Yuk, Intip 11 Karya Terbaik Pemenang Siena International Photo Awards!

Siena International Photo Awards merupakan penghargaan tahunan yang diberikan kepada hasil karya fotografi terbaik dalam 11 kategori. Pada tahun ini, mereka telah menerima sekitar 48 ribu kiriman foto dari total 156 negara yang berpartisipasi. Dari puluhan ribu foto, sejumlah foto terbaik di bawah ini terpilih menjadi pemenang.

Foto berjudul El Calbuco ini berhasil menempati posisi pertama dalam kategori The Beauty Of The Nature. Foto tersebut diambil saat Gunung Calbuco di kawasan Lagos, Chili, meletus. Badai tanah yang dahsyat membungkus fumarol gunung api saat meletus.

Dalam kategori yang sama, posisi kedua disabet oleh Riksa Dewantara asal Indonesia. Foto yang diambil di Taman Nasional Bromo Semeru Tengger, Jawa Timur, ini menunjukkan reaksi kuda yang kaget karena erupsi dan letusan kencang di sekitar Gunung Bromo.

Foto ini mendapat penghargaan Honorable Mention dalam kategori Splash of Colors . Di Vietnam, warna merah melambangkan keberuntungan dan secara tradisional dianggap sebagai warna dari kebahagiaan.

Foto ini diambil saat senja di Mongolia Dalam saat sekumpulan anjing dan unta tengah berlari di gurun pasir. Gundukan pasir yang bertebaran dan cahaya matahari terbenam membuat gambar terlihat eksotis sekaligus dramatis. Gak heran kalau karya tersebut menyabet juara dua dalam kategori General Color .

Meski bukan orang asli Indonesia, tapi Sina Falker berhasil mengabadikan suasana di Pasar Apung Lok Baintan, Kalimantan, dengan sangat indah. Foto yang keluar sebagai pemenang dalam kategori Splash Of Colors ini diambil sebelum fajar, saat para pedagang telah bersiap di atas perahu masing-masing.

Formasi bukit batu di Mongolia ini membentuk lanskap yang luar biasa indah karena perbedaan warnanya. Karena itulah, tempat bernama Tsagaan Suvarga di White Stupa ini dijuluki Rainbow of the Earth .

Awalnya, gurun ini merupakan dasar laut yang kemudian tertutup glester. Selama berabad-abad, tempat ini bergeser tak beraturan dan membentuk semburat warna.

Penduduk Badui biasanya bermigrasi dengan unta dari satu tempat ke tempat lain untuk mencari makanan dan air, dan sang fotografer berhasil mengabadikan perjalanan mereka dengan indah saat melintasi Padang Pasir Dahana di Pusat Arab Saudi. Foto ini akhirnya berhasil memenangi posisi kedua dalam kategori The Beauty Of The Nature .

Dalam kategori Animals In Their Environment Category , posisi pertama diraih oleh foto berjudul Facing Reality yang diambil dalam perairan Antartika. Ada cerita pilu yang melatarbelakangi foto tersebut.

Seekor anjing laut macan tutul masuk ke laguna sesaat sebeum surut dan bersembunyi menunggu mangsa. Beberapa waktu kemudian seekor penguin berenang ke arahnya dan diserang dalam hitungan detik.

Penguin tersebut memberontak dan berhasil melarikan diri, tapi anjing laut terus mengejarnya. Hingga perburuan ketiga kalinya, penguin itu memutuskan untuk menyerah dan tenggelam.

Di Mizerna, Polandia Selatan, ada penggembalaan domba tradisional bernama Redyk. Sekitar 1500 domba digiring dari Pegunungan Low Beskid menuju Kota Nowy Targ, tempat di mana mereka akan dirawat pengembala selama musim dingin. Nantinya para domba tersebut akan kembali ke gunung saat musim semi tiba.

Misha De-Stroyev memotret lapangan sepak bola Henningsvær dari atas. Terlihat sepetak pulau yang dikelilingi birunya lautan kontras dengan warna lapangan hijau.

Lapangan ini terletak di Kepulauan Lofoten, sebuah pulau yang sangat indah di Norwegia. Kerennya lagi, lapangan ini dianggap sebagai salah satu lapangan sepak bola paling menakjubkan di Eropa, bahkan mungkin di dunia.

Hadiah utama penghargaan Photo of the Year jatuh pada fotografer asal Bangladesh, K.M Asad dengan karyanya yang ia beri nama Victim Battle . Ia menangkap ekspresi bocah bernama Asmat Ara yang terlihat sangat trauma setelah kekerasan yang terjadi di Myanmar pada 6 September 2017.

Pada malam sebelumnya, ia telah memasuki kamp pengungsi Tenkhali Rohingya bersama keluarganya dari Kumar Khali. Menurut UNHCR, lebih dari 646.000 pengungsi Rohingya telah melarikan diri dari Myanmar sejak 25 Agustus 2017, sebagian besar dari mereka berusaha menyeberangi perbatasan untuk mencapai Bangladesh.

Hingga saat ini, Asad telah mendokumentasikan penderitaan Rohingya yang dianiaya di Myanmar selama enam tahun. Dan foto pengungsi Rohingya ini dengan sempurna menggambarkan tragedi mengerikan yang telah terjadi di sana.

Kini, seleksi nominator untuk Siena International Photo Awards 2019 telah dibuka. Kamu yang punya passion dalam bidang fotografi bebas mengirim karya terbaik, karena ajang ini tak membedakan jenjang karir. Info selengkapnya bisa kamu akses di situs resmi mereka, sipacontest.com. Selamat mencoba!

Yuk, Intip 11 Karya Terbaik Pemenang Siena International Photo Awards!

1. El Calbuco, Chili

2. On Guard, Indonesia

Editorial Team

Tonton lebih seru di