Terletak di Asia Barat, Arab Saudi, merupakan pusat peribadatan umat muslim seluruh penjuru
dunia. Di negara ini, terdapat Ka'bah yang menjadi kiblat umat Islam saat beribadah dan dijadikan jujukan untuk menunaikan ibadah haji.
Jika kamu sedang menjalankan ibadah haji atau berencana umrah, jangan lupa mengunjungi sejumlah
tempat bersejarah perkembangan umat Islam di dunia. Tak hanya itu, kamu juga wajib mencicipi tujuh street food khas Arab Saudi berikut ini.
Berbahan dasar tepung gandum, yughmish merupakan roti berisi daging lembut. Kudapan ini
dimasak dengan cara dipanggang layaknya rotipada umumnya. Ukurannya yak tak begitu besar
membuat yughmish menjadi snack yang dilahap untuk 'mengganjal' perut.
Mutabaq sebenarnya berasal dari Yaman, namun banyak ditemukan di berbagai tempat di Arab
Saudi. Terbuat dari tepung, mutabaq diisi dengan daging cincang, telur, daun bawang, tomat, dan
bawang merah. Di Indonesia, mutabaq mirip dengan martabak telur.
Batatis umumnya dimakan bersama saus cabai ataupun saus tomat. Aromanya yang lezat membuat
siapapun tidak akan menolak untuk melahapnya.
Bercita rasa manis, luqaimat mirip dengan kue donat. Hanya saja, luqaimat cenderung kering di
bagian luar dan lembut di bagian dalamnya. Sementara itu, gula meleleh di bagian luarnya membuat
kue ini menjadi favorit di Arab Saudi saat Ramadan.
Kulfi merupakan es krim yang terbuat dari susu full cream yang dibalut dengan khoa dan ditaburi
kacang tanah. Rasanya yang manis dan dingin membuat kudapan ini cocok menjadi kudapan setelah
makan berat.
Malabari paratha merupakan roti pipih yang berasal dari India. Meskipun begitu, kudapan ini juga banyak ditemukan di negara-negara Timur Tengah, Arab Saudi salah satunya. Umumnya, roti pipih ini disajikan dengan kari.
Bentuknya yang tipis dan bulat membuat lahoh mirip dengan pancake. Begitu juga dengan rasanya,
manis dan lembut. Di Arab Saudi, lahoh biasanya dimakan dengan madu atau yoghurt.