5 Wisata di Iran Bertema Sejarah Persia, Nggak Cuma Persepolis!

- Persepolis merupakan ibukota seremonial Dinasti Akhemeniyah Persia yang dibangun pada abad 6 SM dengan material alam setempat.
- Nushabad Underground City adalah kompleks bawah tanah sebagai area perlindungan penduduk dari serangan musuh, dapat ditempuh dari pusat kota Kashan.
- Shushtar Hydraulic System, warisan Dinasti Sasaniyah, menggunakan air dari Sungai Karun untuk pembangkit listrik tenaga air, dapat diakses melalui Ahvaz International Airport.
Liburan di Iran tentu saja tidak lepas dari aktivitas mengunjungi situs-situs bersejarah dari peradaban Persia. Salah satu situs Persia yang kerap dikunjungi di Iran adalah Persepolis.
Persepolis merupakan ibukota seremonial Dinasti Akhemeniyah Persia yang dibangun pertama kali pada masa pemerintahan Darius the Great. Didirikan pada abad 6 SM, pembangunan Persepolis menggunakan beberapa material alam setempat seperti batu kapur, kayu cedar dan batu bata.
Situs peninggalan Persia tentu saja bukan hanya Persepolis. Peradaban Persia meninggalkan beberapa jejak warisan pengetahuannya yang bisa kita kunjungi di jaman sekarang. Mari kita lihat tempat-tempat wisata unik di Iran yang berkaitan erat dengan peradaban bangsa Persia!
1. Nushabad Underground City

Nushabad Underground City merupakan kompleks bangunan bawah tanah yang dibangun pada masa Dinasti Sasaniyah. Sekitar 1500 tahun yang lalu, tempat ini dibangun sebagai area perlindungan bagi penduduk setempat jika tengah terjadi konflik atau serangan dari musuh.
Ketika terjadi serangan musuh, para penduduk akan memasuki kota bawah tanah melalui beberapa pintu masuk yang tersebar di tengah pemukiman, ataupun di sekitar area publik. Meski dibangun di bawah tanah, sistem ventilasi di tempat ini sangat diperhatikan dengan kontur permukaan jalan yang naik-turun serta banyaknya lubang-lubang udara.
Cara menuju lokasi : Nushabad Underground City dapat ditempuh dari pusat kota Kashan. Sesampainya di Khasan dapat melanjutkan perjalanan dengan taksi untuk sampai tujuan.
Jam buka : 08.00–18.00.
Tiket masuk : 300.000 rial Iran atau Rp 116.500.
2. Shushtar Historical Hydraulic System

Kalau mau tahu keunggulan bangsa Persia dalam bidang instalasi saluran air, kamu harus mengunjungi Shushtar Hydraulic System. Air dari Sungai Karun mengalir melalui rangkaian kanal yang dibuat dengan cara menggali bebatuan.
Meski dibangun atas inisiasi Darius the Great pada abad 5 SM, Shushtar Hydraulic System terus disempurnakan oleh peradaban lainnya yang sempat menguasai wilayah Persia seperti peradaban Mesopotamia dan Romawi. Shushtar Hydraulic System bahkan terus digunakan sebagai sumber pembangkit listrik tenaga air hingga abad 20 sebelum tergantikan oleh sistem irigasi yang lebih modern.
Cara menuju lokasi : Bandara terdekat dari Shustar adalah Ahvaz International Airport. Dari bandara, kita bisa naik bus antar kota atau taksi selama 90 menit perjalanan.
Jam buka : 08.00–19.00.
Tiket masuk : 1 juta rial Iran atau Rp 389.000.
3. Saryazd Castle

Dinasti Sasaniyah dikenal dalam sejarah sebagai kekaisaran terakhir Persia sebelum wilayah tersebut dikuasai oleh bangsa Arab Muslim pada abad 7 M. Salah satu situs sejarah terbesar warisan Dinasti Sasaniyah adalah Saryazd Castle.
Saryazd Castle memiliki lebih dari 400 ruangan yang berfungsi sebagai brankas penyimpanan harta berharga dan bahan pangan penduduk Persia. Tembok setinggi 9 meter, enam menara pengawas, dan parit sedalam 4 meter, memberikan perlindungan ekstra bagi siapapun yang berada di dalam bangunan utama.
Cara menuju lokasi : Saryazd Castle berjarak sekitar 50 km dari Kota Yazd. Kamu bisa naik kereta dari Teheran menuju Yazd lalu lanjutkan perjalanan dengan naik taksi sampai Saryazd Castle.
Jam buka : 08.00-18.00
4. Dolat Abad Windcatcher

Berada di tengah cuaca gurun yang panas, bangsa Persia lagi-lagi menemukan cara unik untuk mendapatkan hawa dingin saat berada di dalam ruangan. Jika di era sekarang kita sudah mengenal AC, maka saat itu bangsa Persia memilih menggunakan windcatcher.
Salah satu windcatcher terbesar yang pernah dibangun bangsa Persia terletak di Dolat Abad Garden, sebuah taman di kawasan Kota Gurun Yazd. Dengan tinggi mencapai 33 meter, windcatcher tersebut mampu mengalirkan udara sejuk ke dalam ruangan untuk menggantikan udara panas.
5. Meybod Yakhchal

Dalam bahasa Persia, yakhchal bermakna rumah es. Struktur berbentuk kerucut raksasa ini merupakan tempat pembuatan es yang sudah ada sejak tahun 400 SM.
Selama musim dingin, yakhchal digunakan sebagai tempat pembuatan dan penyimpanan es. Es yang ada di dalam yakhchal dapat digunakan untuk proses penyimpanan makanan ataupun membuat minuman menyegarkan.
Kunci kesuksesan yakhchal sebagai rumah es terletak pada tembok insulatornya yang terbuat dari campuran pasir, tanah liat, batu kapur, abu, bulu kambing, dan putih telur. Ada beberapa bangunan yakhchal di wilayah Iran tetapi yang terbesar terletak di kawasan Meybod.
Cara menuju lokasi : Meybod terhubung dengan jalur kereta ataupun bus dengan banyak kota besar di Iran. Sesampainya di Meybod, kita bisa melanjutkan perjalanan dengan naik taksi ke Yakhchal.
Jam buka : 08.00-17.00.
Tiket masuk : 150.000 rial Iran atau Rp 58.000.
Untuk para penikmat sejarah peradaban Persia, destinasi wisata ini sudah pasti harus masuk dalam wishlist liburanmu. Menjelajahi Iran tentu terasa lebih bermakna jika sudah mengunjungi tempat-tempat yang menjadi saksi sejarah kemajuan peradaban Persia.