Apakah JR Pass Sudah Termasuk Shinkansen? Ini Penjelasannya
Kereta di Jepang dikenal rapi dan mudah diikuti oleh wisatawan, termasuk yang baru pertama kali mencoba transportasi jarak jauh. Banyak orang memakai JR Pass karena dianggap lebih praktis daripada membeli tiket satu per satu selama berpindah kota. Tiket ini sering jadi pilihan untuk perjalanan panjang yang melewati beberapa wilayah tanpa perlu memikirkan tarif tambahan.
Supaya perjalanan tetap nyaman dan sesuai rencana, kamu perlu memahami cara kerja JR Pass sebelum menggunakannya. Berikut penjelasan lengkapnya.
1. JR Pass mencakup Shinkansen tertentu
Banyak orang mengira semua jenis shinkansen otomatis bisa dinaiki dengan JR Pass, padahal aturan di lapangan sedikit lebih spesifik. JR Pass memang memberikan akses ke sebagian besar shinkansen, termasuk jalur populer seperti Tokaido, Sanyo, Tohoku, Hokuriku, dan Hokkaido. Namun, dua layanan tercepat Nozomi dan Mizuho tidak bisa digunakan langsung tanpa tambahan biaya. Kamu tetap bisa naik shinkansen di jalur yang sama, tetapi harus memilih layanan lain yang berhenti di lebih banyak stasiun.
Walau tidak mendapat akses penuh, pilihan yang tersedia melalui JR Pass sudah cukup untuk perjalanan jarak jauh. Wisatawan tetap bisa berpindah kota dengan cepat karena selisih waktu antar layanan tidak terlalu jauh. Kamu tinggal menyesuaikan jadwal keberangkatan yang cocok dengan itinerary. Informasi jadwal bisa dicek lewat papan digital di stasiun atau aplikasi perjalanan yang sudah umum digunakan oleh wisatawan.
2. Layanan Nozomi dan Mizuho memerlukan tiket tambahan
Nozomi dan Mizuho adalah layanan tercepat di jalur Tokaido dan Sanyo, sehingga banyak turis menganggapnya standar perjalanan shinkansen. JR Pass tetap mengizinkan kamu menaikinya, tetapi perlu membeli tiket tambahan di mesin tiket atau loket stasiun. Sistem ini membuat wisatawan bisa memilih antara memakai layanan standar yang tercakup JR Pass atau layanan premium yang punya waktu tempuh lebih cepat. Harga tambahan biasanya mengikuti jarak dan jenis kursi yang dipilih.
Walau perlu biaya ekstra, beberapa orang memilih Nozomi atau Mizuho untuk menyesuaikan waktu kedatangan yang lebih padat. Bagi yang jadwalnya tidak terlalu ketat, layanan lain seperti Hikari atau Sakura sudah lebih dari cukup. Waktu tempuhnya hanya terpaut beberapa menit, jadi tetap nyaman untuk perjalanan antar kota. Langkah ini membuat pengaturan perjalanan terasa lebih fleksibel tanpa harus kehilangan manfaat JR Pass.
3. JR Pass bisa dipakai di beberapa jalur non-Shinkansen
Banyak wisatawan hanya fokus pada jalur shinkansen, tetapi JR Pass juga mencakup beberapa jalur lain yang sering dipakai untuk perjalanan harian. Contohnya Tokyo Monorail menuju Haneda, Yamanote Line yang melingkari pusat Tokyo, sampai Narita Express untuk akses bandara. Beberapa jalur regional seperti Aoimori Railway, Ainokaze Toyama Railway, dan IR Ishikawa Line juga bisa digunakan dengan syarat tertentu. Pengguna harus memastikan perjalanan dilakukan dalam segmen yang diizinkan.
Aturan segmen ini sering membuat wisatawan bingung, tetapi tujuannya agar perjalanan tetap mengikuti jaringan JR yang berlaku. Kamu tinggal melihat peta rute yang tersedia di situs resmi atau di stasiun untuk memastikan apakah segmennya cocok. Jalur ini membantu perjalanan pendek tanpa harus membeli tiket tambahan. Dengan begitu, pemakaian JR Pass terasa lebih maksimal terutama ketika kamu banyak berpindah di dalam kota.
4. Sistem reservasi kursi Shinkansen bisa dipakai secara gratis
JR Pass memberikan fasilitas reservasi kursi tanpa biaya tambahan. Fitur ini berguna untuk musim liburan atau akhir pekan ketika penumpang biasanya lebih ramai. Kamu bisa melakukan reservasi langsung di mesin tiket bersimbol “Reserved Seat Ticket” atau lewat loket yang tersedia di stasiun besar. Prosesnya cepat dan pilihan kursinya cukup banyak, jadi kamu bisa memilih posisi duduk sesuai kebutuhan.
Beberapa wisatawan lebih memilih kursi standar karena jarak antarkota tidak selalu terlalu jauh. Untuk perjalanan yang lebih panjang, reservasi membantu kamu duduk nyaman tanpa khawatir kehabisan tempat. Reservasi juga mencegah kamu berpindah-pindah gerbong ketika kereta penuh.
5. JR Pass tetap menguntungkan untuk perjalanan multikota
Setelah kenaikan harga tahun 2023, banyak orang mulai mempertimbangkan apakah JR Pass masih layak dipakai. Jawabannya tergantung rute dan intensitas perjalanan kamu. Jika itinerary mencakup beberapa kota besar seperti Tokyo, Osaka, Kyoto, Hiroshima, atau Hokkaido, JR Pass tetap jauh lebih efisien daripada membeli tiket satuan. Sistem tiket yang unlimited memudahkan kamu bergerak tanpa menghitung ulang biaya transportasi setiap hari.
Bagi wisatawan yang ingin lebih bebas menentukan jadwal, JR Pass membuat mobilitas terasa lebih fleksibel. Kamu tidak perlu membatasi perjalanan spontan karena semua sudah tercakup selama masa aktif pass. Walau tidak mencakup layanan tercepat, akses ke sebagian besar shinkansen tetap mempersingkat waktu perjalanan. Bagi perjalanan jarak jauh yang intens, JR Pass masih termasuk opsi yang masuk akal untuk menjaga biaya tetap terkendali.
Shinkansen memang menjadi alasan utama banyak wisatawan membeli JR Pass karena kecepatannya mempersingkat perjalanan antar kota. Pass ini tetap layak dipertimbangkan selama rute yang kamu pilih sesuai dengan layanan yang dicakup.
Jadi, setelah tahu aturan dan jenis kereta yang bisa dipakai, apakah JR Pass cocok untuk rencana perjalananmu?
Referensi:
"What is included in the Japan Rail Pass?" JRail Pass. Diakses pada Desember 2025
"Shinkansen: Japanese Bullet Trains" JRPASS. Diakses pada Desember 2025
"Japan Rail Pass (JR Pass)" Japan Guide. Diakses pada Desember 2025
