Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pendaki (pexels.com/Gabriela Palai)
ilustrasi pendaki (pexels.com/Gabriela Palai)

Mendaki gunung memang menjadi aktivitas yang menantang, serta memerlukan persiapan fisik, mental, dan perlengkapan yang disesuaikan dengan kebutuhan. Salah satu elemen penting yang harus dipersiapkan dalam pendakian adalah memilih pakaian sebab hal tersebut akan sangat memengaruhi kenyamanan, keselamatan, hingga daya tahan tubuh dalam menghadapi berbagai cuaca ekstrem di ketinggian.

Sayangnya masih banyak pendaki pemula yang justru abai dalam memilih pakaian yang sesuai, sehingga justru rentan mengalami risiko hipotermia, iritasi kulit, hingga keterbatasan gerak. Oleh sebab itu, penting untuk memahami jenis-jenis pakaian yang sebaiknya dapat dihindari selama pendakian agar tetap berjalan dengan aman dan menyenangkan.

1. Pakaian berbahan katun

ilustrasi baju katun (pexels.com/Wescley Aquino)

Pakaian berbahan katun memang dianggap nyaman apabila digunakan untuk aktivitas harian, namun sangat tidak disarankan apabila kamu menggunakannya pada saat mendaki gunung karena sangat mudah menyerap keringat dan sulit kering.

Pada saat tubuh berkeringat, lalu terkena angin dingin di gunung, maka pakaian berbahan katun akan rentan membuat suhu tubuh pun menurun, sehingga meningkatkan potensi kedinginan atau bahkan hipotermia.

Pakaian katun yang kondisinya basah akan terasa lebih berat dan juga melekat dengan kuat di kulit, sehingga hal ini dapat menghambat pergerakanmu dan menimbulkan rasa tidak nyaman. Sebaiknya kamu dapat menggunakan pakaian berbahan sintetis atau wol ringan agar bisa menghangatkan tubuh dan juga cepat kering pada saat basah.

2. Celana jeans

Editorial Team

Tonton lebih seru di