Basilika Santa Maria Maggiore, yang terletak di pusat Kota Roma, Italia, adalah salah satu gereja Katolik yang penuh dengan sejarah dan keindahan. Dibangun pada abad ke-5, basilika ini memiliki peranan penting dalam sejarah agama Katolik, dan menjadi rumah bagi banyak peninggalan bersejarah.
Salah satu fakta yang lebih menarik adalah bahwa basilika ini juga merupakan tempat peristirahatan terakhir Paus Fransiskus. Yuk, simak fakta-fakta unik Basilika Santa Maria Maggiore ini!
Basilika Santa Maria Maggiore adalah salah satu dari empat basilika utama di Roma yang dikenal dengan sebutan "Basilika Patriarkal." Ketiganya adalah St. Petrus di Vatikan, St. Giovanni in Laterano, dan St. Paolo fuori le mura.
Sebagai salah satu tempat ibadah paling penting dalam agama Katolik, basilika ini telah menarik jutaan pengunjung dari seluruh dunia setiap tahunnya.
Basilika ini berdiri sejak abad ke-5, tepatnya sekitar tahun 432–440 M. Pembangunannya dilakukan setelah Konsili Efesus yang menegaskan ajaran tentang Maria sebagai Bunda Allah. Karena itu, basilika ini sangat dihormati oleh umat Katolik hingga kini.
Nama "Santa Maria Maggiore" (Santa Maria yang Agung) berasal dari fakta bahwa basilika ini adalah salah satu gereja terbesar yang didedikasikan untuk Bunda Maria. Nama ini juga mencerminkan penghormatan tinggi terhadap Maria, yang dipandang sebagai ibu dari gereja Katolik.
Di dalam basilika, kamu bisa menemukan berbagai karya seni menakjubkan. Arsitekturnya pun tak kalah memukau. Dengan paduan gaya arsitektur Romawi, Bizantium, dan Barok, basilika ini menampilkan berbagai karya seni yang luar biasa.
Langit-langitnya yang berlapis emas adalah salah satu daya tarik utama, di mana beberapa bagian dari langit-langitnya dilapisi dengan daun emas asli yang diberikan oleh Raja Spanyol pada abad ke-16. Keindahan mosaik dan patung-patung yang menghiasi basilika juga tidak bisa dilewatkan begitu saja.
Meskipun Paus Fransiskus bukanlah paus pertama yang dimakamkan di sini, basilika ini memiliki kaitan khusus dengan Paus Fransiskus. Paus Fransiskus punya hubungan khusus dengan Basilika Santa Maria Maggiore. Sejak awal masa kepemimpinannya, beliau kerap mengunjungi tempat ini untuk berdoa sebelum dan sesudah perjalanan penting. Tidak heran jika beliau memilih basilika ini sebagai tempat peristirahatan terakhirnya.
Paus Fransiskus kerap mengunjungi basilika ini untuk berdoa dan berziarah. Bahkan, setelah terpilih menjadi Paus, ia memimpin misa di sana untuk memohon perlindungan bagi kepausannya.
Basilika ini juga menjadi tempat yang sakral untuk umat Katolik karena menyimpan bagian dari sakramen-sakramen penting, seperti relikui dari Santo Bernardus, Santa Teresa dari Avila, dan banyak lagi. Relikui ini menjadi daya tarik tersendiri bagi peziarah dari seluruh dunia.
Basilika Santa Maria Maggiore bukan hanya bangunan megah, tapi juga saksi bisu perjalanan panjang sejarah gereja Katolik. Kalau punya kesempatan ke Roma, basilika ini wajib banget masuk bucket list kamu!