Apakah non-Muslim Boleh Liburan ke Arab Saudi?

Arab Saudi dikenal sebagai salah satu negara di Timur Tengah yang tak pernah sepi pengunjung, terutama dari kalangan umat Islam. Sebab, Arab Saudi menjadi tempat umat Islam menunaikan ibadah haji dan umrah, tepatnya di Mekkah dan Madinah. Dua kota suci ini hanya dibuka untuk kaum muslim. Sedangkan, non-muslim tidak boleh memasukinya.
Lantas, bagaimana dengan Arab Saudi secara keseluruhan? Apakah non-muslim boleh memasuki Negeri Minyak tersebut dan liburan ke beberapa destinasi wisata yang ada di sana? Simak jawabannya di bawah ini, yuk!
Jawabannya boleh, tapi...

Menyandang status sebagai negara Islam dan mayoritas penduduknya muslim tidak membuat Arab Saudi melarang keberadaan agama lain di sana. Namun, dalam praktiknya, para pemeluk agama selain Islam tidak diperkenankan untuk mengenakan simbol-simbol agama dan melakukan ritual ibadahnya secara terang-terangan.
Meski demikian, Arab Saudi sangat terbuka dengan wisatawan dan pekerja asing yang non-muslim. Otoritas setempat memberikan izin kepada umat non-muslim untuk memasuki wilayah negaranya, kecuali Kota Mekkah dan Madinah.
Wisatawan non-muslim yang hendak masuk ke Arab Saudi harus mengajukan visa turis sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Namun, ada beberapa wisatawan dari negara anggota Gulf Cooperation Council bisa masuk ke Arab Saudi tanpa visa, yakni Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, dan Uni Emirat Arab.
Rekomendasi tempat wisata untuk non-muslim di Arab Saudi

Selain dua kota suci, yakni Mekkah dan Madinah, wisatawan non-muslim boleh mengunjungi beberapa destinasi di Arab Saudi. Dimulai dari pintu masuknya, yakni Jeddah. Di kota pesisir ini, terdapat Corniche dan Kota Al-Balad yang menarik dikunjungi.
Selanjutnya, ke Riyadh, ibu kota Arab Saudi. Kota ini memadukan modernitas dan tradisi Arab, serta terdapat beragam kuliner yang menggugah selera. Situs arkeologi Al Ula juga sedang hits di kalangan turis, terutama dari Indonesia, dalam beberapa tahun terakhir.
Di sini terdapat peninggalan kuno, seperti Madain Saleh yang merupakan bagian dari Situs Warisan Dunia UNESCO. Selama liburan di sana, wisatawan non-muslim wajib berpakaian sopan.
Bagi perempuan tidak harus berkerudung atau mengenakan abaya, hanya saja wajib tertutup seperti masyarakat lokal. Selain itu, wisatawan juga tidak boleh membawa dan mengonsumsi alkohol.
Kesimpulannya, wisatawan non-muslim dapat menikmati liburan di Arab Saudi, kecuali memasuki ke Mekkah dan Madinah. Pastikan untuk selalu mematuhi aturan dan norma yang berlaku di sana, ya!