Ada banyak cara untuk merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia. Selain mengikuti berbagai lomba yang mengasyikkan, kamu juga bisa napak tilas dengan mengunjungi museum-museum yang dibangun untuk mengenang jasa para pahlawan Indonesia.
Yap, Indonesia memang dikenal punya sejarah panjang perjuangan hingga bisa merdeka pada 17 Agustus 1945. Kamu pun bisa kembali mengingat perjuangan para pahlawan dengan mengunjungi museum-museum berikut ini.
Museum Sudirman berlokasi di Kota Magelang. Museum ini dulunya merupakan rumah peristirahatan tentara dan rumah Panglima Besar Jenderal Sudirman hingga menghembuskan napas terakhir pada 29 Januari 1950.
Isi museum ini meliputi ruang tamu, ruang kerja, ruang dokter pribadi, dan ruang keluarga. Ada pula kamar tidur, ruang makan, dan dapur. Kamu juga bisa melihat beberapa barang peninggalan Jenderal Sudirman.
Lokasi: Jalan Ade Irma Suryani Nomor C7, Potrobangsan, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang.
Tarif: gratis
Selain di Magelang, Museum Sudirman juga bisa kamu jumpai di Kota Yogyakarta. Museum Sasmitaloka Panglima Besar Jenderal Sudirman namanya.
Kisah hidup Jenderal Sudirman dan keluarganya dapat kamu saksikan di museum ini. Dulunya, bangunan ini merupakan rumah milik pejabat Keuangan Pura Pakualaman bernama Tuan Wijnschenk.
Baru setelah Indonesia merdeka, Jenderal Sudirman resmi menempati rumah ini. Bentuk bangunan pun masih seperti rumah. Ada ruang tamu, ruang tengah, ruang kerja, dan ruang tidur.
Lokasi: Jalan Bintaran Wetan Nomor 3, Gunungketur, Pakualaman, Kota Yogyakarta.
Tarif: sukarela
Setelah mengunjungi Museum Sasmitaloka Panglima Besar Jenderal Sudirman, kamu bisa lanjut ke Museum Monumen Pangeran Diponegoro. Lokasinya masih sama-sama di Kota Yogyakarta.
Museum ini merupakan bekas kediaman Pangeran Diponegoro dan keluarganya. Koleksi museum berjumlah sekitar 100 buah yang merupakan benda peninggalan Pangeran Diponegoro.
Namun, yang paling berkesan dari museum ini adalah sisa tembok yang dijebol Pangeran Diponegoro untuk kabur dari kepungan Belanda. Masyarakat percaya bahwa jebolnya tembok ini akibat tendangan Pangeran Diponegoro.
Lokasi: Jalan HOS Cokroaminoto TR-III/430, Tegalrejo, Kecamatan Tegalrejo, Kota Yogyakarta.
Tarif: sukarela
Museum Tuanku Imam Bonjol dibangun untuk menyimpan alat-alat serta barang yang digunakan pahlawan nasional Tuanku Imam Bonjol. Terdiri dari koleksi sejarah perjuangan, ethnografi, numismatik, keramik, serta koleksi penunjang seperti peta, lukisan dan foto. Ada juga barang-barang kuno seperti peralatan dapur, uang kuno, keramik antik, dan lainnya.
Lokasi: Jalan Lintas Sumatera, Ganggo Hilia, Bonjol, Kabupaten Pasaman.
Tarif: sekitar Rp5.000
Museum M.H. Thamrin merupakan salah satu museum sejarah perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia yang berada di Jakarta Pusat. Terdapat banyak benda peninggalan pahlawan nasional Mohammad Husni Thamrin.
Di antaranya seperti radio, piring antik, kursi dan meja makan, sampai kereta jenazah yang mengantar M.H. Thamrin dapat kamu saksikan di sini. Dilengkapi pula dengan video dokumenter serta ruang audiovisual.
Lokasi: Jalan Kenari 2 Nomor 15, Kenari, Kecamatan Senen, Kota Jakarta Pusat.
Tarif: Rp5.000
Napak tilas perjuangan tokoh emansipasi, R.A. Kartini bisa kamu saksikan di Museum R.A. Kartini. Lokasinya berada di utara alun-alun Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.
Museum ini menyiman benda-benda peninggalan R.A. Kartini dan kakaknya, Sosro Kartono, serta benda-benda kuno yang ditemukan di wilayah Kabupaten Jepara.
Lokasi: Alun-alun Jepara, Jalan Kartini, Panggang I, Kecamatan Jepara, Kabupaten Jepara.
Tarif: sekitar Rp2.000
Museum Bung Karno berlokasi di Kota Blitar, masih satu kompleks dengan makam Sang Proklamator. Museum ini menyimpan koleksi benda-benda milik Soekarno.
Selain sebagai destinasi wisata, kompleks Museum dan Makam Bung Karno ini juga merupakan tempat fasilitas umum. Kamu bisa menemukan bangunan perpustakaan umum yang menyatu dengan bangunan museum.
Lokasi: Jalan Ir. Soekarno Nomor 152, Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar.
Tarif: sekitar Rp3.000
Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta berada di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat. Sesuai namanya, museum ini merupakan rumah kelahiran sang wakil presiden RI pertama yang dibangun kembali.
Rumah dibangun mengikuti bentuk aslinya. Sebagian besar perabotan di dalam rumah masih asli dari peninggalan masa kecil Bung Hatta yang diperoleh dari keluarga dan kerabat beliau, begitu pula tata letak perabotan tersebut masih dipertahankan di tempat asalnya.
Lokasi: Jalan Soekarno Hatta Nomor 37, Campago Ipuh, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, Kota Bukittinggi.
Tarif: sukarela
Museum Perumusan Naskah Proklamasi atau disingkat dengan Munasprok merupakan tempat proses perumusan naskah proklamasi kemerdekaan di Indonesia. Dulunya, bangunan ini merupakan rumah Laksamana Maeda, seorang Kepala Kantor Penghubung antara Angkatan Laut dengan Angkatan Darat Jepang.
Kamu bisa melihat replika naskah proklamasi dalam bentuk tulisan tangan Soekarno yang dibingkai kaca tebal. Ada pula mesin ketik milik perwira Nazi yang digunakan untuk mengetik ulang naskah proklamasi.
Lokasi: Jalan Imam Bonjol Nomor 1, Menteng, Kecamatan Menteng, Kota Jakarta Pusat.
Tarif: Rp.2.000
Satu lagi museum yang berada di Jakarta Pusat adalah Museum Joang 45 atau Gedung Joang 45. Gedung ini mulanya adalah hotel yang dikelola keluarga L.C. Schomper, orang Belanda yang lama tinggal di Batavia.
Di museum ini kamu bisa menyaksikan jejak perjuangan kemerdekaan RI dengan koleksi benda-benda peninggalan para pejuang Indonesia. Kamu bisa melihat mobil dinas resmi presiden dan wakil presiden RI Pertama, mobil REP 1 dan REP 2. Ada pula koleksi foto-foto dokumentasi, lukisan, dan diorama.
Lokasi: Jalan Menteng Raya 31, Kelurahan Kebon Sirih, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat.
Tarif: Rp5.000.
Itu tadi adalah museum yang dibangun untuk mengenang jasa pahlawan Indonesia. Yuk kunjungi sembari mempelajari sejarah.