Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Berapa Lama Pesawat Perlu Istirahat Antar Penerbangan?

ilustrasi pesawat istirahat di bandara (unsplash.com/vtrpldn)
ilustrasi pesawat istirahat di bandara (unsplash.com/vtrpldn)

Apakah kamu pernah transit selama beberapa menit hingga beberapa jam saat melakukan perjalanan menggunakan pesawat? Ada kalanya penumpang harus berganti pesawat dan melakukan check-in ulang. Tergantung pada rute penerbangan serta jenis pesawat yang digunakan.

Pesawat yang mendarat setelah melakukan penerbangan, tidak hanya menurunkan penumpang dan kargo dengan cepat. Sebelum melanjutkan penerbangan berikutnya, pesawat perlu diperiksa, diservis, dan kadang diisi ulang bahan bakar maupun logistik lain. Jeda atau waktu istirahat pesawat antar penerbangan ini disebut sebagai turnaround.

Lantas, berapa lama pesawat perlu istirahat antar penerbangan? Hal ini tergantung pada jarak terbang yang ditempuh oleh pesawat. Untuk lebih jelasnya, kamu bisa simak ulasan berikut sampai selesai.

1. Pentingnya turnaround flight untuk pesawat

Ilutrasi pesawat di bandara (unsplash.com/martinirc)
Ilutrasi pesawat di bandara (unsplash.com/martinirc)

Turnaround flight yang selanjutnya akan disebut sebagai waktu istirahat pesawat antar penerbangan, berbeda dengan pemeriksaan maupun perawatan berat pada siklus terbang atau di-grounded.

Istirahat untuk turnaround flight berarti pesawat standby di apron –area yang digunakan untuk parkir pesawat, bongkar muat, dan pemeliharaan pesawat. Jadi, waktunya akan sesingkat mungkin untuk membuat penerbangan tetap efektif.

Mengutip dari Quora, seperti yang ditulis oleh George Gonzalez, mantan pilot yang pernah menerbangkan sejumlah pesawat, pesawat langsung terbang lagi setelah mendarat merupakan hal wajar. Struktur dan mesin pesawat dirancang untuk bekerja 100 persen sepanjang waktu dan tidak mendapat manfaat dari ‘istirahat’ atau standby di apron.

Setiap siklus pendaratan maupun terbang akan menimbulkan tekanan yang mengakibatkan kelelahan serta retakan logam pada pesawat. Oleh karena itu, semakin sedikit waktu istirahat antar penerbangan akan semakin baik. Berarti, semakin banyak terbang akan semakin baik pula.

Namun, bukan berarti dapat menyepelekan turnaround flight begitu saja. Proses ini sangat penting dalam mempersiapkan pesawat untuk penerbangan berikutnya setelah mendarat di bandara. Serangkaian kegiatan terkoordinasi yang bertujuan meminimalkan waktu pendaratan pesawat sambil memastikan keselamatan, kenyamanan, dan kepuasan penumpang.

Mungkin tanpa kamu sadari, naik dan turunnya penumpang termasuk dalam waktu istirahat bagi pesawat sebelum melakukan penerbangan berikutnya. Di sisi lain kru pesawat maupun petugas bandara akan memeriksa kondisi pesawat dan melakukan bongkar muat logistik. 

2. Durasi istirahat pesawat untuk penerbangan jarak pendek

ilustrasi pemeriksaan dan perawatan saat pesawat istirahat (commons.wikimedia.org/Arpingstone)
ilustrasi pemeriksaan dan perawatan saat pesawat istirahat (commons.wikimedia.org/Arpingstone)

Sebenarnya operasi turnaround untuk penerbangan jarak pendek maupun jarak jauh, pada dasarnya sama. Namun, ada beberapa perbedaan penting yang membuat lamanya waktu istirahat berbeda. Terutama pada pengisian bahan bakar dan pemeriksaan kebersihan pesawat.

Melansir Simple Flying, penerbangan jarak pendek berdurasi hingga 3 jam, jarak menengah berdurasi 3–7 jam, penerbangan jarak jauh lebih dari 7 jam, dan penerbangan sangat jauh berdurasi lebih dari 12 jam. Durasi penerbangan ini akan berpengaruh pada lama waktu istirahat pesawat antar penerbangan. Baik terbang untuk rute yang sama untuk kembali, maupun rute lainnya.

Penerbangan jarak pendek maupun menengah tidak selalu memerlukan pengisian ulang bahan bakar. Sebab, bahan bakar kemungkinan besar cukup untuk penerbangan berikutnya. Selain itu, persediaan katering umumnya cukup untuk beberapa penerbangan. Kebersihan kabin maupun toilet pesawat tetap akan diperiksa dan dibersihkan, tapi limbah tidak selalu dibuang pada penerbangan jarak pendek.

Hal ini juga tergantung pada banyaknya perjalanan yang akan diselesaikan pesawat pada hari itu dan kapasitas sistem. Jenis pesawat yang digunakan juga menjadi faktor penentu lainnya terkait lamanya waktu istirahat pesawat antar penerbangan. Namun yang jelas, waktu istirahat pesawat untuk penerbangan jarak pendek lebih cepat daripada penerbangan jarak jauh. Umumnya 25–35 menit untuk proses turnaround flight

3. Durasi istirahat pesawat untuk penerbangan jarak jauh

ilustrasi pesawat istirahat di bandara (commons.wikimedia.org/Hkeely)
ilustrasi pesawat istirahat di bandara (commons.wikimedia.org/Hkeely)

Pesawat memerlukan waktu istirahat lebih lama setelah melakukan penerbangan jarak jauh. Sebab, perlu diperiksa, dibersihkan, dan umumnya diisi ulang bahan bakar. Kebutuhan logistik pun kerap kali ditambahkan untuk memastikan persediaan cukup sampai tujuan pada  penerbangan selanjutnya.

Penerbangan jarak jauh menjadi tantangan tersendiri bagi pesawat, kru, maupun penumpang. Apalagi kalau termasuk penerbangan internasional atau melintasi perairan yang panjang. Sebab, ada sejumlah prosedur yang harus dipatuhi, seperti jet bermesin ganda yang melintasi samudra harus mematuhi peraturan pra-penerbangan Extended-Range Twin-Engine Operational Performance Standards (ETOPS) dari Federal Aviation Administration (FAA).

Waktu istirahat antara penerbangan yang dibutuhkan pesawat untuk jarak jauh berkisar antara 90 menit hingga 2 jam. Sedangkan untuk penerbangan sangat jauh, biasanya akan membutuhkan waktu istirahat yang lebih lama lagi. Waktu ini tidak menjadi masalah, karena tergantikan oleh durasi penerbangan yang lebih lama untuk membuat jadwal terbang tetap efektif. 

Sekarang kamu sudah tahu lama waktu yang diperlukan pesawat untuk istirahat antar penerbangan. Pesawat yang melakukan penerbangan jarak pendek umumnya memerlukan waktu 25–35 menit dan jarak jauh antara 90 menit hingga 2 jam. Jadi, semakin jauh jarak yang ditempuh otomatis durasi terbang semakin lama, maka waktu istirahat atau turnaround flight pun semakin lama pula.  

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us