Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Serunya Menjelajahi Kapal USS Green Bay Milik Angkatan Laut Amerika

Potret kapal USS Green Bay Milik Angkatan Laut Amerika (IDN Times/Fasrinisyah Suryaningtyas)
Potret kapal USS Green Bay Milik Angkatan Laut Amerika (IDN Times/Fasrinisyah Suryaningtyas)

Kapal Perang Amerika Serikat USS Green Bay (LPD 20) berlabuh di Dermaga Jamrud Utara, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, pada Selasa (27/8/2024). Kehadiran kapal dan pasukan US Navy ini dalam rangka Latihan Gabungan Bersama (Latgabma) Super Garuda Shield yang diselenggarakan di Surabaya, Situbondo, Banyuwangi, dan Baturaja (Sumatera Selatan) selama 26 Agustus-6 September 2024.

IDN Times bersama tim Konsulat-Jenderal Amerika Serikat di Surabaya berkesempatan hadir dan tur menjelajahi isi kapal perang tersebut pada Rabu (28/8/2024). Penasaran seperti apa keseruan dan bagian dalam kapalnya? Simak ulasan di bawah ini, yuk!

1. Sekilas tentang kapal US Green Bay

Potret dek dalam dari kapal USS Green Bay (IDN Times/Fasrinisyah Suryaningtyas)
Potret dek dalam dari kapal USS Green Bay (IDN Times/Fasrinisyah Suryaningtyas)

Dalam tur kapal USS Green Bay kali ini, IDN Times dan rekan media didampingi seorang awal kapal bernama Letnan Muda (Ensign) Joy Ochieng. Ia menyambut seluruh peserta tur dan memberikan penjelasan umum tentang fasilitas, peralatan, dan ruangan di kapal USS Green Bay

Kapal USS Green Bay (LPD) merupakan kapal perang milik US Navy atau Tentara Angkatan Laut Amerika Serikat yang memiliki panjang 208 meter, lebar 31 meter, dan berat mencapai 25 ribu ton. Kapal jenis amphibious transport dock ini dikomandani Captain Aaron P. De Meyer.

Potret kendaraan tempur di USS Green Bay (IDN Times/Fasrinisyah Suryaningtyas)
Potret kendaraan tempur di USS Green Bay (IDN Times/Fasrinisyah Suryaningtyas)

"USS Green Bay ini dirancang untuk operasi amfibi untuk perang di darat, laut, dan udara secara simultan. (Selain itu) juga mengangkut 800-an prajurit marinir, ada helikopter di bagian atas, dan beberapa kendaraan amfibi," ujar Joy Ochieng kepada awak media.

Bagian dek kapal, kata Ochieng, dapat digunakan untuk meluncurkan kendaraan amfibi. "Misalnya AAV-7A1 untuk operasi pendaratan di pantai dengan kecepatan 22 knot 41km/jam."

2. Dek penerbangan untuk "parkir" helikopter

Potret helikopter CH-46 Sea Knight di dek kapal USS Green Bay (IDN Times/Fasrinisyah Suryaningtyas)
Potret helikopter CH-46 Sea Knight di dek kapal USS Green Bay (IDN Times/Fasrinisyah Suryaningtyas)

Setelah mendapatkan penjelasan singkat, peserta tur diajak naik ke atas untuk melihat beberapa kendaraan tempur dan dek penerbangan yang disebut sebagai "Lambeau Field". Di dek tersebut, ada empat helikopter CH-46 Sea Knight dan dua pesawat tilt-rotor MV-22 Osprey. 

Tur berlanjut ke beberapa ruangan yang ada di dalam kapal. Salah satu yang menarik perhatian IDN Times adalah ruang medis. Meski tidak boleh memasukinya, Joy Ochieng memberikan penjelasan bahwa di kapal ini juga terdapat "rumah sakit mini" untuk menunjang kebutuhan tentara.

"Di sini terdapat dokter umum dan dokter gigi. Mereka adalah dokter-dokter militer yang sebelumnya sudah menempuh jenjang pendidikan kedokteran, kemudian baru masuk ke militer," ujarnya. 

3. Ruang kemudi dengan sistem radar dan komunikasi canggih

Potret Letnan Muda (Ensign) Joy Ochieng menjelaskan tentang ruang kemudi di USS Green Bay (IDN Times/Fasrinisyah Suryaningtyas)
Potret Letnan Muda (Ensign) Joy Ochieng menjelaskan tentang ruang kemudi di USS Green Bay (IDN Times/Fasrinisyah Suryaningtyas)

Selanjutnya, peserta diajak naik ke ruang kemudi kapal dan melihat bagaimana proses navigasi dilakukan. Untuk mencapai tempat ini, peserta tur harus melewati lorong-lorong sempit, pintu besi, dan menaiki beberapa tangga kecil. Ruang kemudi cukup luas dengan berbagai peralatan untuk mengemudikan kapal. 

"Kapal ini dilengkapi sistem radar dan komunikasi yang mutakhir," kata Joy Ochieng sembari menunjukkan beberapa peralatan dan sistem navigasi. Saat berlayar, kru yang bertugas di sini akan memantau kondisi angin dan semua hal yang berkaitan dengan perjalanan kapal. 

Potret dek depan kapal USS Green Bay (IDN Times/Fasrinisyah Suryaningtyas)
Potret dek depan kapal USS Green Bay (IDN Times/Fasrinisyah Suryaningtyas)

Di dek depan kapal terdapat dua buah jangkar (anchor) yang dilepaskan secara manual saat kapal hendak mendarat. "Jangkar tersebut akan dilepaskan setelah memerhatikan beberapa kondisi, seperti kedalaman laut dan terumbu karang." 

Dari pantauan IDN Times, di dek depan tersebut juga ada dua orang tentara yang berdiri dan mengamati kondisi sekitar. "Mereka awak kapal kami yang bergantian untuk menjaga kawasan di sekitar kapal dan perairan," ujar Ochieng. 

4. Mencicipi bolu nanas buatan juru masak kapal

Potret lorong di kapal USS Green Bay (IDN Times/Fasrinisyah Suryaningtyas)
Potret lorong di kapal USS Green Bay (IDN Times/Fasrinisyah Suryaningtyas)

Turut serta dalam tur kapal USS Green Bay ini adalah Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Surabaya, Christopher Green. Saat menjumpai awak media, ia mengatakan bahwa kedatangan kapal ini bertujuan meningkatkan kerja sama antara Amerika Serikat dan Indonesia yang sudah berjalan selama 75 tahun.

"Kami berharap latihan ini dapat memperkuat kemitraan strategis dan meningkatkan kemampuan menjaga stabilitas kawasan Indo-Pasifik. Selain itu, (latihan ini) diharapkan bisa memberikan pengalaman berharga bagi para prajurit dan memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Amerika Serikat," ujar Christopher.

Potret ruang makan perwira di dalam kapal USS Green Bay (IDN Times/Fasrinisyah Suryaningtyas)
Potret ruang makan perwira di dalam kapal USS Green Bay (IDN Times/Fasrinisyah Suryaningtyas)

Tur diakhiri dengan jamuan kue buatan juru masak kapal. Bertempat di ruang makan khusus perwira, semua peserta tur diajak mencicipi pineapple cake yang sekilas tidak jauh berbeda dengan kue-kue bolu khas Indonesia. Rasanya manis, teksturnya lembut, dan terdapat potongan buah nanas di dalamnya.

Wah, canggih dan lengkap banget kapal USS Green Bay ini, ya? Semoga kehadirannya dalam Latihan Gabungan Bersama ini dapat mempererat hubungan militer dan diplomatik diplomatik dan militer antara Indonesia dan Amerika Serikat.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fasrinisyah Suryaningtyas
Dewi Suci Rahayu
Fasrinisyah Suryaningtyas
EditorFasrinisyah Suryaningtyas
Follow Us