5 Fakta Unik Gunung Ruang, Bisa Didaki dalam Waktu 90 Menit
- Gunung Ruang erupsi pada 16-17 April 2024, naik status menjadi Level IV (Awas) akibat gempa bumi tektonik di Pulau Doi, Maluku Utara.
- Gunung Ruang merupakan gunung berapi kerucut dengan tinggi sekitar 725 meter di atas permukaan laut, pertama kali meletus pada 1808.
- Memiliki tiga Kawasan Rawan Bencana: KRB III rawan terlanda aliran awan panas, lava, dan gas beracun; KRB II rawan terlanda aliran awan panas, lava, dan guguran lava; KRB I potensi terdampak gelombang pasang.
Gunung Ruang merupakan salah satu gunung api aktif yang berada di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara. Baru-baru ini, Gunung Ruang mengalami erupsi atau meletus pada 16-17 April 2024.
Hingga kini, status Gunung Ruang telah menjadi Level IV (Awas) dari sebelumnya Level III (Siaga). Hal ini terjadi akibat gempa bumi tektonik yang mengguncang Pulau Doi di Maluku Utara.
Selain itu, ada beberapa fakta unik mengenai Gunung Ruang yang perlu kamu ketahui. Simak lima fakta unik Gunung Ruang berikut ini!
1. Jenis gunung stratovulkano

Gunung Ruang merupakan jenis gunung berapi kerucut atau stratovulkano. Jenis gunung berapi seperti ini memiliki ciri khas curam di puncak dan landai di kaki. Hal ini terjadi karena aliran lava yang membentuk Gunung Ruang ini sangat kental dan banyak mengandung silika, sehingga mudah mengeras sebelum menyebar jauh.
2. Tingginya sekitar 725 mdpl
Gunung Ruang tingginya sekitar 725 meter di atas permukaan laut. Gunung ini menjulang dari batas pantai yang sekaligus membentuk satu pulau tersendiri. Meski tidak terlalu tinggi, puncaknya dapat terlihat dari Pulau Tagulandang, Sitaro, Sulawesi Utara.
3. Letusan pertama pada 1808

Gunung Ruang pertama kali meletus pada 1808. Erupsi terakhir terjadi pada 2002, yang menjadi erupsi eksplosif disertai awan panas, hingga membuat kerusakan lahan dan pemukiman penduduk. Pada April 2024, status Gunung Ruang naik dari normal menjadi waspada oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
4. Memiliki tiga kawasan rawan bencana

Gunung Ruang memiliki tiga Kawasan Rawan Bencana sebagai berikut.
- Kawasan Rawan Bencana III, ditandai dengan warna merah transparan yang mengarah ke timur hingga selatan. KRB III Gunung Ruang merupakan kawasan yang sangat rawam terlanda aliran awan panas, lava, dan gas beracun.
- Kawasan Rawan Bencana II, ditandai dengan warna merah jambu mengarah ke barat daya hingga timur laut bibir pantai. KRB II Gunung Ruang merupakan kawasan yang rawan terlanda aliran awan panas, lava, dan guguran lava.
- Kawasan Rawan Bencana I, tidak berada di Gunung Ruang, karena Pulau Ruang cukup kecil untuk terjadinya aliran lahar hujan ke daerah lain. Namun, garis putus-putus kuning pada peta KRB menandakan berpotensi terdampak gelombang pasang seperti pada 1871.
5. Jalur pendakian Gunung Ruang

Gunung Ruang memiliki jalur pendakian yang dimulai dari Desa Laingpatehi dan melalui perkebunan. Karena gunung ini termasuk jarang didaki, kondisi jalur bergantung pada kapan pendakian terakhir dilakukan.
Untuk mencapai puncaknya, pendaki bisa menghabiskan waktu sekitar 90 menit jika jalurnya bersih, atau tiga jam jika tidak ada yang mendaki ke kawah dalam waktu lama, karena banyak tumbuhan lebat.
Itulah lima fakta unik mengenai Gunung Ruang yang mengalami erupsi. Semoga kondisi segera membaik dan tak ada erupsi maupun gempa susulan.
Apakah kamu pernah mendaki Gunung Ruang sebelumnya? Bagikan ceritamu di kolom komentar, ya!