Ciri-ciri Paspor yang Gak Bisa Digunakan, Bikin Batal Terbang!

- Paspor dianggap rusak jika robek, berlubang, basah, tercoret, atau terlipat.
- Kerusakan paspor menghambat identifikasi data diri pemiliknya dan dapat mengurangi fungsi sebagai dokumen resmi negara.
- Jika paspor rusak, harus diganti di kantor imigrasi dengan membayar denda Rp500 ribu.
- Tips menyimpan paspor agar aman: hindari tempat kering, jauh dari anak-anak, lakukan penyimpanan digital, fotokopi halaman identitas, dan cek masa berlaku secara berkala.
Saat merencanakan perjalanan internasional, paspor menjadi dokumen paling penting yang harus disiapkan. Namun, tidak sedikit orang yang gagal berangkat, karena paspor mereka dinyatakan tidak bisa digunakan.
Hal ini tentu menjadi pengalaman buruk bagi siapa pun yang telah mempersiapkan perjalanan dengan matang. Tentunya paspor yang tidak bisa digunakan terjadi karena beberapa faktor.
Nah, supaya kamu tidak mengalami hal serupa, kenali beberapa ciri-ciri paspor yang tidak bisa digunakan dan bisa menyebabkan kamu batal terbang berikut ini!
1. Ciri-ciri paspor rusak

Melansir dari imigrasi.go.id, berdasarkan Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 8 Tahun 2014, paspor dianggap rusak apabila kondisinya menyebabkan keterangan di dalamnya menjadi tidak jelas, atau membuat dokumen tersebut tidak layak sebagai dokumen resmi.
Berikut ciri-ciri paspor yang rusak meliputi:
- robek,
- berlubang,
- basah,
- tercoret, serta
- terlipat.
Kerusakan seperti di atas dapat menghambat identifikasi data diri pemiliknya. Alhasil, dapat mengurangi fungsi paspor sebagai dokumen resmi negara. Jika paspor kamu mengalami kerusakan, maka harus mengganti paspor di kantor imigrasi. Pemohon diwajibkan membayar denda sebesar Rp500 ribu.
Namun, ada pengecualian denda untuk kasus-kasus tertentu. Apabila pemilik paspor mengalami musibah seperti kebakaran, kebanjiran, atau gempa bumi, penggantian paspor dapat dilakukan tanpa dikenakan denda alias gratis.
Pemohon cukup datang ke kantor imigrasi dengan membawa surat keterangan musibah dari kantor kelurahan sesuai domisili.
2. Tips menyimpan paspor

Berikut beberapa tips menyimpan paspor, agar aman dan tidak mudah rusak.
- Simpan di tempat yang tidak kering, supaya tidak mudah terkena jamur.
- Simpan di tempat yang jauh dari jangkauan anak-anak.
- Lakukan penyimpanan paspor secara digital, seperti di-scan.
- Setelah paspor dicetak, sebaiknya segera fotokopi pada halaman identitasnya.
- Cek masa berlaku paspor secara berkala, supaya bisa segera diganti jika masa tenggat waktu habis.
3. Cara mengganti paspor yang rusak

Jika paspor kamu hilang atau rusak, ada beberapa dokumen yang perlu dibawa saat mengajukan permohonan penggantian. Berikut syarat-syaratnya.
- Surat laporan kehilangan dari kepolisian setempat (jika paspor hilang).
- Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih berlaku.
- Kartu Keluarga (KK).
- Akta kelahiran, ijazah, atau buku nikah.
Setelah dokumen tersebut lengkap, pemohon harus mengisi formulir di loket kantor imigrasi. Petugas imigrasi akan memeriksa permohonan tersebut dan mencatat hasil pemeriksaan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP). BAP tersebut akan disampaikan kepada Kepala Kantor Imigrasi untuk mendapatkan pertimbangan.
Jika Kepala Kantor Imigrasi menyetujui penggantian paspor, petugas akan menerbitkan paspor baru setelah pemohon membayar biaya yang telah ditetapkan.
Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait kondisi paspor yang hilang atau rusak.
- Jika paspor hilang atau rusak karena ketidaksengajaan di luar kendali pemegang paspor, maka penggantian paspor akan diberikan sesuai prosedur.
- Jika hilangnya atau rusaknya paspor disebabkan kelalaian atau kecerobohan, seperti alasan yang tidak dapat diterima, penggantian paspor bisa ditangguhkan antara enam bulan hingga dua tahun.
Selain denda, kamu juga harus membayar biaya penggantian paspor.
- Paspor biasa 48 halaman: Rp350 ribu.
- Paspor elektronik 48 halaman: Rp650 ribu.
- Layanan percepatan paspor selesai pada hari yang sama: Rp1 juta (di luar biaya penerbitan paspor).
Dengan mengetahui ciri-ciri di atas paspor yang tak bisa digunakan tersebut, kamu bisa menghindari masalah yang tidak perlu dan memastikan perjalanan akan berjalan lancar. Pastikan selalu memeriksa kondisi paspor dan menyimpannya dengan aman, ya!