5 Rekomendasi Tujuan Wisata 2022, Sarat Budaya dan Sejarah

Kamu pasti sudah tahu bahwa China sangat kental dengan budaya minum dan meramu teh. Beberapa jenis teh China juga ada yang sangat terkenal di dunia karena khasiat dan rasanya yang khas. Jika kamu tertarik untuk mempelajari dan melihat langsung perkebunan teh di China, maka pegunungan Jingmai di Provinsi Yunnan adalah tujuan yang sangat tepat.

Salah satu lanskap budaya tertua di China dijadwalkan akan menjadi salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO terbaru China pada tahun 2022. Perkebunan teh kuno pegunungan Jingmai di Pu'er merupakan sebuah perkebunan teh kuno buatan manusia terbesar di dunia, di sana terdapat 1,13 juta pohon teh dan pohon tertua bahkan telah berusia 1.400 tahun.

Sangat menakjubkan, bukan? Kamu gak hanya menyaksikan perkebunan teh kuno buatan manusia terbesar di dunia, namun kamu juga bisa merasakan langsung teh yang dipetik sekaligus diolah oleh masyarakat setempat. 

Dipenuhi dengan berbagai bentang alam yang indah, Hokkaido merupakan salah satu wilayah yang sering dikunjungi oleh turis lokal maupun mancanegara. Namun, ada hal yang lebih menarik dan unik untuk kamu lihat di sana, yaitu sejarah dan kebudayaan tentang Ainu, penduduk asli dari wilayah utara kepulauan.

Di Hokkaido, tepatnya di Upopoy terdapat Museum dan Taman Nasional Ainu yang baru dibuka pada tahun 2020 lalu. Wisata ini tergabung menjadi satu dengan Museum Kayano Shigeru Nibutani Ainu yang dibuka pada tahun 1992 dalam upaya mengajarkan turis lokal maupun mancanegara tentang budaya Ainu tersebut. 

Terpinggirkan sejak akhir tahun 1800-an, Ainu diberikan perlindungan hukum di Jepang sejak tahun 2019. Sebagai upaya pelestarian bahasa Ainu, di sana kamu dapat mendengarkan percakapan masyarakat Ainu dan bermain game untuk mempelajari cara pengucapan bahasa mereka. 

Dipilih sebelum pandemik, tema pemerintahan Procida sebagai Ibukota Kebudayaan Italia 2022 adalah La cultura non isola (budaya yang tidak mengasingkan), kini tampaknya tepat sasaran. Pulau perkotaan yang terletak sejauh 40 menit barat daya Napoli melalui feri berkecepatan tinggi ini berencana pada tahun 2021 mengangkat pentingnya budaya, terutama pada saat tidak pasti seperti saat ini. 

Jika kamu menyukai budaya Italia, maka tahun depan adalah saat yang tepat untuk mengunjungi tempat ini. Sebab, Procida berencana membuka pameran seni kontemporer, festival, dan pertunjukan selama lebih dari 300 hari. Tujuan dari acara ini untuk mencegah penumpukan pengunjung saat pandemik yang belum benar-benar berakhir. 

Sebagai simbol dari tema inklusif tersebut dipilih pulau Palazzo d'Avalos, istana Renaisans yang berubah menjadi penjara, dibangun pada tahun 1500 dan ditutup pada tahun 1988. Lalu yang juga dikaitkan dengan masa isolasi, adalah bekas penjara dan ruang hijaunya (tempat narapidana memelihara tanaman, sapi, dan babi) akan terlahir kembali sebagai tempat budaya dan taman kota.

Beralih ke benua Amerika, lebih tepatnya di Amerika Serikat, kamu dapat mempelajari dan menyaksikan berbagai budaya serta sejarah sosial yang berkumpul di sana, khususnya di kota Atlanta, Georgia. 

Menurut Bem Joiner, co-founder dari agensi kreatif 'Atlanta Influences Everything', apa yang menjadi kekuatan Atlanta adalah 3C (civil, company, culture). Atlanta merupakan tempat lahirnya gerakan hak- hak sipil, rumah bagi perusahaan soda terbesar Coca Cola, dan budaya hip hop yang telah mendunia juga berasal dari Atlanta. 

Mudah diakses dengan berjalan kaki atau bersepeda melalui Eastside Trail Beltline, lingkungan Old Fourth Ward memadukan kehidupan malam dan tempat makan, seperti Biggerstaff Brewing Company dan Ponce City Market, dengan tempat bersejarah seperti Martin Luther King, Jr. National Historical Park serta Perpustakaan dan Museum Kepresidenan Jimmy Carter.

Terakhir, jika kamu ingin mengunjungi tempat dengan sejarah musik yang kuat, kamu dapat berkunjung ke Tin Pan Alley, London, Inggris. Saat ini lebih dikenal sebagai Denmark Street, tempat tersebut merupakan sebuah lorong kecil yang dulunya dipenuhi dengan penerbit musik, studio rekaman, ruang latihan dan klub remang- remang. 

Tin Pan Alley membantu meluncurkan gerakan punk rock Inggris serta beberapa legenda musik seperti David Bowie, Elton John, dan Rolling Stones. Bahkan penyanyi Adele pun melakukan debutnya di 12 Bar Club asli di Tin Pan Alley (Denmark Street). Dengan berbagai sejarah tersebut, lorong kecil yang sempat mati itu kembali dihidupkan dengan mempertahankan berbagai kenangan masa lalunya serta bangunan abad 17 yang dipugar.

Jika kamu merupakan pencinta musik, maka Denmark Street ini harus masuk dalam bucket list tempat wisata yang harus kamu kunjungi di tahun 2022 karena sejarah musiknya yang sangat kaya. Bagaimana, apakah kamu sudah tahu mau pergi ke mana dulu saat liburan nanti?