Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Info Wisata Tangkahan Cru: Lokasi, Rute, dan Aktivitas Wisatanya

Tangkahan Cru (instagram.com/byronmitchell)

Kabupaten Langkat yang ada di Sumatra Utara memiliki objek ekowisata dengan suasana alam yang masih terjaga bernama Tangkahan Cru. Tempat ini tak hanya diburu oleh wisatawan lokal, wisatawan mancanegara pun banyak yang menjadikannya favorit. 

Lokasinya menyuguhkan pesona alam yang bisa dirasakan langsung di dalam hutan belantara. Area yang luasnya hingga 7.000 hektar ini berada dalam pengelolaan Conservation Response Unit (CRU).

Memperoleh julukan The Hidden Paradise,  berikut informasi lengkap tentang Tangkahan Cru.

1. Lokasi, jam operasional, dan harga tiket masuk

Tangkahan Cru (instagram.com/bimbinullah)

Lokasi: Namu Sialang, Batang Serangan, Langkat, Sumatra Utara, Indonesia, 20852

Jam operasional: 08.30 - 16.30

Harga tiket: Rp460.000 - Rp650.000

2. Rute menuju ke Tangkahan Cru

Tangkahan Cru (instagram.com/ferry_a_h)

Rute menuju ke Tangkahan Cru dari Bandara Udara Kuala Namu:

Lewat Tol Belmera - Jalan Medan-Aceh - Jalan Sawit Seberang - Tangkahan Cru. 

3. Aktivitas yang bisa dilakukan

Tangkahan Cru (instagram.com/byronmitchell)

Tangkahan Cru dengan hutan lebatnya merupakan habitat bagi keanekaragaman hayati yang melimpah. Pengunjung akan berkesempatan untuk menemukan kantong semar, amorphophalus, damar, meranti, mayang, sampai dengan raflesia yang langka.

Selain itu, mereka juga akan melihat pohon kompas, pohon tikus, pohon rotan, hingga pohon raja. Pohon raja adalah pohon yang dianggap keramat oleh warga karena diyakini terdapat arwah leluhur di dalamnya. 

Di samping itu, lokasinya dikelilingi oleh hamparan rimba yang menyelimuti Taman Nasional Gunung Leuser, yang mana destinasi wisata ini menyimpan ribuan macam fauna. Diantaranya adalah orangutan, gajah, harimau, kedih, kera ekor panjang, harimau, kambing hutan, serta rusa. Gajah Sumatera menjadi ikon wisata di tempat ini.

Tak sampai di situ, pengunjung juga dapat menyaksikan jenis-jenis burung langka yang dilindungi seperti kuaw, merak dan enggang. Objek wisata ini juga banyak dihuni ikan air tawar seperti jurung sampai sibarau cancan.

Menelusuri wisata Tangkahan Cru, pengunjung dapat melakukan kegiatan tracking yang dipandu oleh pemandu wisata. Mereka bisa menjelajahi hutan, menapaki bukit-bukit, serta mengeksplorasi datarannya.

Tangkahan Cru yang dikenal sebagai wisata fauna gajah dengan Conservation Response Unit (CRU) sebagai balai konservasinya. Dengan begitu, wisatawan bisa berkesempatan untuk memandikan gajah dan menungganginya sembari menjelajahi hutan. Mereka bisa juga bermain dengan gajah-gajah ini dan ikut memberi makan bersama para pemandu.

4. Tips berwisata

Tangkahan Cru (instagram.com/ferry_a_h)

Wisatawan sebaiknya membawa bekal yang cukup, karena selama menjelajahi hutan, tidak ada tempat makan. Selain itu, sebelum keberangkatan, pastikan badan dalam kondisi yang fit

Mereka disarankan menggunakan pakaian dan alas kaki yang nyaman. Mereka juga sebaiknya membawa lotion anti nyamuk. 

Tangkahan Cru akan memberikan pengalaman yang menakjubkan dengan menjelajahi alam yang masih terjaga keasriannya. Selain itu, wisatawan sembari belajar karena mereka akan menyaksikan berbagai flora dan fauna. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us