Paris, Prancis: Daun berguguran di sepanjang jalan, pemandangan indah di Pont Alexandre III, Louvre, dan Ile de la Cite.
Praha, Ceko: Kota dengan bangunan tua bergaya gothic, baroque, dan renaissance. Waktu terbaik berkunjung bulan September sampai Oktober.
Edinburgh, Skotlandia: Lanskap batu, kastil tua, dan bukit yang menyatu dengan pepohonan yang berubah warna. Terbaik untuk melihat panorama kota dari atas.
Musim gugur identik dengan daun kuning, udara sejuk, dan suasana romantis, sehingga cocok dijadikan waktu untuk berkencan. Di Eropa, musim ini bagaikan masuk ke dunia dongeng dengan pemandangan indah yang biasanya berlangsung pada bulan September—November.
Kalau kamu berencana liburan ke Benua Biru, berikut lima kota paling romantis di Eropa saat musim gugur. Dijamin bikin momen kencan terasa lebih intim dan berkesan, deh!
Daun berguguran di sepanjang jalan, seperti Champs-Elysees atau Jardin du Luxembourg, berwarna kuning, oranye, sampai merah lembut. Jalan-jalan sore di tepi Seine River semakin syahdu saat langit mulai kemerahan sebelum matahari terbenam.
Kalau ingin mengabadikan momen, biasanya pagi hari sebelum matahari terlalu tinggi atau sore menjelang golden hour. Beberapa spot favorit di sini adalah Pont Alexandre III, Louvre, dan Ile de la Cite.
Di kota ini banyak ditemukan bangunan tua bergaya gothic, baroque, dan renaissance. Menelusuri jalanan di Kampa Island atau taman-taman kecil sekitarnya menghadirkan ketenangan dan nuansa nostalgia.
Waktu terbaik untuk ke Praha biasanya pada bulan Septenber sampai pertengahan Oktober untuk warna daun yang paling hidup dan cuacanya cenderung lebih stabil. Kota ini di musim gugur lebih sepi turis, sehingga kamu bisa merasakan suasana lebih kental dan intim.
Edinburgh memiliki lanskap batu, kastil tua, dan bukit yang menyatu dengan pepohonan yang berubah warna. Holyrood Park dan Arthur's Seat menjadi tempat terbaik untuk melihat panorama kota ini dari atas, terutama saat pagi atau sore hari.
Cuaca di sini bisa berubah dengan cepat, dari berkabut dan dingin menjadi cerah dalam hitungan jam, kemudian kembali hujan ringan di sore hari. Edinburgh saat musim gugur juga lebih sepi, jadi kamu bisa menikmati makanan di kafe dan festival kecil tanpa antre panjang.
Munich terkenal dengan Oktoberfest yang berlangsung dari akhir September sampai awal Oktober. Suasana kota menjelang festival sudah berubah, mulai dari dekorasi tradisional, kostum lederhosen dan dirndl di toko-toko, serta musik folk mulai terdengar.
Setelah festival, Munich tetap menarik karena banyak taman, seperti Englischer Garten bak lukisan hidup. Waktu yang pas untuk menikmati suasana musim gugur adalah saat sore hari ketika cahaya matahari melewati pepohonan, sehingga memberi kontras yang indah antara arsitektur dan alam.
Budapest memiliki banyak taman dan pulau kecil, seperti Margaret Island yang memiliki jalan setapak tenang dan udara cukup sejuk. Beberapa spot terbaik untuk melihat pemandangan musim gugur adalah sepanjang tepi Danube River, dari sisi Budapest, terutama sekitar jembatan tua, Liberty Bridge.
Jangan lewatkan untuk menikmati sunset di Danube River dengan kapal pesiar yang menawarkan rute sore dan malam. Di sana kamu bisa melihat gedung bersejarah, seperti gedung parlemen, Buda Castle, dan Chain Bridge.
Setiap kota di Eropa memiliki karakteristik tersendiri. Jadi, kalau kamu berencana liburan berdua, musim gugur adalah waktu terbaik untuk menjelajahi Eropa dan menikmati momen kencan yang hangat dan berkesan. Kapan kamu mau liburan ke sana? Yuk, agendakan!