4 Tips Tukar Uang yang Aman untuk Traveler, Jangan Sembarangan!

- Menukarkan uang di tempat resmi sebelum berangkat untuk memudahkan transaksi saat tiba di negara tujuan.
- Hindari menukar uang di bandara karena nilai tukar yang kurang menguntungkan, cari opsi terbaik di pusat kota.
- Pilih tempat penukaran uang yang legal dan transparan, hindari tempat yang mencurigakan atau tidak resmi.
Pada saat merencanakan perjalanan keluar negeri, maka menukarkan uang tentu merupakan hal penting yang tidak boleh luput dari perhatian. Walau terdengar sepele, namun cara menukar uang yang kurang tepat akan membuat merugi, entah itu karena nilai tukar yang kurang menguntungkan, risiko yang tersembunyi, atau bahkan potensi penipuan.
Tidak heran apabila para pelancong harus bisa memahami langkah-langkah yang aman dan cermat dalam menukarkan uang. Simaklah beberapa tips penting berikut ini agar kamu bukan hanya menghemat biaya perjalanan, namun juga menghindari potensi kehilangan atau kesulitan ketika bertransaksi di negara tujuan.
1. Tukar uang sebagian sebelum berangkat

Sebelum meninggalkan negara asal, semestinya kamu dapat menukarkan sebagian uang di tempat penukaran resmi agar memiliki dana tunai dalam mata uang lokal begitu tiba. Hal ini dapat memudahkan mu untuk membayar transportasi, membeli makanan, atau kebutuhan darurat sebelum sempat mencari ATM atau money changer lokal yang terpercaya.
Membawa sedikit uang lokal sejak awal dapat meminimalisir potensi kebutuhan untuk terburu-buru menukarkan uang di bandara yang mungkin biasanya memiliki nilai tukar yang kurang menguntungkan. Setidaknya kamu bisa mencari opsi terbaik agar bisa menukarkan sisa uang ketika sudah lebih tenang dan memiliki waktu untuk membandingkannya.
2. Hindari menukarkan uang di bandara jika tidak mendesak

Lokasi penukaran uang di bandara memang dinilai sangat praktis, namun kurs yang ditawarkan pada umumnya tidak menguntungkan jika dibandingkan money changer yang ada di kota. Selain itu, ada kemungkinan bahwa biaya tambahannya juga cukup tinggi atau komisi yang tidak selalu dijelaskan secara rinci di awal.
Jika tidak dalam keadaan darurat, maka lebih baik kamu menunggu hingga sampai di pusat kota tempat tujuan agar bisa memeroleh kurs yang lebih kompetitif. Coba bandingkan beberapa tempat penukaran uang yang memiliki reputasi baik sebelum nantinya membuat keputusan agar kamu tidak sampai rugi secara nominal.
3. Gunakan money changer resmi dan bersertifikat

Selalu pilih tempat penukaran memang legal, memiliki izin usaha, dan juga mencantumkan kurs jual beli secara transparan di tempat usahanya. Kamu perlu menghindari penukaran uang di tempat yang terlihat mencurigakan atau tidak memiliki adanya tanda identitas usaha yang jelas, meski mungkin menawarkan kurs yang lebih menarik.
Penukaran di tempat tidak resmi ternyata sangat berisiko mengalami penipuan atau bahkan memperoleh uang palsu. Money changer resmi biasanya akan memberikan struk transaksi, sehingga penting untuk selalu mempersiapkan bukti tersebut apabila sewaktu waktu sampai terjadi masalah.
4. Jangan menukar uang dalam jumlah besar sekaligus

Mungkin terlihat praktis, namun menukar uang dalam jumlah besar ternyata bisa menimbulkan resiko kehilangan atau bahkan membuatmu rentan menjadi target kejahatan. Sebaiknya tukar dalam jumlah secukupnya terlebih dahulu, sehingga dapat disesuaikan dengan durasi perjalanan dan juga kebutuhan harian.
Kamu bisa menyimpan sebagian dalam bank internasional atau dompet digital sebagai cadangannya, sehingga tidak secara langsung membawa uang tunai dalam jumlah besar. Strategi ini dapat membantu keuangannya agar lebih aman dan fleksibel selama bepergian di luar negeri, sehingga tidak khawatir soal potensi kehilangan.
Menukar uang pada saat traveling bukan hanya sekadar soal memeroleh kurs terbaik, namun juga terkait pada keamanan dan kenyamanan selama di perjalanan. Dengan mengikuti beberapa tips di atas, maka kamu bisa terhindar dari potensi keuangan yang tidak dinginkan. Uang pun akan aman dan liburan tetap tenang.