Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

10 Jalur Pendakian Terindah di Dunia 2025, Berani ke Sini?

Potret pendaki mendaki Gunung Penanggungan, Jawa Timur
Potret pendaki mendaki Gunung Penanggungan, Jawa Timur (IDN Times/Ernia Karina)
Intinya sih...
  • Lycian Way, Turki: jalur pendakian paling terkenal di dunia, menawarkan medan yang menantang dan pemandangan spektakuler.
  • The O Circuit, Chili: destinasi favorit para pendaki dengan puncak-puncak tinggi danau-danau biru yang memukau.
  • Tour du Mont Blanc: jalur populer di Eropa melintasi Prancis, Italia, dan Swiss dengan pemandangan pegunungan tanpa gangguan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Mendaki merupakan salah satu aktivitas wisata favorit bagi banyak orang. Bukan hanya soal menaklukkan tantangan, tetapi juga soal menikmati keindahan alam dan mencari ketenangan.

Dengan mendaki, kamu bisa menjelajahi tempat-tempat menakjubkan di dunia, menyusuri jalur alami, dan merasakan udara segar di setiap langkah. Ada pendakian singkat yang menawarkan pemandangan spektakuler, ada pula jalur lintas negara yang menguji ketahanan fisik dan mental. Masing-masing menawarkan daya tariknya tersendiri.

Melansir dari TimeOut, majalah perjalanan asal Inggris, berikut IDN Times rangkum 10 jalur pendakian terindah di dunia 2025 yang wajib masuk daftar impian kamu. Pendaki dan pencinta alam wajib menjajal salah satu jalurnya, nih!

1. Lycian Way, Turki

Lycia Way merupakan salah satu jalur pendakian paling terkenal di dunia dan jalur jarak jauh pertama di Turki. Dulunya merupakan jalur perdagangan kuno yang menghubungkan pemukiman di Lycia. Kini telah menjadi daya tarik wisatawan untuk menjelajahi reruntuhan kuil dan kota peninggalan peradaban kuno.

Jalur ini memiliki medan yang menantang, berkelok-kelok melewati tebing terjal, pantai-pantai terpencil, dan reruntuhan zaman dahulu. Ada beberapa daya tarik wisatanya, seperti Kota Olympos, pasir keemasan di Pantai Patara, dan Ngarai Saklikent.

Tak hanya itu, kamu juga bisa berendam di perairan jernih Blue Lagoon di Oludeniz. Waktu terbaik untuk mendaki adalah September hingga November.

2. The O Circuit, Chili

Potret jalur pendakian di Torres del Paine, National Park in Patagonia, Chili
Potret jalur pendakian di Torres del Paine, National Park in Patagonia, Chili (pexels.com/@luis-andrade)

The O Circuit di Chili menjadi destinasi favorit para pendaki. Jalurnya berkelok-kelok, termasuk W Trek yang terkenal di taman nasional ini.

Kamu bisa mengikuti tur atau mendaki sendiri. Pendakian harus dimulai dari Puerto Natales, yang menghabiskan waktu sekitar delapan hari.

Kamu juga bisa menikmati puncak-puncak yang menjulang tinggi, danau-danau biru, dan dataran luas seperti Southern Patagonian Ice Field, Grey Glacier, dan Los Cuernos. Waktu terbaik mendaki di jalur ini adalah November hingga Maret.

3. Tour du Mont Blanc

Tour du Mont Blanc merupakan salah satu jalur pendakian terpopuler di Eropa. Jalur ini melintasi Prancis, Italia, dan Swiss di sekitar pegunungan Mont Blanc yang menakjubkan.

Jalur ini terbagi dalam 11 titik pos, sehingga bisa menikmati beragam pilihan rute dan titik awal. Karena ketinggiannya, kamu dapat menikmati pemandangan pegunungan tanpa gangguan di sepanjang jalur. Ada pula beberapa jalur yang melintasi sungai deras, padang rumput alpine yang rimbun, dan lembah-lembah curam, seperti Lembah Chamonix dan Aiguillette des Posettes.

Area ini sangat ramai, sehingga kamu akan menemukan pondok, wisma, dan hotel di sepanjang rute. Tak perlu khawatir, terdapat banyak operator yang bisa mengatur perjalanan kamu. Waktu terbaik untuk mendaki adalah Juni hingga pertengahan September.

4. Annapurna Circuit Trek, Nepal

Potret jalur Annapurna Circuit Trek, Nepal
Potret jalur Annapurna Circuit Trek, Nepal (pexels.com/@ashok-sharma)

Annapurna bisa dibilang salah satu pendakian menakjubkan di dunia. Pendakian ini akan membawa kamu ke puncak dengan pemandangan Gunung Everest dan puncak-puncak Himalaya yang diselimuti salju.

Jalurnya terpencil dan berkelok-kelok, melewati desa-desa, dan Kuil Buddha menuju Thorang La. Jalur ini termasuk salah satu yang tertinggi di dunia dengan ketinggian 5.416 meter. Pastikan kondisi fisik kamu fit, karena terdapat beberapa tanjakan ekstrem yang mengharuskan kamu mendaki secara perlahan, agar bisa mencapai puncaknya. 

Turis yang mendaki pegunungan Nepal harus didampingi pemandu berlisensi. Pihak tur akan mengatur perjalanan kamu. Namun, jika bepergian sendiri, sebaiknya hubungi Trekking Agency Association of Nepal (TAAN). Disarankan pergi pada Oktober hingga November, serta April hingga Mei.

5. The Great Ocean Walk, Australia

Potret jalur The Great Ocean Walk, Australia
Potret jalur The Great Ocean Walk, Australia (unsplash.com/@blurblock07)

Jalur pesisir di selatan Melbourne ini menawarkan beberapa keindahan alam Victoria yang paling menakjubkan. Kamu bisa memilih jalur pendakian selama delapan hari penuh atau membaginya menjadi beberapa pendakian singkat.

Pendakian ini akan membawa kamu menyusuri hutan zamrud, tempat koala tidur di atas pohon dan menyusuri garis pantai yang berangin kencang. Kamu juga akan terkesan dengan Taman Nasional Great Otway dan 12 Apostles yang ikonik, tempat rute ini berakhir. Waktu yang disarankan untuk pergi pada September hingga November, dan Maret hingga Mei.

6. The Transcaucasian Trail, Georgia dan Armenia

Jalur ini terletak di dua negara Eropa Timur yang paling jarang dikunjungi, yakni Georgia dan Armenia. Jalur Transkaukasia relatif baru, karena dibuka pada 2022.

Pengunjung yang menjelajahi jalur ini akan menjumpai pemandangan pegunungan yang terjal, serta dataran tinggi vulkanik yang masih alami. Kamu akan menjelajahi Pegunungan Gegham, Danau Sevan, dan puncak-puncak terjal Taman Nasional Arevik.

Jalur ini dapat didaki dari selatan ke utara, atau sebaliknya. Ada beberapa kota kecil, tempat berkemah liar, dan wisma sederhana. Jadi, pastikan kamu membawa perlengkapan yang tepat. Waktu terbaik mendaki di sini yakni pada Juni hingga September.

7. Tongariro Alpine Crossing, Selandia Baru

Potret jalur Tongariro Alpine Crossing, Selandia Baru
Potret jalur Tongariro Alpine Crossing, Selandia Baru (unsplash.com/@mangod)

Jika kamu mencari jalur pendakian dengan lanskap unik, wajib coba pendakian Tongariro Alpine Crossing di Selandia Baru. Jalur ini melintasi Taman Nasional Tongariro yang terdaftar di UNESCO.

Kamu akan memulai dari titik awal pendakian Mangatepopo dan mendaki di bawah Gunung Ngauruhoe, yang terkenal sebagai Gunung Doom dalam film Lord of the Rings. Jalur ini juga melewati Kawah Merah dan Danau Zamrud, serta Danau Biru. Jalur ini juga menawarkan pemandangan Gunung Taranaki yang membentang luas di kejauhan. 

Pendakian ini hanya satu arah, maka perlu memesan shuttle untuk mengantar kamu dari titik akhir kembali ke tempat transportasi kamu sendiri. Saat high season, pastikan memesan lebih awal dan cek jadwal shuttle, agar kamu tidak menunggu berjam-jam setelah pendakian yang panjang. Disarankan mendaki pada Oktober hingga April.

8. Kalalau Trail, Amerika Serikat

Kalalau merupakan jalur pendakian yang tergolong sulit, tetapi akan terasa memuaskan. Menawarkan pemandangan mistis tebing-tebing terjal yang diselimuti hutan, air terjun yang bergemuruh, dan pantai-pantai yang sepi.

Jika kamu tidak punya waktu untuk mendaki dan berkemah di sepanjang rute, titik awal jalur antara Taman Nasional Haena dan Pantai Hanakapi'ai bisa didaki dalam sehari. Namun, jika kamu ingin melewati Lembah Hanakapiai, maka kamu perlu mendapatkan izin.

Jalur pendakian ini dan menuju Air Terjun Hanakapi'ai hanya direkomendasikan untuk pendaki yang sangat berpengalaman. Kamu bisa mendaki di sini sepanjang tahun, tetapi hati-hati dengan musim hujan antara Mei-Oktober.

9. The Bald Hills Trail, Kanada

The Bald Hills Trail di Kanada menawarkan pegunungan yang indah dan beragam jalur pendakian untuk dijelajahi. Jalurnya cukup pendek, sehingga cocok untuk pemula.

Titik awal jalur mudah ditempuh dengan mobil, meskipun jalurnya sebagian besar dipenuhi hutan dan hewan liar. Para pendaki akan disuguhi dengan pemandangan Danau Maligne yang biru cerah dan panorama 360 derajat Pegunungan Rocky di puncaknya.

Jalur ini bisa ditempuh dalam waktu 4-6 jam. Sebaiknya membawa bekal untuk piknik sebelum turun kembali. Disarankan mendaki pada Juni hingga September.

10. Inca Trail to Machu Picchu, Peru

Potret Machu Picchu, Peru
Potret Machu Picchu, Peru (unsplash.com/@eddiekiszka)

Inca Trail to Machu Picchu merupakan pendakian menantang melintasi pegunungan Andes yang berkabut menuju Machu Picchu, Peru. Jalur ini termasuk pendakian yang menantang dan membutuhkan kebugaran fisik yang sangat baik.

Kamu bisa melewati pedesaan hijau Lembah Suci dan melintasi Sungai Urubamba, sebelum pendakian curam ke Dead Woman's Pass. Rasa lelah kamu akan terbayar setelah melihat reruntuhan Inca kuno Machu Picchu.

Kamu harus memiliki izin untuk mendaki Jalur Inca, yang hanya bisa dikunjungi dengan pemandu dan perusahaan berlisensi. Jalur ini dibatasi hingga 500 pendaki per hari. Jadi, sebaiknya booking terlebih dahulu, ya. Waktu terbaik mendaki adalah Mei hingga September.

Itu dia jalur pendakian terindah di dunia 2025 yang menarik masuk ke dalam bucket list liburanmu. Setiap jalur menawarkan pesonanya sendiri dan bikin kamu lebih dekat dengan alam. Jadi, kamu tertarik mendaki di jalur yang mana?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dewi Suci Rahayu
EditorDewi Suci Rahayu
Follow Us

Latest in Travel

See More

5 Tempat Glamping di Kuningan Menarik Dikunjungi Akhir Pekan

21 Okt 2025, 15:16 WIBTravel