5 Kesalahan saat Ice Skating yang Harus Dihindari Pemula

Ice skating bukan hanya sekadar aktivitas rekreasi yang menyenangkan, tetapi juga olahraga yang memadukan keindahan dan keterampilan. Maka dari itu, olahraga ini memerlukan teknik serta keseimbangan yang tepat, terutama bagi para pemula.
Hal inilah yang membuat belajar meluncur di atas es bisa menjadi tantangan tersendiri bagi seorang pemula. Tidak jarang, beberapa kesalahan yang tampak sepele justru bisa membuat pengalaman pertama terasa kurang menyenangkan atau bahkan meningkatkan risiko cedera.
Nah, jika kamu seorang pemula, informasi di bawah ini akan membantumu memahami kesalahan saat ice skating yang perlu dihindari agar pengalaman pertamamu di arena es lebih aman dan menyenangkan. Perhatikan dengan baik dan jangan lupa untuk dicatat!
1. Memakai sepatu skating yang tidak sesuai ukuran
Kesalahan pertama yang sering dianggap sepele adalah menggunakan sepatu skating yang tidak pas dengan ukuran kaki, baik terlalu longgar maupun terlalu sempit. Sepatu terlalu longgar dapat membuat kaki sulit stabil, sehingga kamu lebih rentan kehilangan keseimbangan dan terjatuh.
Sebaliknya, sepatu yang terlalu sempit bisa menekan kaki, menyebabkan rasa sakit, lecet, atau bahkan cedera. Lantaran itu, guna menghindari kesalahan, luangkan waktu untuk mencoba beberapa ukuran sepatu hingga menemukan yang paling nyaman serta pas di kaki.
Pastikan juga ikatan tali sepatu tidak terlalu longgar atau terlalu ketat, karena tali sepatu yang diikat dengan tepat dapat memberikan dukungan optimal saat kamu belajar ice skating. Lantas, jika kamu menyewa sepatu di arena ice skating, jangan ragu untuk meminta bantuan petugas dalam menemukan ukuran yang paling sesuai.
2. Memasuki arena es dengan posisi sepatu roda menghadap ke depan
Sering kali, pemula yang baru pertama kali mencoba ice skating melangkah ke atas es dengan posisi sepatu langsung menghadap ke depan. Hindari posisi ini karena bisa membuat keseimbangan sulit untuk dijaga dan meningkatkan risiko tergelincir.
Mengapa demikian? Sebab, posisi seperti ini membuat distribusi berat tubuh menjadi tidak seimbang, sehingga meningkatkan risiko jatuh ke depan atau ke belakang. Alih-alih menghadap langsung ke depan, kamu bisa memposisikan sepatumu dalam posisi V kecil dengan cara menyatukan kedua tumit.
Selanjutnya, ambillah langkah kecil sambil memegang lutut untuk menjaga keseimbangan dengan berat tubuh terdistribusi di tengah, tidak condong ke depan atau ke belakang. Mulailah bergerak perlahan agar tubuh bisa menyesuaikan diri dengan kondisi arena.
3. Mengayunkan lengan secara berlebihan saat kehilangan keseimbangan
Di saat kehilangan keseimbangan di arena ice skating, pastinya secara reflek banyak orang akan mengayunkan lengannya secara berlebihan. Sayangnya, gerakan spontan untuk mencari kestabilan ini, justru malah membuat tubuh semakin tidak seimbang.
Ayunan lengan yang tidak terkontrol berpotensi menarik tubuh ke arah yang salah, sehingga meningkatkan risiko terjatuh dengan posisi yang lebih berbahaya. Sebagai gantinya, buka kedua lengan dengan posisi sejajar bahu untuk membantu distribusi keseimbangan sambil sedikit menekuk lutut.
Tekuk dan tahan lututmu, lalu jaga postur punggung tetap lurus sambil terus melihat ke depan. Pastikan pandangan tetap terfokus ke depan dan bukan ke bawah agar tubuh tetap stabil sekaligus terarah.
4. Menabrak orang atau benda yang ada di depan untuk menghentikan laju tubuh
Setelah mampu berjalan atau berseluncur di atas es, banyak pemula yang masih belum memahami cara berhenti dengan benar. Akibatnya, sering kali menabrakkan diri ke orang maupun benda di depan untuk menghentikan laju tubuh saat ice skating.
Pasalnya, kebiasaan ini tidak hanya membahayakan diri sendiri, tetapi juga orang lain di arena serta berpotensi menyebabkan cedera serius. Alternatifnya, pelajari teknik berhenti yang benar, seperti snowplow stop atau T-stop untuk menghentikan laju tubuh dengan aman.
Namun, jika kamu masih merasa kesulitan, cara sederhana yang bisa dicoba adalah melambat dengan menekuk lutut sedikit lebih dalam sambil perlahan membuka kaki untuk mengurangi kecepatan. Pastikan kamu berlatih gerakan ini di area yang tidak terlalu ramai untuk menjaga keamanan.
5. Berjalan di area non-es menggunakan sepatu skating
Meski terlihat sepele, tanpa disadari berjalan di area non-es, seperti beton, karpet, atau permukaan keras lainnya menggunakan sepatu skate dapat merusak bilah sepatu. Bilah (blade) yang tumpul akibat kontak dengan permukaan keras dapat mengurangi kemampuan sepatu untuk meluncur dengan mulus di atas es.
Selain merusak bilah (blade) sepatu, kebiasaan ini juga meningkatkan risiko tergelincir dan cedera pada pergelangan kaki karena sepatu skate memang tidak dirancang untuk menopang tubuh di permukaan selain es.
Untuk mencegah hal ini, selalu gunakan penutup bilah (blade cover) saat harus berjalan di luar area es atau melepas sepatu sebelum berpindah tempat. Sebab, penutup bilah (blade cover) dirancang khusus untuk melindungi bilah dari goresan maupun benturan yang bisa merusaknya.
Menghindari kesalahan-kesalahan umum di atas akan membantu kamu belajar dengan lebih aman dan percaya diri saat ice skating. Jadi, persiapkan dirimu dengan baik, perhatikan teknik dasar dan nikmati setiap momen saat meluncur di atas es.