Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Itinerary Liburan 5 Hari di Sa Pa-Vietnam, Pegunungan dan Budaya Lokal yang Mempesona

potret Sa Pa, Vietnam (commons.wikimedia.org/Jean-Marie Hullot)
potret Sa Pa, Vietnam (commons.wikimedia.org/Jean-Marie Hullot)

Kalau kamu sedang mencari destinasi yang tenang, sejuk, dan penuh pemandangan alam yang memanjakan mata, Sa Pa di Vietnam Utara bisa jadi pilihan terbaik. Kota kecil ini menyuguhkan kombinasi antara pesona pegunungan, hamparan sawah bertingkat, dan budaya etnik yang autentik. Dalam lima hari, kamu bisa menikmati sisi terbaik Sa Pa tanpa terburu-buru.

Itinerary ini cocok buat kamu yang ingin menikmati Sa Pa dengan santai tapi tetap penuh aktivitas seru. Mulai dari trekking, mengunjungi desa tradisional, hingga menikmati keindahan Fansipan, semuanya bisa kamu lakukan dalam lima hari. Yuk, simak panduan itinerary liburan 5 hari di Sa Pa berikut ini.

1. Hari pertama: tiba di Hanoi, naik kereta malam ke Sa Pa

potret Sa Pa, Vietnam (commons.wikimedia.org/Casablanca1911)
potret Sa Pa, Vietnam (commons.wikimedia.org/Casablanca1911)

Petualangan dimulai dengan penerbangan ke Bandara Internasional Noi Bai di Hanoi, Vietnam. Dari bandara, kamu bisa naik taksi atau bus menuju Stasiun Hanoi dan melanjutkan perjalanan ke Sa Pa dengan kereta malam menuju Lao Cai (sekitar 8 jam). Pilih kursi tidur agar kamu bisa beristirahat dengan nyaman selama perjalanan.

Setibanya di Lao Cai pagi hari keesokan harinya, kamu bisa naik shuttle bus atau taksi selama satu jam menuju pusat Kota Sa Pa. Nikmati pemandangan pegunungan dan sawah yang menghijau selama perjalanan. Sesampainya di Sa Pa, kamu bisa langsung check in di hotel dan sarapan sebelum memulai petualangan hari kedua.

Hari kedua: menjelajahi Desa Cat Cat dan air terjun tersembunyi

potret Cat Cat Village (commons.wikimedia.org/Jakub Hałun)
potret Cat Cat Village (commons.wikimedia.org/Jakub Hałun)

Setelah sarapan dan check in di hotel, kamu bisa memulai perjalanan ke Cat Cat Village, yakni desa etnik H’Mong yang terkenal akan tenunan tradisional dan pemandangan alamnya. Kamu bisa berjalan kaki menyusuri jalur trekking dengan latar pegunungan dan persawahan hijau yang menyejukkan. Jangan lewatkan kesempatan berfoto di jembatan kayu dan air terjun yang jadi ikon desa ini.

Di desa ini kamu juga bisa mencoba mengenakan pakaian tradisional H’Mong dan belajar sedikit tentang budaya mereka. Setelah puas menjelajah, kembali ke hotel untuk beristirahat dan makan malam. Malam harinya, kamu bisa berjalan santai di Sa Pa Town sambil menikmati suasana dingin dan membeli camilan lokal.

3. Hari ketiga: eksplorasi Gunung Fansipan

potret Stasiun Cable Car (commons.wikimedia.org/Khoitran1957)
potret Stasiun Cable Car (commons.wikimedia.org/Khoitran1957)

Hari ketiga adalah waktu terbaik untuk menjelajahi Gunung Fansipan yang merupakan puncak tertinggi di Vietnam sehingga sering disebut Atap Indochina. Kamu bisa naik cable car dari Stasiun Fansipan Legend yang akan membawamu melintasi awan dan lanskap menakjubkan. Sesampainya di atas, kamu bisa naik tangga atau kereta funikular untuk mencapai puncak.

Di puncaknya, kamu akan disambut dengan panorama pegunungan yang luar biasa dan patung Buddha raksasa yang mengesankan. Suasana di atas sangat cocok untuk kontemplasi dan tentu saja foto-foto epik. Setelah puas, turun kembali ke kota dan santap malam di restoran lokal dengan menu khas Vietnam Utara.

4. Hari keempat: trekking ke Desa Lao Chai, Ta Van, dan menginap di homestay

potret Lao Chai (commons.wikimedia.org/Chrisvomberg)
potret Lao Chai (commons.wikimedia.org/Chrisvomberg)

Hari ini kamu akan trekking menuju desa-desa etnik lainnya, yaitu Lao Chai dan Ta Van. Jalur trekking ini akan membawamu melewati sawah terasering yang menawan dan sungai yang jernih. Kamu bisa berinteraksi langsung dengan penduduk lokal dan melihat kehidupan tradisional mereka dari dekat.

Untuk mendapatkan pengalaman yang lebih autentik, kamu bisa memilih menginap semalam di homestay milik warga lokal di Ta Van. Sore harinya, ikuti kegiatan memasak atau sekadar mengobrol santai di depan tungku api. Ini akan jadi pengalaman yang berkesan dan membuka pandangan baru tentang kehidupan di pedesaan Vietnam.

5. Hari kelima: kembali ke Hanoi dan bersiap pulang

potret patung Buddha di Fansipan Mountain (pexels.com/Kirandeep Singh Walia)
potret patung Buddha di Fansipan Mountain (pexels.com/Kirandeep Singh Walia)

Setelah sarapan di homestay, kamu akan kembali ke Sa Pa Town untuk check out dari penginapan utama jika ada barang yang dititipkan. Kemudian, lanjutkan perjalanan kembali ke Stasiun Lao Cai untuk naik kereta siang atau malam menuju Hanoi. Pastikan kamu memesan tiket sebelumnya agar perjalanan lancar.

Tiba di Hanoi, kamu bisa langsung menuju Bandara Internasional Noi Bai untuk penerbangan kembali ke negara asal atau memilih menginap satu malam lagi jika ingin menjelajahi Hanoi. Waktu lima hari memang terasa cepat, tapi kenangan dari Sa Pa pasti akan tinggal lama di hati. Jadi, kapan kamu berangkat ke Sa Pa?

Kalau kamu suka udara dingin, lanskap hijau, dan interaksi budaya yang hangat, Sa Pa jelas wajib masuk bucket list.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us