Traveling menempuh perjalanan jauh adalah tantangan. Seseorang dihadapkan dengan rasa lelah dan bosan. Guna menghemat energi, beberapa memilih tidur selama perjalanan. Tapi kita juga tidak bisa menyamaratakan kebiasaan seluruh orang saat traveling.
Ada sebagian dari mereka justru memilih tidak tidur di kendaraan. Berbagai pertimbangan turut menjadi alasan. Baik dari segi keamanan maupun keinginan menikmati momen. Jika kamu tipe orang yang tidak tidur selama perjalanan, apa alasanmu?
Menempuh perjalanan panjang selama traveling memang bukan perkara mudah. Apalagi kamu bepergian dengan menggunakan kendaraan umum. Risiko tindak kejahatan bisa terjadi di mana saja. Terutama saat kamu sedang lengah tidak memperhatikan situasi.
Seseorang tidak tidur selama perjalanan karena ingin menjaga diri maupun barang bawaan. Mereka selalu waspada dengan situasi yang terjadi. Jika ada seseorang bertindak mencurigakan, bisa mempersiapkan langkah antisipasi.
Menempuh perjalanan jauh bukan tentang kecemasan atau rasa lelah. Bagi beberapa orang justru menjadi momentum berharga yang pantang disia-siakan. Dari balik kaca kendaraan, mereka menikmati setiap suguhan pemandangan yang hadir.
Tentu menjadi alasan bagi seseorang untuk tidak tidur selama perjalanan. Ia ingin menikmati setiap momen yang dilewati. Bersyukur jika bisa mengabadikannya melalui foto atau video. Momentum seperti ini jarang ditemukan dua kali.
Seseorang memiliki alasan tersendiri mengapa memilih kendaraan umum sebagai transportasi traveling. Selain simpel, biayanya juga cukup terjangkau. Apalagi seseorang memutuskan traveling dengan kondisi keuangan pas-pasan.
Namun, istilah ada harga ada rupa memang nyata. Kendaraan umum dengan harga yang murah memiliki fasilitas terbatas. Kondisi demikian tentu menghadirkan ketidaknyamanan. Oleh sebab itu, seseorang tidak bisa tidur selama perjalanan.
Tidur di perjalanan dipilih sebagai upaya menghemat energi. Apalagi traveling menempuh jarak yang jauh. Namun demikian, tidak semua orang memilih tidur selama perjalanan. Tentu ada sebab dibalik keputusan tersebut.
Mereka adalah tipe orang yang gampang mengalami stres dan kecemasan. Pikiran didominasi oleh prasangka negatif. Padahal apa yang ditakutkan belum tentu terjadi. Stres dan kecemasan membuat seseorang susah menenangkan diri.
Traveling bersama teman memang menjadi keseruan tersendiri. Kamu bisa mengatasi rasa bosan dan kantuk selama perjalanan. Dengan mengobrol, waktu perjalanan tidak terasa lama. Hal ini tidak akan dirasakan saat kamu memilih traveling sendirian.
Keberadaan teman selama perjalanan menjadi sebab seseorang memilih tidak tidur di kendaraan. Mereka ingin membahas hal-hal menarik dan bercengkerama dengan teman traveling. Entah membahas rencana yang akan dilakukan, atau membahas hal-hal konyol dan ringan. Waktu perjalanan panjang terasa singkat dan menyenangkan.
Seseorang memilih tidak tidur selama perjalanan pasti memiliki alasan tertentu. Karena aspek kenyamanan berada di kendaraan umum. Sampai alasan mengamankan diri dan barang bawaan dari tindak kriminal. Pastinya, setiap orang memiliki cara tersendiri dalam menikmati perjalanan. Kamu termasuk tipe yang mana?