5 Klenteng Instagramable Sekitar Jakarta, Alternatif Wisata Religi

Kim Tek Le atau dikenal sebagai Vihara Dharma Bhakti adalah salah satu klenteng tertua yang ada di Indonesia. Klenteng ini didirikan pada Tahun 1650 oleh Letnan Tionghoa yang bernama Kwee Hoen.

Kim Tek Le menjadi pusat perayaan perayaan hari-hari besar di Jakarta, tak terkecuali Imlek. Memiliki nilai sejarah yang kental membuat Kim Tek Le menjadi salah satu klenteng cagar budaya yang ada di Jakarta. Ketika kamu menelusuri ke dalam bangunannya akan disambut dengan beberapa patung Buddha.

Gak hanya itu, ada juga 27 patung dewa terkenal yang salah satunya adalah patung Dewi Kwam Im. Memiliki bangunan yang indah dan menjadi pusat perayaan, Kim Tek Le bisa jadi destinasi hunting foto terbaikmu di Imlek ini.

Wihara Gayatri merupakan salah satu klenteng tertua yang berdiri sejak Tahun 1984 di Depok. Berlokasi gak jauh dari Jakarta, Wihara Gayatri juga menjadi tujuan populer untuk merayakan Tahun Baru Imlek.

Bangunan dengan luas 2 hektar ini memiliki nuansa yang khas dengan corak merah dan kuning cocok dijadikan spot foto. Ada juga patung naga yang cukup besar berdiri di kolam yang dipenuhi dengan ikan mas.

Ditambah lagi, terdapat mitos unik yang ada di Wihara Gayatri yaitu sumur tujuh lubang. Sumur yang memiliki nama-nama sendiri tersebut dipercaya dapat membawa khasiat yang beragam. Khasiatnya mulai dari menambah rezeki, menolak bala, hingga mempercepat jodoh.

Berusia lebih dari tiga abad, Klenteng Boen Hay Bio sudah ada di Tangerang sejak Tahun 1694. Bak berada di Negeri Tirai Bambu, desain klenteng ini begitu indah dan memesona baik interior maupun eksteriornya.

Kamu akan disuguhi dengan patung kepiting saat memasuki gapuranya. Selanjutnya, kamu bakalan terpukau dengan ornamen-ornamen yang menghias Klenteng yang berwarna merah terang. Ada juga patung naga yang menghias atap Boen Hay Bio.

Karena keindahannya, Klenteng Boen Hay Bio selalu ramai dikunjungi baik untuk beribadah maupun berwisata. Masuk ke dalam list The Pearl of Tangerang, Klenteng ini biasanya menyajikan barongsai hingga lenong.

Bekasi juga memiliki klenteng yang berusia lebih dari 300 Tahun yaitu Klenteng Hok Lay Kiong. Dikutip dari Ketua Yayasan Klenteng Hok Lay Kiong, Ronny Hermawan, klenteng ini telah dibangun sekitar Tahun 1800-an oleh leluhur masyarakat Tionghoa.

Selalu ramai ketika perayaan Imlek tiba, Hok Lay Kiong memiliki pesona arsitektur yang unik dan menarik. Terdapat altar dewa-dewa untuk memanjatkan doa di antaranya Dewa Hok Teng Ceng, penguasa bumi.

Di sisi lain, ada kolam yang menghias klenteng pas untuk refreshing. Masuk ke dalam bangunannya, kamu juga akan terpukau dengan hiasan lampion dan lilin-lilin disudut klenteng. Hok Lay Kiong juga akan menyelenggarakan pesta kembang api ketika perayaan besar datang.

Masih terletak di Tangerang, Klenteng Tjo Soe Kong telah berdiri sekitar Tahun 1792. Klenteng ini juga menjadi salah satu cagar budaya di Tangerang. Nama klentengnya diambil dari seorang tabib dari China yang dikenal sebagai dermawan.

Ketika kamu memasuki halaman klenteng akan disambut dengan dua pagoda kembar yang konon masih kokoh sejak pertama kali tempat ini didirikan. Di altar utamanya terdapat patung sang tabib Tjo Seo Kong yang menjadi ikon klenteng ini.

Tempatnya yang megah dan berada di pesisir pantai bisa membuatmu lupa diri untuk hunting foto. Jangan sampai terlewat, setiap tahunnya terdapat pertunjukan wayang Po Te Hi di sini. 

Itu dia klenteng di sekitar Jakarta yang bisa kamu jadikan alternatif wisata religi . Segerakan untuk mengunjungi ke lima klenteng di atas, namun ingatlah untuk tetap mengutamakan sopan santun, ya!