selalu menyempatkan mampir ke sini ketika sedang berkunjung ke Indonesia.

6. Punya bedug raksasa seberat 2,3 ton

Default Image IDN

Salah satu daya tarik dari masjid ini adalah adanya bedug raksasa seberat 2,3 ton. Panjangnya mencapai 3 meter dengan diameter 2 meter pada bagian depan bedug, sementara diameter belakang 1,7 meter.

Bedug raksasa ini dibuat dari kayu meranti merah yang usianya mencapai 300 tahun. Kayu ini kabarnya didapat dari sebuah hutan yang ada di Kalimantan Timur.

7. Dibangun oleh arsitek beragama Nasrani

Default Image IDN

Meski sarat dengan simbol dan filosofi Islam, siapa sangka ternyata arsitek yang bertanggung jawab atas pembangunannya adalah seorang penganut Nasrani. Friedrich Silaban menjabat sebagai Wakil Kepala Proyek Masjid Istiqlal menemui kesulitan saat membangun masjid megah ini. 

Kala itu, presiden Soekarno mengadakan sayembara desain maket Masjid Istiqlal. Karya  Friedrich berhasil dipilih. Pria kelahiran Tapanuli, Sumatera Utara, itu merupakan seorang anak pendeta yang menganut agama Kristen. Meski begitu, hal ini tak mempengaruhi pandangan presiden beserta jajarannya.

Ia memilliki ide dan karya yang luar biasa sehingga patut diapresiasi. Terbukti, hingga kini Masjid istiqlal jadi karya terhebat yang pernah dibuat Friedrich Silaban.

Semoga terus berdiri kokoh hingga ratusan tahun ya. Kamu sudah ke Masjid Istiqlal, belum?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Putriana Cahya
EditorPutriana Cahya
Follow Us