Memilih jaket untuk naik gunung khusus buat para perempuan memang gampang-gampang susah. Beberapa memiliki model yang gak oke, sehingga terlihat gak eye catching saat dipakai.
Nah, ada beberapa rekomendasi buat para perempuan yang pengin beli jaket outdoor, tapi masih ingin tampil oke. Ini daftarnya!
Jaket ini didesain khusus untuk pengguna yang doyan bergerak sangat aktif. Bahannya ringan, hanya 240 gram. Potongannya dibuat fleksibel mengikuti gerak badan. Di bagian belakang jaket dibuat kapucong atau helm, sehingga bisa melindungi kepala dari debu vulkanik saat naik gunung.
Bahannya tipis dan tahan air. Bila basah, jaket ini cepat sekali kering. Terdapat kantong di beberapa bagian, sehingga memudahkan pengguna buat menyimpan barang-barang yang dibutuhkan selama perjalanan. Jaket ini dijual dengan harga 99 euro atau setara Rp1,74 juta.
Jaket ini bisa dikemas dan dilipat menjadi sangat kecil, sehingga mudah ditaruh di kantong tas bagian luar. Bahannya ramah lingkungan karena pelapisnya 100 persen terbuat dari nilon hasil daur ulang. Selain itu, terdapat beberapa sirkulasi udara sehingga pemakai tak merasa pengap. Harganya sekitar 100 euro atau setara dengan Rp1,76 juta.
Bentuknya mungkin tak seperti jaket gunung pada umumnya. Sebab, sesuai dengan potongan, rasa-rasanya jaket ini lebih mirip jas. Namun jangan salah, jaket Colombia ini ramah lingkungan, lho. Bahannya terbuat dari daur ulang botol plastik. Bahan tersebut membuat pakain itu tahan air. Harganya sekitar 156 euro atau Rp2,74 juta.
Rab Firewall Jacket cocok untuk naik gunung, memanjat, dan bersepeda. Beratnya sekitar 435 gram. Jaket ini punya ritsleting pit yang sampai ke pergelangan tangan, yang memungkinkan banyaknya ventilasi. Potongannya sangat feminin, sehingga kamu akan tetap terlihat trendi meski sedang beraktivitas outdoor. Harganya berkisar 210 euro atau Rp3,6 juta.
Jaket ini terkenal sangat ringan. Beratnya hanya 200 gram. Kamu akan bisa sangat leluasa bernapas. Jaket ini terkenal tahan air. Fitur terbarunya menyematkan ritsleting tertutup pada bagian depan.
Terdapat pula penutup pergelangan tangan yang bisa dililitkan di sekitar ibu jari untuk melindungi tangan. Jad, jika kamu pendaki yag sangat aktif, jaket seharga 250 euro atau Rp4,4 juta ini layak diperjuangkan untuk dibeli.
Terinspirasi Himalaya, jaket ini menjadi jaketnya para petualang garis keras yang hobi melewat trek-trek yang berat. Sherpa didesain khusus untuk mendaki gunung. Bahannya sedikit melar dan memiliki sejumlah ruang udara sebagai ventilasi. Jaket ini sangat tahan air dan cepat kering saat basah.
Untuk kepraktisan, kamu bisa mengenakan helm yang terpasang di bawah bagian kap. Keuntungan lainnya, terdapat ritsleting pit yang memiliki slider dua arah. Harganya berkisar 200 euro atau sekitar Rp3,5 juta. Kamu bisa mendapatkannya di Sherpa Adventure Gear.
Yang satu ini merupakan jaket yang digemari para perempuan setia. Artinya, sangat awet dan jangan harap akan bisa ganti-ganti lagi. Berghaus punya jaminan garansi seumur hidup. Bahannya terbuat dari nilon tangguh, yang membuatnya amat kuat.
Jaket memiliki lapisan luar Gore-Tex yang bisa “mengusir” air dengan baik. Materialnya tipis, membuat pemakainya nyaman untuk bernapas. Untuk layering, jaket menggunakan sistem zip bermerek. Beratnya berkisar 560 gram. Harga untuk jaket ini dibanderol 170 euro atau Rp2,9 juta.
Ada banyak kelebihan yang bisa dinikmati pendaki perempuan kalau membeli Rohan. Jaket ini bisa dikemas sangat kecil. Mengepaknya di tas kecil pun tak menjadi masalah. Selain itu, jaket ini memiliki rating tahan air tertinggi. Jaket memiliki kap yang diperketat. Jaket ini dibanderol 249 euro atau Rp4,3 juta
Nah, meski naik gunung, kamu bisa tetap bergaya, kan? Kamu mau yang mana nih?