- Cabin baggage (bagasi kabin): dibawa ke dalam pesawat.
- Checked baggage (bagasi tercatat): dimasukkan ke ruang penyimpanan pesawat.
Apa Itu Baggage Allowance dan Bagaimana Cara Membacanya?

Saat mau naik pesawat, kamu mungkin sering lihat istilah baggage allowance di tiket atau website maskapai. Tapi gak sedikit orang yang masih bingung sebenarnya apa arti dari istilah itu, bagaimana cara membacanya, dan apakah semua barang bisa masuk ke dalam jatah bagasi. Padahal, memahami baggage allowance itu penting banget agar kamu gak kena biaya tambahan atau ribet saat check-in.
Secara sederhana, baggage allowance adalah jatah bagasi gratis yang diberikan maskapai ke penumpang, baik untuk bagasi kabin maupun bagasi tercatat. Tapi aturan setiap maskapai gak selalu sama. Supaya kamu gak salah paham, yuk simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
1. Baggage allowance adalah jatah bagasi gratis yang diberikan maskapai

Istilah baggage allowance mengacu pada batas maksimal berat atau jumlah bagasi yang bisa kamu bawa secara gratis sesuai aturan maskapai. Umumnya, maskapai menyediakan dua jenis bagasi:
Misalnya, jika tertera "20 kg baggage allowance", artinya kamu boleh membawa bagasi tercatat maksimal 20 kg tanpa biaya tambahan. Tapi kalau lebih dari itu, kamu wajib bayar biaya kelebihan bagasi.
2. Cara membaca baggage allowance biasanya menggunakan satuan kg atau pcs

Maskapai biasanya menuliskan baggage allowance dalam format:
- "20 kg" → artinya kamu boleh membawa bagasi maksimal 20 kilogram.
- "1 pcs (23 kg)" → artinya kamu boleh membawa satu koper dengan berat maksimal 23 kg.
Istilah PCS (piece concept) sering digunakan untuk penerbangan internasional, sementara KG (weight concept) digunakan di banyak penerbangan domestik. Pastikan kamu baca baik-baik informasi di tiket atau e-ticket sebelum berangkat.
3. Setiap maskapai punya aturan beda, jadi selalu cek sebelum berangkat

Gak semua maskapai memberikan jatah bagasi gratis. Misalnya:
- Maskapai full service seperti Garuda Indonesia biasanya memberikan bagasi gratis.
- Maskapai low-cost carrier seperti AirAsia atau Citilink bisa jadi hanya memberi bagasi kabin gratis, sementara bagasi tercatat harus dibeli terpisah.
Selain itu, aturan bagasi bisa berbeda tergantung kelas penerbangan (ekonomi, bisnis, first class) dan rute penerbangan. Jadi, cari tahu informasinya lebih dahulu sebelum terbang ya!
4. Kelebihan bagasi bisa bikin kamu keluar biaya tambahan dan gak murah

Kalau bagasi kamu melebihi batas yang diberikan maskapai, kamu akan dikenakan excess baggage fee (biaya kelebihan bagasi). Tarifnya bisa cukup tinggi dan dihitung per kilogram.
Contoh, kalau kelebihan 3 kg dan tarif kelebihan bagasi Rp100.000/kg, kamu harus bayar Rp300.000. Bahkan di beberapa maskapai internasional, biayanya bisa lebih mahal. Supaya lebih hemat, lebih baik beli tambahan bagasi secara online sebelum keberangkatan karena biasanya lebih murah dibanding beli langsung di bandara.
5. Cek juga ukuran koper dan barang yang diperbolehkan

Gak cuma berat, ukuran koper juga dibatasi. Untuk bagasi kabin, maskapai biasanya mengizinkan koper ukuran maksimal sekitar 115 cm total (panjang + lebar + tinggi) dengan berat sekitar 7 kg.
Beberapa barang juga tidak boleh masuk bagasi seperti:
- Benda berbahaya (cairan mudah terbakar, gas bertekanan).
- Powerbank berkapasitas besar (lebih dari 20.000 mAh harus dilaporkan).
- Barang bernilai tinggi sebaiknya dibawa ke kabin.
Jangan lupa juga tempelkan tag identitas pada koper kamu agar gak tertukar atau hilang selama proses handling.
Sekarang kamu udah tahu kan apa itu baggage allowance dan cara membacanya? Intinya, jatah bagasi bisa berbeda tergantung maskapai, rute, dan kelas penerbangan. Pastikan kamu membaca informasi bagasi sebelum terbang supaya aman, praktis, dan gak kena biaya tambahan. Selamat bepergian dan semoga perjalananmu lancar!
















