Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Wisata Populer di Pyongyang Korea Utara, Mau ke Sini?

gambar pemandangan di Monument to the Foundation of the Worker's Party (unsplash.com/Steve Barker)
Intinya sih...
  • Monumen Mansudae Grand merupakan tempat sakral bagi warga Korea Utara, dengan patung Kim Il Sung dan Kim Jong Il.
  • Juche Tower menjadi simbol ideologi Juche yang diprakarsai oleh Kim Il Sung, pengunjung bisa naik ke puncaknya dengan membayar biaya €5.
  • Kumsusan Memorial Palace of the Sun adalah mausoleum untuk Kim Il Sung dan Kim Jong Il, pengunjung harus mengenakan pakaian formal saat berkunjung.

Liburan ke Korea Utara mungkin jadi ide gila yang dihindari banyak orang. Gak sedikit orang beranggapan bahwa mengunjungi Korea Utara mustahil dilakukan, mengingat negara ini sangat tertutup dari dunia luar. Meski masuk ke Korea Utara gak semudah seperti memasuki negara lain, liburan ke Korea Utara bukanlah hal yang mustahil.

Setiap tahunnya, sekitar 4.000-6.000 turis dari berbagai negara masuk ke Korea Utara dan mengunjungi berbagai tempat wisata di sana. Mayoritas menghabiskan waktu dengan menjelajahi Pyongyang, ibu kota Korea Utara. Gak kalah dari ibu kota negara lain, Pyongyang juga memiliki sejumlah tempat wisata yang populer, lho!

1. Mansudae Grand Monument

gambar patung Kim Il Sung dan Kim Jong Il di Mansudae Grand Monument (commons.m.wikimedia.org/J.A. de Roo)

Terletak di Bukit Mansu, Mansudae Grand Monument merupakan salah satu tempat paling sakral bagi warga Korea Utara. Di monumen inilah berdiri dua patung pemimpin Korea Utara yang terdahulu, yakni Kim Il Sung dan Kim Jong Il. Dibangun pada 1972, awalnya monumen ini dibuat untuk merayakan ulang tahun Kim Il Sung yang ke 60 tahun.

Namun, setelah meninggalnya Kim Jong Il pada 2011, patung sang pemimpin dibangun tepat di samping patung Kim Il Sung untuk menghormati jasanya. Warga Korea Utara sangat menghormati tempat ini. Setiap hari, banyak warga yang mendatangi patung ini dan meletakkan seikat bunga di kaki patung, lalu membungkukkan badan sebagai tanda penghormatan.

Meski bukan warga Korea Utara, para turis yang datang juga diharapkan untuk melakukan aksi serupa. Selain wajib menunjukkan rasa hormat, pengunjung yang ingin mengabadikan momen di monumen ini, wajib mengambil gambar seluruh patung. Memotret hanya setengah bagian dianggap sebagai bentuk penghinaan dan bisa berujung pada masalah.

2. Juche Tower

gambar Juche Tower (unsplash.com/Micha Brändli)

Memiliki tinggi 170 meter, menara granit ini dinamai berdasarkan ideologi Juche, yang diprakarsai oleh pemimpin pertama Korea Utara, Kim Il Sung. Menariknya, meski dijadikan simbol Juche, menara ini lebih kental dengan segala hal yang berhubungan dengan Kim Il Sung sendiri. Mulai dari jumlah blok granit yang mencapai 25.559, menggambarkan kehidupan Kim Il Sung, hingga menara yang diresmikan untuk merayakan ulang tahun ke 70 Kim Il Sung.

Terlepas dari sejarahnya, Juche Tower jadi wisata Korea Utara yang wajib dikunjungi. Gak hanya bisa melihatnya dari luar, pengunjung juga diperbolehkan untuk naik ke puncaknya dengan membayar biaya €5 atau sekitar Rp96.000 per orangnya. Di atas, kamu akan disambut pemandangan Kota Pyongyang yang luar biasa mengagumkan.

3. Kumsusan Memorial Palace of the Sun

gambar pemandangan di Kumsusan Memorial Palace of The Sun (commons.m.wikimedia.org/Mark Scott Johnson)

Awalnya, Kumsusan Palace adalah istana kediaman Kim Il Sung selama masa jabatannya. Ketika meninggal dunia pada 1994, putranya, Kim Jong Il, mengubah istana ini menjadi mausoleum. Pada 2011, jenazah Kim Jong Il juga disemayamkan di sini. Berbeda dengan pemimpin lain, jenazah Kim Jong Il dan Kim Il Sung diawetkan dan dapat dilihat oleh semua pengunjung.

Selain itu, terdapat juga beberapa barang kedua pemimpin yang dipamerkan, mulai dari koleksi medali sampai mobilnya. Satu yang perlu diingat sebelum berkunjung adalah, pastikan kamu memakai pakaian formal. Laki-laki diharapkan memakai kemeja, lengkap dengan jas, dan dasi. Sedangkan untuk perempuan, memang gak ada aturan khusus. Namun tetap aja, kamu gak boleh memakai pakaian terbuka ketika berkunjung ke sini.

4. Victorious Fatherland Liberation War Museum

gambar Victorious Fatherland Liberation War Museum (unsplash.com/Micha Brändli)

Jadi museum paling megah di Pyongyang, Victorious Fatherland Liberation War Museum dibuka kembali pada 2013 setelah renovasi besar-besaran. Museum ini dibangun untuk merayakan ulang tahun ke 60 setelah Perang Korea. Dari luar, kamu akan menemukan banyak senjata, tank, pesawat, hingga kapal USS Pueblo yang berhasil direbut oleh tentara Korea selama perang.

Masuk ke dalam, kamu akan disambut dengan patung Kim Il Sung muda, yang dilanjutkan dengan pameran dan diorama 360 derajat yang menceritakan tentang perjuangan rakyat Korea dalam melawan penjajahan asing di Pertempuran Daejon. Meski gak bisa Bahasa Korea, kamu gak perlu khawatir. Pasalnya di dalam, tersedia tour guide yang dengan senang hati menceritakan tentang sejarah negara mereka dengan senang hati.

5. Monument to the Foundation of the Workers’ Party

gambar pemandangan di Monument to the Foundation of the Worker's Party (unsplash.com/Steve Barker)

Diresmikan pada 1995, monumen ini dibangun untuk memperingati ulang tahun ke-50 Partai Pekerja Korea Utara. Terdapat tiga patung setinggi 50 meter yang terdiri kuas yang berdiri tegak, palu, dan sabit dikelilingi pita bertuliskan, “Para Penyelenggara Kemenangan Rakyat Korea dan Pemimpin Partai Pekerja Korea." Secara simbolis, monumen ini melambangkan pekerja, petani, dan intelektual.

Meski monumennya gak setinggi di tempat lain, Monument to the Foundation of the Workers’ Party banyak ditampilkan dalam sampul buku tentang Korea Utara. Lokasi monumen ini juga mudah digapai karena berada di tengah kota yang ramai sehingga kamu bisa sekalian merasakan suasana Pyongyang dan kehidupan warganya.

Terlepas dari aturan ketat yang diberlakukan oleh pemerintah Korea Utara, Pyongyang sebetulnya adalah kota yang indah. Beda dari ibu kota negara lain yang sarat akan polusi dan kemacetan, jalan-jalan di kota ini cukup sepi dengan udara yang masih bersih. Tata kotanya sangat rapi, dengan jalan lebar yang dipenuhi warga yang lalu lalang. Sisi positifnya lagi, kamu juga gak akan nyasar selama liburan di sini. Pasalnya setiap kelompok turis akan ditemani oleh seorang tour guide selama berwisata di Korea Utara.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us