Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jazz Gunung Bromo Bakal Digelar Saat Suhu Terendah

Francisca Christy Rosana/IDNTimes.com

Penggemar jazz harus bersiap diri. Sebab, perhelatan musik yang sarat kebebasan berekspresi, Jazz Gunung Bromo, bakal kembali digelar. Seperti tahun-tahun sebelumnya, pesta musik terbesar di Nusantara tersebut akan dipentaskan di panggung Amfiteater terbuka Jiwa Jawa Resort Bromo, Wonotoro, Sukapura, Probolinggo, Jawa Timur.

Panggung jazz bakal digelar dua hari.

Default Image IDN

Di tahun kesembilannya, Jazz Gunung Bromo, yang diprakarsai budayawan Butet Kertaredjasa, seniman Djaduk Ferianto, dan bankir ternama Sigit Pramono, menyuguhkan tema nasionalis. Yakni, "Merdekanya Jazz Meneguhkan Indonesia". Tema ini diambil lantaran perhelatan digelar bersamaan dengan peringatan HUT RI. Tentu, maksudnya untuk menumbuhkan semangat kebangsaan.

Dalam konferensi pers yang digelar di Grand Indonesia Kaya pada 20 Juli lalu, Butet mengatakan panggung musik jazz digelar sebagai wujud ikhtiar bersama untuk meneguhkan keindonesiaan. “Kami mencoba memberikan kontak antara musik dan kebangsaan,” tuturnya.

Ada beragam musikus yang digandeng untuk memeriahkan pertunjukan.

Default Image IDN

Deretan musisi papan atas, seperti Dewa Budjana, Mali1 & D’Essentials, dan Monita Tahalea bakal menjadi pengisi acara. Nama lainnya, seperti Paul McCandless with Charged Particles, akan tampil di hari pertama.

Pada hari kedua ada Dira Sugandi, Glenn Fredly, Indra Lesmana, Ring of Fire Project bersama Idang Rasjidi, dan lainnya. Ada pula Soimah yang akan tergabung dalam salah satu penampil, yang pasti bakal membawa keseruan untuk “memanaskan” panggung yang beku.

Jazz Gunung Bromo 2017 pada tahun ini akan dimulai pukul 15.00. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, yang berlangsung satu jam lebih sore. Dimajukannya jam pertunjukan dilakukan supaya para penonton bisa menikmati jazz dengan latar alam yang masih terang. Karena itu, mereka bakal mendapatkan spot yang indah untuk memotret panggung.

Meski demikian, pemandangan malam hari tak kalah menarik. Penonton akan disuguhi oleh panggung berlatar langit dan bintang-bintang bila cuaca cerah. Tentu dibalut hawa dingin yang hampir mencapai minus derajat celcius. Pada bulan ini, patut diakui suhu Bromo mencapai titik terendah.

Tiket dibanderol seharga Rp 2,8 juta.

Default Image IDN

Angka ini patut diakui tak terlampau mahal. Sebab, mereka akan mendapatkan fasilitas lengkap, seperti penjemputan dan pengantaran ke bandara, menginap tiga hari dua malam di hotel sekitar lokasi acara, sarapan pagi, dan tiket VIP A untuk dua hari. Tak lupa juga lengkap dengan aksesori jazz.

Sudah siap ikut berdendang dengan latar yang menawan? 
 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hanum Putri Anjani
EditorHanum Putri Anjani
Follow Us