Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Merasakan Kearifan Lokal Khas Hong Kong dari Sham Shui Po

IDN Times/Triadanti

Sebagai traveler muda, sebaiknya kita gak terpaku dengan pusat-pusat atraksi mainstream dan touristy melulu. Mari jelajahi dan rasakan pengalaman sebagai orang lokal.

Itulah konsep yang sedang digalakkan Hong Kong Tourism Board, "be a local". Dengan mengunjungi daerah-daerah yang punya nilai tradisi dan sejarah mendalam, kita diharapkan bisa membawa pulang pengalaman yang berbeda setelah pelesir.

IDN Times mendapat kesempatan untuk merasakan sensasi ini saat mengunjungi Hong Kong pekan lalu. Di Sham Shui Po, wajah sejati Hong Kong tampak nyata dan membuat saya larut dalam suasana.

1. Shim Shui Po adalah salah satu distrik di Kowloon yang ramai dihuni pekerja

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20180504/p4261056-2-2290598f2056fecc8115c92f06c58976.jpg

Sham Shui Po adalah salah satu lingkungan tempat tinggal paling padat dan penuh geliat kehidupan di Hong Kong. Warganya perpaduan dari para imigran asal pedalaman China, keluarga-keluarga kelas pekerja, dan para lansia.

2. Wajah unik Hong Kong terlukis jelas di wilayah yang mencakup pemukiman dan pasar ini

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20180504/p4261069-06b24ae94afd3d74c5f99eb8022d6e3b.jpg

Berbeda dengan pusat kota yang penuh dengan pesona metropolitan, kehidupan tampak sederhana dan apa adanya ada di Sham Shui Po. Warga di sini banyak yang tinggal di rumah petak, apartemen sempit, dan fasilitas perumahan rakyat.

Sham Shui Pho menjadi wadah bagi berbagai tempat bersejarah, bangunan berkarakter khas Hong Kong, aneka kuil dan klenteng, restoran lokal dan kaki lima favorit, serta mall dan pasar bazar.

3. Ada beberapa jenis pasar di dalam wilayah Sham Shui Po, masing-masing punya keistimewaan tersendiri

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20180503/p4261068-b13bb9fdb79b74969fd4bb716e3c55c9.jpg

Kita bisa melihat gaya hidup masyarakat Hong Kong sejati lewat aneka komoditas yang bisa ditemukan di Sham Shui Po. Mulai dari kain, pakaian, makanan khas, sampai sejarah perkembangan tempat tinggal, semua memberi sensasi baru bagi para pengunjung.

Kamu juga bisa menikmati wilayah ini dengan berjalan-jalan santai sembari berburu "harta karun" di bazaar. Jika ingin mencari barang-barang elektronik, mampirlah ke Apliu Street. Mainan? Boleh bergeser ke Fok Wing Street.

Yu Chau Street untuk kamu yang tertarik dengan kerajinan dan manik-manik. Sementara Ki Lung Street atau Tai Nan Street hadir buat pemburu kain dan kancing grosir.

4. Harga di sini disebut jauh lebih murah daripada di bagian Hong Kong mana pun

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20180504/p4261048-830111c831b7ec2cf684530a6e0c91cc.jpg

Sammy, pemandu yang menemani saya saat mengelilingi Sham Shui Po menjamin bahwa harga terbaik di seluruh Hong Kong bisa ditemukan di sini. Mulai dari bahan makanan sampai pakaian, semua ditawarkan dengan standard paling terjangkau. Sammy bahkan rela jauh-jauh ke Sham Shui Po untuk belanja walau ia tinggal jauh dari sana.

5. Semua ada di Sham Shui Po, bahkan toko makanan Indonesia juga tersedia

Default Image IDN

Dalam perjalanan menyusuri Sham Shui Po, saya menemukan salah satu toko bahan makanan asal Indonesia. Tentu saja pemandangan ini cukup menarik, menemukan secercah kenangan akan 'rumah' di negeri orang tak pernah membosankan.

6. Toko ini misalnya, bak oase bagi para pekerja imigran Tanah Air maupun wisatawan Nusantara

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20180503/p4261072-8d2b2b9057acc226a1904fe171b04d6e.jpg

Misalnya Toko Shing Chuen yang dimiliki dan dijaga oleh orang lokal, tetapi bisa bahasa Indonesia sederhana. Di dalamnya dijual berbagai bahan makanan yang kalau di negeri sendiri sering kita sepelekan, tapi di sini tampak bak oase.

Tentu saja ini merupakan pemandangan yang menghibur bagi para turis, pekerja imigran, atau pelajar asal Indonesia yang merantau ke Hong Kong.

7. Street food dan jajan pasar khas Hong Kong juga tersedia dengan harga terjangkau

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20180503/p4261062-d9d77242a44b3306a190edd83b3f11fb.jpg

Jika sudah sampai Sham Shui Po, jangan lupa cicipi jajan pasar khas Hong Kong yang rasanya legit, meski bebas bahan-bahan penyedap non organik. Bagi yang muslim, tenang saja, kue-kue tradisional di Kwan Kee Store tak menggunakan bahan-bahan haram.

8. Jangan lupa ngaso sejenak di salah satu kios makanan khas sambil menikmati suasana Hong Kong yang merakyat

Default Image IDN

Selain jajan pasar, saya juga mencoba street food idola di sini. Menikmati bunga tahu di kios A1 Tofu Company sambil berdiri di trotoar di depannya meninggalkan sensasi berbeda dan unik sebagai wisatawan di Hong Kong.

9. Walau sebagian Sham Shui Po didominasi lingkungan menengah ke bawah, tapi kafe-kafe artsy mulai bermunculan

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20180504/p4261091-8ad20577b74e6e36676b886a520ce556.jpg

Salah satunya adalah Common Room & co. yang menawarkan atmosfer modern dan elegan di tengah dinamika Sham Shui Po yang penuh keanekaragaman. Kamu bisa sekadar menikmati kopi sedap, bekerja, atau membaca. Waktu seolah berjalan lamban di kafe stylish ini.

10. Sham Shui Po juga jadi 'rumah' bagi sejumlah shutter art artistik karya anak muda Hong Kong

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20180504/30856276-200212327370633-5148898045319970816-n-9d66c343367a3789e309cb027d6418d0.jpg
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Triadanti
EditorTriadanti
Follow Us